Pemanfaatan buah sukun sebagai kripik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Buntu Batuan
Abstract
Dusun Duri-Duri in Buntu Batuan Village, Enrekang Regency, faces economic challenges due to the instability of agricultural market prices. One proposed solution is the development of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) based on local agricultural products. This program aims to process breadfruit into a high-value product called Sukuri Chips. The implementation method includes observation, production training, marketing strategies, and sustainability evaluation. The results of this program indicate an increase in community skills in breadfruit processing, heightened awareness of product innovation, and opportunities for income growth through product marketing. The sustainability of this program requires further assistance and support from the government and relevant stakeholders to strengthen agriculture-based MSMEs in the region.
References
Anggraeni, C. D., & Oktafia, R. (2017). Strategi pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui inovasi produk. Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Melalui Perkuatan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Di Jawa Timur, 85-91.
Asriati, N. (2015). Pengembangan Kawasan Terpadu Mandiri Dengan Pendekatan Model One Village One Product (Ovop) Daerah Transmigrasi Rasau Jaya. Jurnal Economia, 11(1), 72-88.
Faizah, F. N. (2015). Analisis strategi pengembangan bisnis islam pada UMKM mekar abadi Kabupaten Grobogan. Skripsi Semarang: UIN Walisongo Semarang.
Ginting, E., Utomo, J. S., Yulifianti, R., & Jusuf, M. (2011). Potensi ubi jalar ungu sebagai pangan fungsional. Iptek Tanaman Pangan, 6(1), 116-138.
Karmilah, M., Yuliani, E., & Sugiyono, A. (2021). Pendampingan Diversifikasi Hasil Pertanian di Masa Pandemi: Strategi Ketahanan Pangan Masyarakat di Kawasan Urutsewu Kebumen. ABDIMASKU: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 4(2), 86-94.
Mayrowani, H. (2013, May). Kebijakan penyediaan teknologi pascapanen kopi dan masalah pengembangannya. In Forum Penelitian Agro Ekonomi (Vol. 31, No. 1, pp. 31-49).
Mayrowani, H. (2013, May). Kebijakan penyediaan teknologi pascapanen kopi dan masalah pengembangannya. In Forum Penelitian Agro Ekonomi (Vol. 31, No. 1, pp. 31-49).
Muzaqi, A. H., & Hanum, F. (2020). Model Quadruple Helix dalam Pemberdayaan Perekonomian Lokal Berbasis Desa Wisata di Desa Duren Sari Kabupaten Trenggalek. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 4(2), 673-691.
Rachmawati, R. R., & Gunawan, E. (2020). Peranan petani milenial mendukung ekspor hasil pertanian di Indonesia. In Forum penelitian agro ekonomi (Vol. 38, No. 1, pp. 67-87).
Rahim, A., & Hutomo, G. S. (2020). Diversifikasi Produk Olahan Kakao Melalui Program Pengembangan Desa Mitra di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal Abditani, 3(2), 57-62.
Soleh, A. (2017). Strategi pengembangan potensi desa. Jurnal Sungkai, 5(1), 32-52.
Tasyim, D. A., Kawung, G. M., & Siwu, H. F. D. (2021). Pengaruh Jumlah Unit Usaha Umkm Dan PDRB Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Sulawesi Utara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 9(3).
Wahyurini, E., Perwira, R. I., & Yudhiantoro, D. (2019). Pengembangan Produksi Garut Pada Ukm Lancar Rejeki Desa Kadireso Pajangan, Bantul. LPPM UPNVY PRESS, 1282.
Zunaidah, A., Askafi, E., & Daroini, A. (2021). Peran usaha bumdes berbasis pertanian dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis, 21(1), 47-57.
