Pemanfaatan buah durian menjadi selai Dampo’ sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di Desa Betao Riase
Abstract
Betao Riase Village, located in Sidenreng Rappang Regency, is known as a center for local durian production. However, during the peak harvest season, the village faces the issue of fruit oversupply, rendering a large portion of the durian unmarketable. To address this, students from the Community Service Program (KKN) of Universitas Muhammadiyah Parepare conducted a training on producing Dampo' durian jam as a form of product diversification. This initiative aims to enhance the community's knowledge and skills in processing durian into value-added products while creating opportunities for home-based entrepreneurship using local resources. The training was attended by 30 participants, consisting of housewives and members of farmer groups. The training process included material selection, processing, and basic packaging. The results showed strong enthusiasm from the participants and successful production of durian jam with a distinctive taste and promising market potential. Some participants have even started selling their products through local village bazaars. Beyond extending the shelf life of the fruit, the activity fostered entrepreneurial spirit and productive use of local potential. Further training in food packaging and digital marketing is recommended to ensure business sustainability. This activity highlights the strategic role of university students as agents of community empowerment in developing rural economies based on local potential.
References
Aldy, S., & Suryadarma, P. (2019). Peningkatan Nilai Tambah Durian Afkir melalui Produksi Dodol Durian di Kuala Selangor Malaysia. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 1(1).
Arifah, L. K. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Di Pekon Cipta Waras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Bachrein, S. (2006). Penelitian sistem usaha pertanian di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 4(2), 109-130.
Budiarto, R., Putero, S. H., Suyatna, H., Astuti, P., Saptoadi, H., Ridwan, M. M., & Susilo, B. (2018). Pengembangan UMKM antara konseptual dan pengalaman praktis. Ugm Press.
Ginting, E., Antarlina, S. S., Utomo, J. S., & Ratnaningsih, R. (2006). Teknologi pasca panen ubi jalar mendukung diversifikasi pangan dan pengembangan agroindustri. Buletin Palawija, (11), 15-28.
Hakim, N., Nikmah, F., & Arbyanti, M. S. (2020). Keberlangsungan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Serta Inovasi Program Bumdes di Masa Pandemi Covid 19 di Desa Socorejo-Purworejo. STRATEGI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 1-13.
Hidayat, N. (2019). Model Kuliah Kerja Nyata (KKN) integratif interkonektif berbasis pada pengembangan masyarakat yang produktif inovatif dan kreatif. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 2(2), 219-238.
Kakerissa, A. L., Titaley, S., & Jufri, M. (2019). Perencanaan Bisnis Keripik Biji Durian. Arika, 13(2), 97-112.
Lasmini, S. A., Tarsono, T., & Edy, N. (2019). Kkn-Ppm Penerapan Sistem Usaha Tani Terpadu Dan Berkelanjutan Untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat Berbasis Zero Waste Farming System. Jurnal Abditani, 2(1), 29-36.
Lidyasuwanti, A., Rinuastuti, H., & Furkan, L. M. (2017). Pengaruh kemasan, brand image dan brand trust terhadap minat beli konsumen pada produk pancake durian sharie radjanya di Kota Mataram. Jmm Unram-Master of Management Journal, 6(2), 1-17.
Lubis, N. (2019). Organoleptic Test Of Adding Purple Sweet Potato And Durian Fruit Extract To Goat Milk Ice Cream. Volume, 3, 23-27.
Masruroh, A. (2013). Praktik budaya akademik mahasiswa. Paradigma, 1(2).
Meutia, Y. R., & Hasanah, F. (2019). Standardisasi industri pengolahan daging: Kaitan antara harmonisasi standar, regulasi, dan kondisi industri pengolahan daging di Indonesia. Prosiding PPIS, 2019, 1-12.
Muhmin, A. H. (2018). Pentingnya pengembangan soft skills mahasiswa di perguruan tinggi. In Forum Ilmiah (Vol. 15, No. 2, pp. 330-338).
Nutfah, S. (2009). Strategi Pengembangan Usahatani Durian (Durio Zibethinus Murr) Di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Sumber, 797, 2010.
Pambudi, S. H., & Setyono, P. (2018). Strategi Pengembangan Agrowisata dalam Mendukung Pembangunan Pertanian-Studi Kasus di Desa Wisata Kaligono (Dewi Kano) Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Analisis Kebijakan Pertanian, 16(2), 165-184.
Rachmawati, R. (2010). Pokok-pokok pikiran menuju kesuksesan pengembangan sumberdaya ekonomi lokal kabupaten Purworejo. Simposium Nasional, 30-38.
Robi’ah, S. N. H. (2020). Media Sosial sebagai Ruang Publik Virtual Bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Jurnal Publique, 1(1), 21-44.
Saptoningsih, & Jatnika, I. A. (2012). Membuat olahan buah. AgroMedia.
Setyoko, J., & Satria, M. D. (2020). Gerakan mahasiswa sebagai agen perubahan sosial di Kabupaten Bungo. Jurnal Politik Dan Pemerintahan Daerah, 2(1), 12-24.
Sribianti, I., Satriani, S., & Muhsin, M. A. (2018). Pengembangan Diversifikasi Olahan Buah di Desa Bonto Bangun Kabupaten Bulukumba Menuju Kampung Agro Industri. Edupreneur: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat bidang Kewirausahaan, 1(2).
Yuliana, N., & Dizon, E. I. (2011). Phenotypic identification of lactic acid bacteria isolated from Tempoyak (fermented durian) made in the Philippines. International Journal of Biology, 3(2), 145.