FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH DI DESA ROSOAN KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas lahan, modal, dan tenaga kerja terhadap pendapatan petani bawang merah di Desa Rosoan, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 144 petani bawang merah, dengan jumlah sampel yang ditentukan menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh 59 responden sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel luas lahan (X₁), modal (X₂), dan tenaga kerja (X₃) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan (Y) petani bawang merah di Desa Rosoan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin luas lahan yang digunakan, semakin besar modal yang diinvestasikan, serta semakin banyak tenaga kerja yang terlibat, maka semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh petani. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa petani dengan skala usaha yang lebih besar cenderung memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Faktor luas lahan menjadi aspek dominan dalam meningkatkan produktivitas, sementara modal yang cukup memungkinkan petani untuk mengakses teknologi pertanian yang lebih baik. Selain itu, tenaga kerja yang optimal berkontribusi terhadap efisiensi dalam proses budidaya dan panen bawang merah. Oleh karena itu, optimalisasi faktor produksi ini sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani bawang merah di Desa Rosoan.