https://jurnal.umpar.ac.id/makes/issue/feed Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan 2025-09-20T11:05:43+08:00 Usman usman_health@yahoo.co.id Open Journal Systems <p>Jurnal Ilmiah <strong>MANUSIA DAN KESEHATAN </strong>dengan eISSN : 2614-3151 <em>pISSN : 2614-5073 </em><em>merupakan jurnal ilmiah menyajikan hasil </em><em>penelitian, laporan kasus, </em><em>makalah ilmiah</em><em> &nbsp;atau kajian analitis-kritis di bidang </em><em>manusia dan kesehatan dan artikel dalam bentuk ulasan</em><em>. </em><em>Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal, meliputi : Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Epidemiologi, Kesehatan Reproduksi, Promosi Kesehatan dan Keselamatan &amp; Kesehatan Kerja. </em><em>Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN diterbitkan Oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare</em></p> https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3593 Gambaran Efek Samping Oat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Poli Paru Rsucm Aceh Utara 2025-09-20T05:55:57+08:00 Alyifia Yulia Maura Pulungan alyifia.210610050@mhs.unimal.ac.id Juwita Sahputri juwita.sahputri@unimal.ac.id Sarah Rahmayani Siregar sarah.rahmayani@unimal.ac.id <p><em>Tuberculosis (TB) is a infectious disease that remains a public health concern. The side effects of anti-TB drugs (ATDs) experienced by patients can affect the cure rate of tuberculosis. The purpose of this study was to determine the description of the side effects of ATDs use in pulmonary TB patients at the lung polyclinic of RSUCM North Aceh. This study used a quantitative descriptive research design with a cross-sectional approach. The sampling method used was purposive sampling with a total of 74 respondents. This research was conducted through interviews with patients using a questionnaire. From the interviews, it was found that the characteristics of pulmonary TB patients at the lung polyclinic of RSUCM North Aceh were mostly in the adult age category, which is 19-44 years old, male, had a high school education level, worked as farmers, already had a treatment supervisor (PMO), and with a duration of treatment of &gt;2 months – 6 months. Furthermore, it was found that most patients experienced minor side effects. It can be concluded that most pulmonary TB patients at the lung polyclinic of RSUCM North Aceh experienced minor side effects of OAT. The most common side effect experienced by patients was redness in the urine, and the least common side effect experienced by patients was shock. </em></p> 2025-09-20T05:55:57+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3610 Dinamika Kadar Leukosit pada Pasien Kanker Kolorektal Pasca Kolostomi di RSU Cut Meutia Aceh Utara 2025-09-20T05:59:59+08:00 Muhammad Miftahuddin Simanjuntak muhammad.210610019@mhs.unimal.ac.id Muhammad Sayuti sayuti.md@unimal.ac.id Zubir Zubir zubir@unimal.ac.id <p>Leukosit merupakan sel darah putih yang berperan dalam respons imun tubuh terhadap infeksi dan inflamasi. Pada pasien kanker kolorektal yang menjalani tindakan kolostomi, perubahan kadar leukosit dapat terjadi sebagai respons terhadap proses bedah atau komplikasi seperti infeksi. Kolostomi merupakan prosedur pembuatan stoma di usus besar yang sering dilakukan pada pasien dengan kanker kolorektal untuk mengeluarkan feses atau mempercepat penyembuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perubahan kadar leukosit pada pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara pasca operasi kolostomi antara tahun 2020 dan 2024. Penelitian ini menggunakan metodologi potong lintang dan desain deskriptif. Informasi diambil dari catatan medis individu dengan kanker kolorektal yang menjalani operasi kolostomi. Variabel yang dianalisis meliputi karakteristik pasien dan perubahan kadar leukosit pasca tindakan kolostomi. Mayoritas pasien kanker kolorektal yang menjalani kolostomi mengalami peningkatan kadar leukosit (94,5%), yang mencerminkan respons inflamasi fisiologis pasca operasi. Sebaliknya, 5,5% pasien menunjukkan penurunan kadar leukosit, terutama pada pasien dengan riwayat kemoterapi yang dapat menyebabkan leukopenia akibat mielosupresi. Studi ini dapat menjadi acuan untuk penatalaksanaan pasien kanker kolorektal pasca kolostomi dalam mengantisipasi komplikasi seperti infeksi.</p> 2025-09-20T05:59:59+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3599 Gambaran Tingkat Kepatuhan Terapi Insulin Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara 2025-09-20T06:06:20+08:00 Chika Nihaayah Elzan chika.210610063@mhs.unimal.ac.id Harvina Sawitri chika.210610063@mhs.unimal.ac.id Rahmi Surayya chika.210610063@mhs.unimal.ac.id <p><em>Diabetes mellitus (DM) is a metabolic endocrine disease characterized by chronically elevated blood glucose levels. One of the management of diabetes mellitus is using insulin therapy. Insulin therapy aims to maintain blood sugar control targets. Therefore, it is important to maintain compliance in undergoing insulin therapy to avoid complications and get the desired therapy results. The purpose of this study was to describe the level of compliance with insulin therapy for type 2 diabetes mellitus patients at Cut Meutia Hospital, North Aceh. This research is an observational study with descriptive methods and a cross-sectional approach. Research sampling with purposive sampling with a total of 105 respondents. Data were obtained using the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) questionnaire instrument. Based on the results of the study, 37.1% of respondents were the majority of early elderly (46-55 years), 51.4% of respondents were male, 28.6% of respondents had tertiary education, 46.7% of respondents did not work and 31.4% of the type of insulin used was insulin co-formulation. This study shows the level of compliance of type 2 DM patients in undergoing insulin therapy at Cut Meutia Hospital, North Aceh 42.9% with a high level of compliance, 44.8% with a moderate level of compliance and 12.4% with a low level of compliance. The reason for patient non-compliance in carrying out insulin therapy is mostly influenced by forgetting factors with a percentage of 56.2%. The conclusion of this study is the level of compliance of patients with type 2 diabetes mellitus at Cut Meutia Hospital, North Aceh in carrying out insulin therapy, the majority of respondents have a moderate level of compliance.</em></p> 2025-09-20T06:06:20+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3615 Analisis Deskriptif Pencetus Terjadinya Kejadian Asma Pada Pasien Di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara 2025-09-20T06:12:12+08:00 Muhammad Ikhsan muhammad.210610053@mhs.unimal.ac.id Cut Khairunnisa cut.khairunnisa@unimal.ac.id Nina Herlina dr.ninaherlina@unimal.ac.id <p>Asma merupakan penyakit kronis paru yang tidak menular dan menyerang individu dari segala usia. Asma menyebabkan peradangan kronik pada saluran pernafasan, akibatnya terjadi penyempitan saluran nafas akibat hiperaktivitas bronkus sehingga timbul gejala episodik berupa mengi, sesak nafas, dada menjadi terasa berat, dan batuk. Asma merupakan penyakit kronis yang menjadi perhatian dunia terutama di negara berkembang. Pada tahun 2019 terdapat 262 juta kasus asma tercatat di dunia dan menyebabkan 455.000 kematian. Data kementerian kesehatan tahun 2020 juga menyebutkan jumlah penderita asma di Indonesia sebanyak 12 juta kasus, Aceh menduduki posisi ke-22 jumlah penderita asma, yang terjadi pada penduduk semua umur. Faktor pencetus terjadinya kejadian asma merupakan hal yang penting dikarenakan berperan dalam timbulnya asma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya kejadian asma pada pasien di Rumah Sakt Cut Meutia Aceh Utara&nbsp; tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode <em>cross sectional </em>dengan melakukan wawancara secara langsung terhadap 67 sampel&nbsp; yang berusia &gt;18 tahun yang diambil secara <em>purposive sampling. </em>Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar pasien yang didiagnosis asma berusia 36-45 tahun yang termasuk pada kelompok dewasa akhir, berjenis kelamin perempuan, memiliki latar belakang pendidikan SMA, bekerja di sektor pertanian, dan faktor pencetus tertinggi adalah paparan pestisida.</p> 2025-09-20T06:12:12+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3618 Hubungan Kejadian Preeklampsia Dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dan Asfiksia Neonatorum Di RSIA Abby Kota Lhokseumawe 2025-09-20T06:17:57+08:00 Putri Nabilah Lubis putri.210610026@mhs.unimal.ac.id Meutia Maulina meutia.maulina@unimal.ac.id Mardiati Mardiati mardiati@unimal.ac.id <p>Preeklampsia merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) meningkat. Salah satu faktor terjadinya BBLR dan Asfiksia Neonatorum adalah preeklampsia. Preeklampsia merupakan suatu sindrom kehamilan dengan tekanan darah ≥140/90 mmHg setelah usia kehamilan 20 minggu dengan adanya proteinuria atau tidak tetapi terdapat disfungsi beberapa organ. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kejadian preeklampsia dengan kejadian berat badan lahir rendah dan asfiksia neonatorum di RSIA Abby Kota Lhokseumawe. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain analitik observasional dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Sampel yang digunakan sebanyak 113 ibu hamil preeklampsia menggunakan teknik <em>total sampling. </em>Uji statistik yang digunakan adalah uji <em>Chi-square </em>untuk melihat apakah terdapat hubungan antara preeklampsia dengan BBLR dan Asfiksia Neonatorum. Dari hasil penelitian ini didapatkan Mayoritas ibu preeklampsia berada pada derajat berat (73,2%) dengan karakteristik usia rerata 29 tahun dan kehamilan multigravida. Bayi yang dilahirkan adalah didominasi BBLR (63,4%) dan asfiksia neonatorum (66,2%) serta hubungan antara preeklampsia dengan BBLR dengan nilai p = 0,005 (p&lt;0,05) dan hubungan antara preeklampsia dengan asfiksia neonatorum dengan nilai p = 0,031 (p&lt;0,05). Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara preeklampsia ibu hamil dengan BBLR dan asfiksia neonatorum pada bayi yang dilahirkan.</p> 2025-09-20T06:17:57+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3616 Hubungan Efek Samping Kemoterapi Terhadap Kepuasan Seksual Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024 2025-09-20T08:06:48+08:00 Vinny Shafanida vinny.210610035@mhs.unimal.ac.id Adi Rizka adirizka@unimal.ac.id Baluqia Iskandar Putri baluqiaiskandar@unimal.ac.id <p>Kanker payudara adalah penyakit ganas yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali pada payudara, dan kemoterapi adalah pengobatan yang umum dilakukan, tetapi menimbulkan efek samping yang mempengaruhi fungsi dan kepuasan seksual. Seksualitas masih menjadi topik tabu di Indonesia sehingga banyak pasien yang ragu mendiskusikan hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efek samping kemoterapi pada fungsi seksual dan kepuasan seksual pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah studi analitik observasional dengan desain <em>cross-sectional</em>. Sampel penelitian terdiri dari 38 pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi antara November 2024 hingga Januari 2025, dengan pengambilan sampel secara total purposive sampling. Penelitian menggunakan kuesioner FSFI dan SSS-W versi Indonesia. Data dianalisis menggunakan uji <em>Fisher Exact</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22 responden (57,9%) memiliki kepuasan seksual yang tinggi, dengan 4 (10,5%) memiliki fungsi seksual yang baik dan 18 (47,4%) mengalami disfungsi seksual. Sedangkan 16 responden (42,1%) memiliki kepuasan seksual rendah, terdiri dari 2 (5,3%) dengan fungsi seksual yang baik dan 14 (36,8%) mengalami disfungsi seksual. Simpulan dari hasil uji <em>Fisher Exact</em> menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara efek samping kemoterapi dan kepuasan seksual (p = 1,000 &gt; 0,05).</p> 2025-09-20T08:06:48+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3641 Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 Di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara 2025-09-20T08:11:41+08:00 Mila Fetia mila.200610024@mhs.unimal.ac.id Maulina Debbyousha maulina.debbyousha@unimal.ac.id Cut Sidrah Nadira cut.sidrah@unimal.ac.id <p>Diabetes Melitus (DM) adalah sekelompok penyakit metabolik kronis dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Salah satu komplikasi kronis dari diabetes melitus adalah kaki diabetik dengan faktor risikonya yaitu iskemik, neuropati, dan infeksi. Upaya pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetik merupakan salah satu strategi yang paling efektif untuk mencegah luka kaki secara dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus terhadap faktor risiko terjadinya kaki diabetik dan mengetahui perilaku perawatan kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode penelitian ini adalah desktiptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 91 pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam dengan teknik Consecutive Sampling. Penelitian ini menggunakan kuisioner pengetahuan yang dikembangkan Harry Ilham Bastanta dan kuisioner Nottingham Assesment of Fungtional Footcare (NAAF) sebagai alat pengumpulat data. Hasil penelitian diperoleh mayoritas penderita diabetes berjenis kelamin wanita (57,1%), usia 55-64 tahun (37,4%), Ibu rumah tangga (40,7%), pendidikan SD (45,1%), lama menderita DM &lt; 5 tahun (61,5%) dan ulkus grade&nbsp; 0 (83,5%) berdasarkan klasifikasi wagner. Gambaran karakteristik tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus terhadap faktor risiko terjadinya kaki diabetik termasuk kedalam kategori cukup baik (46,2%) dan sebagian besar responden memiliki perilaku perawatan kaki yang buruk (75,8%). Pengetahuan dan perilaku perawatan kaki yang buruk dapat terjadi karena kurangnya informasi terkait faktor risiko terjadinya kaki diabetik dan penatalaksanaannya. Pemberian edukasi terkait komplikasi diabetes melitus dan perawatan kaki penting dilakukan pada pasien DM untuk meningkatkan pemahaman mengenai komplikasi diabetes melitus salah satunya yaitu kaki diabetik dan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perawatan kaki yang tepat&nbsp; untuk mencegah terjadinya kaki diabetik.</p> 2025-09-20T08:11:40+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/2552 Gambaran Profil Lipid Penderita Stroke Di RSUD Cut Meutia Aceh Utara Tahun 2022 2025-09-20T08:18:02+08:00 Muhammad Akil muhammad.200610043@mhs.unimal.ac.id Zubir Zubir zubir@unimal.ac.id Khairunnisa Khairunnisa khairunnisa@unimal.ac.id <p><em>Stroke is a clinical sign that occurs quickly or suddenly in the form of a focal or global deficit in brain function, with symptoms lasting 24 hours or more or causing death, with no clear cause other than vascular causes. Stroke is classified into two, namely ischemic stroke and hemorrhagic stroke. One of the risk factors for stroke is dyslipidemia which can cause the presence of atherosclerotic plaque resulting in blockage of blood vessels in the brain, characterized by changes in the lipid profile, an increase in total cholesterol, LDL, triglycerides and a decrease in HDL. This study aims to determine the lipid profile of patients with ischemic stroke and hemorrhagic stroke at Cut Meutia General Hospital, North Aceh for the period January 2022-December 2022. This research method is quantitative descriptive with a cross sectional design. The sampling technique in this research used a total sampling technique. The results of this study showed that there were 183 ischemic stroke patients and 42 hemorrhagic stroke patients. The majority of stroke patients are male and the majority are aged 55-64 years. The lipid profile of ischemic stroke sufferers has desirable total cholesterol levels, low HDL, near optimal LDL, and normal triglycerides. The majority of hemorrhagic stroke patients have desirable total cholesterol levels, low HDL, slightly high LDL, and normal triglycerides. The conclusion of this study is that sufferers of ischemic stroke and hemorrhagic stroke experience a decrease in HDL levels and an increase in LDL levels</em></p> 2025-09-20T08:18:02+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3659 Hubungan Profil Lipid Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara 2025-09-20T08:23:13+08:00 Siti Humaira siti.210610086@mhs.unimal.ac.id Cut Sidrah Nadira cut.sidrah@unimal.ac.id Maulina Debbyousha maulina.debbyousha@unimal.ac.id <p>Hipertensi merupakan masalah global. Data dari Dinas Kesehatan Aceh tahun 2018, hipertensi di Kota Lhokseumawe berada pada peringkat ke-4 dari 23 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, sementara pravelensi dislipidemia di Aceh mencapai 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan profil lipid dengan tekanan darah pada pasien hipertensi rawat inap di RSUCM periode Januari 2023-Desember 2023. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji spearman. Hasil penelitian ini pada 51 pasien hipertensi, didapatkan nilai rata-rata tekanan darah sistol 165,25 mmHg dan tekanan darah diastol 96,22 mmHg. Rata-rata profil lipid kolestrol total 204,37 mg/dL, HDL 41,06 mg/dL, trigliserida 146,80 mg/dL. Dari hasil uji korelasi didapatkan kolestrol total dengan tekanan darah sistol diketahui bahwa nilai p <em>value</em> &lt;0,05 dan koefisien korelasi (r) 0,368, didapatkan LDL dengan tekanan darah sistol nilai p <em>value</em> &lt;0,05 dan nilai (r) 0,313, sementara tekanan darah diastol dengan kolestrol total dan LDL diperoleh nilai p <em>value</em> &gt;0,05 yang artinya tidak memiliki hubungan. Hasil uji korelasi HDL dan trigliserida dengan tekanan darah sistol dan diastol diperoleh p <em>value </em>&gt;0,05. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kadar kolestrol total dan LDL dengan tekanan darah sistol, artinya setiap peningkatan kadar kolestrol total dan LDL akan diikuti dengan peningkatan tekanan darah sistol.</p> 2025-09-20T08:23:13+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3658 Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Penanganan Kejang Demam Anak 2025-09-20T08:28:14+08:00 Raudhatul Nurmanda raudhatul.210610031@mhs.unimal.ac.id Mulyati Sri Rahayu mulyati.srirahayu@unimal.ac.id Julia Fitriany julia.fitriany@unimal.ac.id <p>Kejang demam (KD) merupakan salah satu kegawatdaruratan yang sering terjadi pada anak dan memerlukan penanganan yang cepat serta tepat. Pengetahuan dan sikap ibu sangat memengaruhi kualitas penanganan KD. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap upaya penanganan KD pada anak di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Metode: Jenis Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 50 orang ibu yang memiliki anak dengan riwayat KD, yang dipilih dengan teknik quota sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38,0% ibu memiliki tingkat pengetahuan yang kurang, 60,0% memiliki sikap negatif, dan 38,0% memiliki upaya penanganan yang cukup. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p = 0,003) dan sikap ibu (p = 0,000) terhadap upaya penanganan KD pada anak. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap ibu berhubungan terhadap upaya penanganan KD pada anak. Upaya edukasi dan pendampingan berkelanjutan dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menangani KD secara tepat dan efektif.</p> 2025-09-20T08:28:14+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/1245 Gambaran Profil Penderita Rinitis Alergi Pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Malikussaleh 2025-09-20T08:36:20+08:00 Dea Anjelia Nisa dea.210610029@mhs.unimal.ac.id Cut Sidrah cut.sidrah@unimal.ac.id Baluqia Iskandar Putri baluqiaiskandar@unimal.ac.id <p><em>The increasing incidence and morbidity of allergic rhinitis cases are considered a global problem that also causes a significant economic and social burden and also affects the quality of life of sufferers. The characteristics and risk factors of allergic rhinitis patients are used to determine the control strategy of the disease. To identify the characteristics of respondents and the disease profile of allergic rhinitis in the Medical Student at Malikussaleh University, 2021-2023. Used a descriptive observational study with a cross-sectional design. We used students to our sample who experienced allergic rhinitis, with sampling using total purposive sampling.&nbsp; The study sample consisted of students who experienced allergic rhinitis, selected using total purposive sampling. Data collection was conducted using the SFAR questionnaire, along with information on respondent characteristics, disease profile, and IPAQ-SF. There are 89 students suffered from allergic rhinitis. The highest proportion of respondents was 20 years old (31.5%), with an average age range of 18.97-21.51 years. The majority were female (69.7%) and had a normal body mass index (37.1%). Most students engaged in heavy physical activity (39.3%), and the age of disease onset was in early adolescence (38.2%). The most common symptom was sneezing (86.5%), with a moderate to severe severity (89.9%) and intermittent symptom frequency (94.4%). Additionally, 66.3% had a family history of allergies, and 61.8% did not take medication when allergic symptoms occurred. The majority of respondents were 20-year-old women with a normal body weight and engaged in heavy physical activity. Most respondents experienced moderate to severe allergies with intermittent frequency, had a family history of allergies, but rarely took medication</em></p> 2025-09-20T08:36:20+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3662 Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Perawatan Metode Kanguru (PMK) Pada Bayi BBLR Di Rumah Sakit Kota Lhokseumawe 2025-09-20T08:42:26+08:00 Yuliana Yuliana yuliana.200610007@mhs.unimal.ac.id Mauliza Mauliza mauliza@unimal.ac.id Tischa Rahayu Fonna tischa@unimal.ac.id <p>Bayi BBLR akan mengalami kerentanan hidup dikarenakan perubahan fisiologis dan biokimia yang dialami saat perpindahan intra uterin ke ekstra uterin, oleh karena itu perlunya dilakukan tindakan yang tepat dalam menangani hal tersebut salah satunya dengan penerapan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Penerapan metode kanguru ini dapat membantu untuk menstabilkan suhu sehingga mencegah hipotermi yang sering terjadi pada bayi BBLR. Oleh karena itu ibu yang memiliki bayi BBLR diharapkan dapat memiliki pengetahuan mengenai perawatan metode kanguru ini. Tingkat pengetahuan ibu tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak hal baik itu usia, tingkat pendidikan, maupun pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada bayi BBLR di rumah sakit Kota Lhokseumawe. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan responden berjumlah 90 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan responden berada dalam kategori cukup sebanyak 35 orang (38,9%), dan paling sedikit adalah kategori baik berjumlah 23 orang (25,6%). Mayoritas responden berasal dari kelompok usia 20-35 tahun, pendidikan terakhir berupa pendidikan menengah, status pekerjaan tidak bekerja, dan berat bayi lahir BBLR (1500-2500 gram). Kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada bayi BBLR di rumah sakit Kota Lhokseumawe belum memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan metode kanguru.</p> 2025-09-20T08:42:25+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3663 Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pengobatan Bronkopneumonia Anak Dengan Pendekatan Metode Gyssens Di RSUD Cut Meutia Aceh Utara 2025-09-20T08:47:50+08:00 Raissa Amanda Helsah raissa.200610057@mhs.unimal.ac.id Mardiati Mardiati mardiati@unimal.ac.id Tischa Rahayu Fonna tischa@unimal.ac.id <p>Bronkopneumonia adalah radang paru-paru pada bagian lobularis yang disebabkan oleh berbagai spesies mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing. Hal ini menyebabkan bronkopneumonia menjadi infeksi tunggal terbesar kematian pada anak-anak di seluruh dunia. Terapi pengobatan yang umumnya digunakan untuk mengatasi penyakit bronkopneumonia adalah dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan pengobatan kurang efektif, tingkat keamanan obat menurun, meningkatnya resistensi, dan mahalnya biaya pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan rasionalitas penggunaan antibiotik pada pengobatan bronkopneumonia anak dengan pendekatan metode Gyssens di ruang rawat inap RSUD Cut Meutia Aceh Utara tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif kemudian dianalisis menggunakan diagram alur metode Gyssens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik meliputi sefotaksim (71,3%), seftriakson (15%), meropenem (11,3%), kombinasi sefotaksim dan gentamisin (2,5%). Berdasarkan penilaian kualitas penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens diperoleh hasil bahwa terdapat antibiotik yang diresepkan termasuk dalam kategori III B (3,8%), kategori IV A (11,3%), dan kategori 0 (85%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan antibiotik pada pasien bronkopneumonia anak di ruang rawat inap RSUD Cut Meutia Aceh Utara tahun 2022 beberapa diantaranya masih belum rasional.</p> 2025-09-20T08:47:50+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3664 Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Dewasa Di Puskesmas Kota Lhokseumawe Tahun 2022 2025-09-20T08:53:23+08:00 Annisa Uljannah annisa.200610053@mhs.unimal.ac.id Yuziani Yuziani yuziani@unimal.ac.id Nina Herlina dr.ninaherlina@unimal.ac.id <p>Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Indonesia adalah negara kedua dengan penderita TB tertinggi di dunia setelah India. Salah satu upaya untuk mengendalikan tuberkulosis adalah dengan pengobatan. Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi pengobatan tuberkulosis adalah angka keberhasilan pengobatan (success rate). Angka keberhasilan pengobatan ini menggambarkan kualitas pengobatan tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat anti tuberkulosis, mengevaluasi penggunaan obat anti tuberkulosis meliputi tepat obat, tepat dosis, dan lamanya pengobatan serta mengetahui hasil pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif retrospektif dengan responden berjumlah 182 sampel yang diambil dari data rekam medis. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menggambarkan bahwa obat anti tuberkulosis (OAT) yang digunakan adalah OAT kombinasi dosis tetap (KDT) dan ketepatan penggunaan OAT yaitu tepat obat 100%, tepat dosis 99,5%, tepat lamanya pengobatan 90,5 % dan hasil pengobatan didapatkan pasien sembuh sebesar 1,1%, pengobatan lengkap 89,0%, gagal dalam pengobatan 0,5%, meninggal 2,2%, putus berobat 4,4%, dan 2,7% tidak dievaluasi. Kesimpulan dari penelitian ini, pengobatan pasien TB paru dewasa menggunakan OAT di Puskesmas Kota Lhokseumawe sudah tepat obat, tepat dosis dan lamanya pengobatan.</p> 2025-09-20T08:53:23+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3665 Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Serta Teknik Menyusui Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Di Puskesmas Muara Satu 2025-09-20T08:58:40+08:00 Siti Khadijah siti.200610035@mhs.unimal.ac.id Iskandar Albin iskandar.albin@unimal.ac.id Teuku Yudhi Iqbal dr.teukuyudhi@unimal.ac.id <p>Perawatan payudara saat kehamilan adalah perlakuan yang diberikan pada payudara sebagai persiapan menyusui agar memudahkan bayi dalam menghisap ASI serta mencegah permasalahan selama proses menyusui. Tujuan penelitian ini&nbsp; adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap perawatan payudara serta teknik menyusui yang benar sebelum dan sesudah penyuluhan di Puskesmas Muara Satu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen jenis quasi eksperimental kuantitatif terhadap 90 ibu hamil. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik simple random sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan mengenai perawatan payudara adalah kategori baik sebanyak 49 orang (54.4%). Pengetahuan sebelum penyuluhan mengenai teknik menyusui adalah kategori baik sebanyak 73 orang (81.1%).&nbsp; Mayoritas responden dengan pengetahuan baik adalah ibu dengan rentang usia 25-35 tahun, berpendidikan menengah (SMA), Ibu yang tidak bekerja dan ibu multipara yang memiliki (2-4 anak). Setelah diberikan penyuluhan mengenai perawatan payudara tingkat pengetahuan responden juga masih dalam kategori baik dan meningkat menjadi&nbsp; 89 orang (98.9%) sedangkan setelah diberikan penyuluhan mengenai teknik menyusui pengetahuan responden juga masih dalam kategori baik dan meningkat menjadi 90 orang (100%). Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil mengenai perawatan payudara dan teknik menyusui sebelum maupun sesudah penyuluhan sudah dalam kategori baik.</p> 2025-09-20T08:58:40+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3677 Edema Paru pada Preeklamsia 2025-09-20T09:07:14+08:00 Fadira Rinella Wihandi fadirarinellawh@gmail.com Teuku Yudhi Iqbal fadira.190610035@mhs.unimal.ac.id <p>Preeklampsia merupakan kondisi peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau diastolik ≥90 mmHg mulai usia 20 minggu yang ditandai dengan proteinuria signifikan (protein dalam urine ≥300 mg/24 jam atau rasio protein/kreatinin urine ≥0,3) atau terdapat disfungsi organ maternal, seperti gangguan hati, ginjal, sistem saraf, hematologi, atau uteroplasenta. Salah satu komplikasi yang mengancam jiwa dari preeklamsia adalah edema paru. Berbagai etiologinya seperti ketidakseimbangan antara tekanan hidrostatik dan onkotik kapiler paru, disfungsi endotel, serta overload cairan. Prevalensinya rendah namun mortalitasnya cukup tinggi. Dalam penatalaksanaanya adalah stabilisasi pasien dengan evaluasi jalan napas, pernapasan serta sirkulasi. Setelah pasien stabil, selanjutnya harus dipertimbangkan metode terminasi kehamilan yang tepat untuk pasien.</p> 2025-09-20T09:07:14+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3690 Gambaran Capaian Indikator Mutu Hipertensi Puskesmas Taman Sari 2023-2024 2025-09-20T09:32:06+08:00 Tiarma Talenta Theresia tiarma@trisakti.ac.id Sri Lestari tiarma@trisakti.ac.id Anisa Febryanti tiarma@trisakti.ac.id Selma Safrina Manusama tiarma@trisakti.ac.id Dika Andiana Sari Gunawan tiarma@trisakti.ac.id Firza Liana tiarma@trisakti.ac.id Juan Arthur Gilberto Silimalar tiarma@trisakti.ac.id Muqsita Aini tiarma@trisakti.ac.id Putri Anggraini tiarma@trisakti.ac.id Rossa Nabila tiarma@trisakti.ac.id Salsabila Anjani tiarma@trisakti.ac.id <p><strong>Latar Belakang: </strong>Menurut WHO, Penyakit Tidak Menular menyumbang persentase sebesar 71% penyebab kematian, salah satunya hipertensi. Prevalensi hipertensi di DKI Jakarta mencapai 12,6% dengan prevalensi di Kecamatan Taman Sari sebesar 33,43%. Puskesmas sebagai salah satu komponen penting dalam sistem pelayanan kesehatan memiliki fokus untuk memperkuat aktivitas promotif preventif kesehatan di Indonesia. Dalam penerapan aktivitas promotif preventifnya, Puskesmas Kecamatan Taman Sari memiliki target capaian indikator mutu yang bersinergi dengan SPM. Namun, satu-satunya Pustu yang belum mencapai target pada salah satu indikator adalah Pustu Keagungan. <strong>Tujuan: </strong>Untuk menganalisis capaian indikator mutu hipertensi di puskesmas Kecamatan Taman Sari pada tahun 2023-2024.<strong> Metode Penelitian: </strong>Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan sampel data sekunder Puskesmas Kecamatan Taman Sari 2023-2024. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah <em>purposive sampling</em>. <strong>Hasil: </strong>gambaran capaian indikator mutu penyakit tidak menular di Puskesmas Kecamatan Taman Sari pada tahun 2023-2024, terdapat variasi dalam pencapaian target pada setiap indikator mutu di masing-masing Kelurahan.<strong> Kesimpulan:</strong> Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat variasi pencapaian indikator mutu hipertensi di Puskesmas Kecamatan Taman Sari pada tahun 2023-2024 dan ditemukan satu-satunya Pustu yang belum mencapai indikator penderita hipertensi yang dilakukan penapisan organ adalah Kelurahan Keagungan (38,75%). Tiga faktor utama penyebabnya meliputi rendahnya pengetahuan dan kepatuhan pasien, kurangnya alat pemantauan, terbatasnya media edukasi, dan peran lintas sektor yang belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan program perbaikan untuk meningkatkan pencapaian indikator mutu penyakit tidak menular.</p> 2025-09-20T09:32:06+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3691 Prevalensi Diabetes Melitus di Puskesmas Palmerah Tahun 2024 2025-09-20T09:39:29+08:00 Sri Lestari tiarma@trisakti.ac.id Tiarma Talenta Theresia tiarma@trisakti.ac.id Mula Batiswa Hutagaol tiarma@trisakti.ac.id James Hartono Santoso tiarma@trisakti.ac.id Febby Putri Maharani tiarma@trisakti.ac.id Clarissa Valeri tiarma@trisakti.ac.id Vania Rizky Yunizar tiarma@trisakti.ac.id Aweni Tria Aprilita tiarma@trisakti.ac.id Ratu Hobibah Muqodariah tiarma@trisakti.ac.id Puri Indira NP tiarma@trisakti.ac.id Gizella Fitriantika tiarma@trisakti.ac.id <p>Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang terus meningkat. DKI Jakarta menjadi wilayah dengan prevalensi DM tertinggi. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi DM di Jakarta yaitu 3,9%. Puskesmas Palmerah berperan aktif dalam memberikan perawatan bagi penderita diabetes, dengan harapan dapat mengurangi peningkatan kasus serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. <strong>Tujuan</strong>: Mengetahui gambaran penyakit diabetes melitus di Puskesmas Palmerah. <strong>Metode Penelitian</strong>: Observasional deskriptif, menggunakan data dari Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Palmerah. <strong>Hasil</strong>: Pasien yang terdiagnosa positif diabetes melitus di Puskesmas Palmerah pada tahun 2024 sebanyak 597 kasus dengan peningkatan tertinggi pada bulan juni sebanyak 89 pasien, sedangkan pasien dengan diabetes melitus terkendali sebanyak 294 kasus dengan peningkatan tertinggi pada bulan mei sebanyak 70 pasien. <strong>Kesimpulan</strong>: Kasus diabetes melitus di Puskesmas Palmerah terus mengalami peningkatan setiap bulan pada tahun 2024, baik yang terdeteksi maupun terkendali. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Palmerah menunjukkan adanya dukungan yang baik dari berbagai sektor, namun masih menghadapi kendala terkait kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pengetahuan dan pencegahan diabetes melitus.</p> 2025-09-20T09:39:29+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3747 Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan Terkait Penandaan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) 2025-09-20T09:45:05+08:00 Afifa Khairotin Nuha afifa.200610025@mhs.unimal.ac.id <p>Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar 75% remaja perempuan di dunia mengalami masalah menstruasi dengan 15% di antaranya mengalami gangguan yang memerlukan penanganan medis. Salah satu permasalahan yang menjadi penghalang perbaikan kondisi tersebut yaitu masih banyak remaja putri yang tidak mengetahui siklus menstruasi mereka sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini hadir dengan melibatkan media audiovisual untuk peningkatan pengetahuan tentang penandaan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) sebagai salah satu cara mendeteksi gangguan siklus menstruasi dan kebiasaan penunjang kesehatan reproduksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bireuen. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest design. Sampel penelitian berjumlah 115 orang. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner 21 pertanyaan mengenai pengetahuan dasar tentang HPHT yang terdiri dari pengertian, cara penandaan HPHT, manfaat penandaan HPHT bagi remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan Terkait HPHT. Berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan peningkatan yang signifikan dengan nilai p-value 0,001. Hal ini menggambarkan adanya perubahan yang bermakna antara pretest dan posttest terkait pengetahuan mengenai penandaan HPHT bagi remaja</p> 2025-09-20T09:45:05+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3787 Gambaran Profil Hematologi pada Pasien Preeklampsia dan Kehamilan Normotensi di RSIA Abby 2025-09-20T09:50:41+08:00 Rizky Ananda Tanjung rizky.190610036@mhs.unimal.ac.id Zubir zubir@unimal.ac.id Iskandar Albin iskandar.albin@unimal.ac.id <p><em>Preeclampsia is hypertension that occurs after 20 weeks of gestation accompanied by proteinuria. Decreased function of a number of organs and systems in patients with preeclampsia causes various changes in pregnancy, one of which is a change in the hematological profile of pregnant women. This study aims to describe the hematological profile in patients with preeclampsia and normotensive pregnancy at RSIA Abby for the period August 2021-August 2022. The research method is a quantitative descriptive with a cross-sectional approach. The sampling technique in this study used a simple random sampling technique with a total sample of 142 samples. The results of this study were preeclampsia patients aged 20-35 years (57.7%), multigravida (84.5%). Normotensive pregnancy aged 20-35 years (76.1%), multigravida (74.6%). The majority of patients with preeclampsia have erythrocyte, hemoglobin, hematocrit, MCV, MCH, MCHC, and leukocyte and platelet counts within normal limits. The majority of normotensive pregnancy patients have normal ranges of erythrocytes, hematocrit, MCV, MCHC, leukocytes, and platelets, while hemoglobin and MCH levels are decreased. So the conclusion of this study is that all hematological profiles in preeclamptic patients are within normal limits while in normotensive pregnancies there is a decrease in hemoglobin and MCH levels.</em></p> 2025-09-20T09:50:41+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3789 Pengaruh Media Short Education Movie Terhadap Pengetahuan Pencegahan TB Paru pada Keluarga Binaan Selama Pandemi Covid-19 di Desa Uteunkot Kota Lhokseumawe 2025-09-20T09:56:11+08:00 Alya Athaya alyaathaya69@gmail.com Noviana Zara noviana.zara@unimal.ac.id Juwita Sahputri noviana.zara@unimal.ac.id <p><em>Pulmonary TB was an infectious disease that was still a health problem both in Indonesia and global, so, it was still one of the goals of sustainable health development. Indonesia &nbsp;at second place with the most pulmonary TB sufferers in the world. In 2023, pulmonary tuberculosis sufferers at Lhokseumawe City reached 833 cases</em><em>, </em><em>in a condition of Covid-19 pandemic, which can worsen the condition of pulmonary TB sufferers and people who were risk of being infected with pulmonary TB. Interesting health promotion could be done with short education film media, this media has advantages in displaying pictures, animations, and sounds. The purpose of this study was to find out how short education movie media influences knowledge of pulmonary TB prevention in assisted families during the Covid-19 pandemic. This study involved 51 respondents with quasi-experimental research type using one group pretest-posttest design. Data was collected using questionnaire sheet. The results showed that the characteristics of female respondents was more than male, with the majority being the late adolescent age group (17-25 years). The results showed an increase in knowledge of 100.0% in the good category after the intervention was carried out. The use of short education movie media has an influence on knowledge based on Wilcoxon test with p 0.000. The conclusion of this study was that, there is an influence of short education movie media on knowledge of pulmonary TB prevention in assisted families during the Covid-19 pandemic in Uteunkot village, Lhokseumawe City.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </em></p> 2025-09-20T09:56:11+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3788 Uji Efektivitas Daun Kari (Murayya koenigii) sebagai Antijamur terhadap Jamur Microsporum canis secara In Vitro 2025-09-20T10:01:46+08:00 Yusriah Fitri Rahima yusriah.190610054@mhs.unimal.ac.id Mulyati Sri Rahayu mulyati.srirahayu@unimal.ac.id Wizar Putri Mellaratna mulyati.srirahayu@unimal.ac.id <p><em>Microsporum canis</em> merupakan jamur zoofilik yang berperan penting dalam pathogenesis dermatofitosis yang mengenai hampir 20-25% dari seluruh populasi di dunia. Antijamur berperan dalam pengobatan dermatofitosis dengan target <em>M. canis</em>. Adanya kejadian resistensi dan penurunan persentase kepekaan antijamur terhadap <em>M. canis</em> menunjukkan perlu adanya suatu pengobatan alternatif melalui pemanfaatan bahan alami. Daun kari diketahui memiliki sifat antijamur dalam kandungan senyawa fitokimianya seperti alkaloid karbazol, kaumarin, flavonoid, tanin, polifenol, dan terpenoid. Tujuan: untuk melihat apakah ekstrak daun kari (<em>Murayya koenigii</em>) dapat menghambat pertumbuhan jamur <em>Microsporum canis</em>. Metode: <em>posttest only control group design</em>. Uji efektivitas ekstrak daun kari dilakukan dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi 15%, 25%, dan 50%, griseofulvin sebagai kontrol positif, dan kontrol negatif <em>Dimethyl Sulfoxida</em> (DMSO) dengan lima kali pengulangan terhadap setiap perlakuan. Zona hambat yang terbentuk diukur diameter zona hambat dengan menggunakan jangka sorong. Data dianalisis dengan uji beda menggunakan uji <em>Kruskal-Wallis</em> dan dilanjutkan dengan uji <em>Post hoc Mann-Whitney</em>. Hasil: zona hambat daun kari konsentrasi 15%, 25% dan 50% terhadap pertumbuhan <em>M. canis</em>, masing-masing sebesar 15,1 mm, 16,2 mm dan 17,6 mm. Pembahasan: zona hambat pada konsentrasi 15% termasuk kategori sedang, sedangkan pada konsentrasi 25% dan 50% termasuk kategori kuat. Zona hambat dapat terbentuk karena adanya zat metabolit sekunder yang bersifat antijamur di dalam ekstrak daun kari. Kesimpulan: ekstrak daun kari dengan konsentrasi 15%, 25%, dan 50% memiliki efek antijamur terhadap <em>Microsporum canis</em> serta terdapat perbedaan efektivitas pada tiap konsentrasi.</p> 2025-09-20T10:01:46+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3803 Perbandingan Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) Pada Pasien Stroke Dengan Pneumonia Dan Tanpa Pneumonia Di RSU Cut Meutia Aceh Utara 2025-09-20T10:11:12+08:00 Farah Alifa Salsabila farah.210610078@mhs.unimal.ac.id Meutia Maulina meutia.maulina@unimal.ac.id Nina Herlina dr.ninaherlina@unimal.ac.id <p>Stroke merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien stroke adalah pneumonia, yang dapat memperburuk prognosis. Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) merupakan biomarker inflamasi yang dapat mencerminkan tingkat peradangan dan imunitas pasien. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan nilai NLR pada pasien stroke dengan pneumonia dan tanpa pneumonia di RSU Cut Meutia Aceh Utara tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kompratif dengan menggunakan metode case control. Hasil penelitian didapat dari data sekunder berupa rekam medik pasien stroke RSU Cut Meutia selama tahun 2023 yang memenuhi kriteria penelitian. Pasien dibagi dua dengan 18 pasien stroke dengan pneumonia dan 111 tanpa pneumonia. Pada penelitian ini didapatkan pasien stroke dengan pneumonia antara dewasa dan lansia memiliki jumlah yang sama (50%), dan lebih banyak pasien wanita (55,56%). Sedangkan pada stroke tanpa pneumonia, sebagian besar pasien dewasa (52,25%) dan pria (52,25%). Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney. Hasil analisis menunjukkan adanya perbandingan NLR pada kedua kelompok tersebut dengan p value &lt;0,05 (0,046). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan nilai NLR antara pasien stroke dengan pneumonia dan tanpa pneumonia di RSU Cut Meutia Aceh Utara tahun 2023.</p> 2025-09-20T10:11:12+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3804 Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Pencegahan ISK Di Wilayah Puskesmas Muara Dua 2025-09-20T10:17:13+08:00 Mutia Rahmah Siregar mutia.190610088@mhs.unimal.ac.id Iskandar Albin mutia.190610088@mhs.unimal.ac.id Teuku Yudhi Iqbal mutia.190610088@mhs.unimal.ac.id <p>Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan kondisi infeksi akibat pertumbuhan mikroorganisme dalam sistem kemih. ISK menjadi salah satu infeksi yang paling umum terjadi selama masa kehamilan, karena adanya perubahan anatomi saluran kemih pada ibu hamil yang mempengaruhi jarak antara uretra, vagina, dan rektum. Kerentanan ibu hamil terhadap ISK salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai infeksi ini dan upaya pencegahannya. Salah satu pendekatan untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pencegahan ISK adalah melalui kegiatan penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan ISK sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di wilayah kerja Puskesmas Muara Dua. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 87 ibu hamil sebagai responden yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan yang dibagikan sebelum dan sesudah intervensi penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup (34 orang atau 39,1%), yang kemudian meningkat menjadi baik (71 orang atau 81,6%) setelah penyuluhan dilakukan. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai p &lt; 0,05, yang menandakan adanya pengaruh yang signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pencegahan ISK di wilayah Puskesmas Muara Dua.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-09-20T10:17:13+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3792 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Polio Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Lhokseumawe Tahun 2023 2025-09-20T10:23:15+08:00 Kamilia Yessica Ardhi kamilia.200610004@mhs.unimal.ac.id Mardiati Mardiati mardiati@unimal.ac.id Tischa Rahayu Fonna tischa@unimal.ac.id <p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Polio merupakan penyakit infeksi yang sangat mudah menular, terutama pada balita. Meskipun belum ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, pencegahan dapat dilakukan melalui imunisasi. Pada tahun 2022, terjadi peningkatan kasus polio di wilayah Pidie, Aceh, setelah sebelumnya Indonesia dinyatakan bebas polio pada tahun 2014. Alhasil, Kementerian Kesehatan menetapkan kejadian tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa polio. Pemerintah kemudian menginstruksikan seluruh daerah di Indonesia untuk meningkatkan cakupan imunisasi minimal hingga mencapai 95%. Namun, data menunjukkan bahwa Provinsi Aceh, termasuk Kota Lhokseumawe, tercatat memiliki cakupan imunisasi polio dasar yang rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah tingkat pengetahuan ibu yang diyakini memengaruhi keputusan ibu untuk memberikan imunisasi kepada anaknya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan imunisasi polio pada anak di wilayah kerja Puskesmas Kandang Kota Lhokseumawe tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian sebanyak 118 responden yang dipilih menggunakan metode cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio terbagi dalam kategori kurang (44,9%), cukup (27,1%), dan baik (28,0%). Sementara itu, imunisasi polio pada anak terdistribusi dalam kategori tidak lengkap (47,5%) dan lengkap (52,5%). Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p sebesar 0,000 atau p &lt; α = 0,05. Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi polio pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Lhokseumawe tahun 2023.</span></span></em></p> 2025-09-20T10:23:14+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3844 Urgensi Pelaksanaan SMK3 di Sektor Pendidikan: Studi Kasus di Perguruan Tinggi 2025-09-20T10:31:25+08:00 Auliya Syifa auliyasyifaa@gmail.com Dewi Purnamawati dewi.purnamawati@umj.ac.id <p><em>This study aims to describe and analyze the urgency of implementing the Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) in higher education, focusing on its implementation at University. The research employs a descriptive qualitative approach using semi-structured interviews, field observations, and literature review to gather data on the challenges and successes in the implementation of OHSMS. The results show that although the OHSMS has been effectively implemented through the preparation of Standard Operating Procedures (SOPs) and the provision of safety facilities, the main challenges are the lack of awareness among the academic community and insufficient ongoing training. Some measures, such as the installation of safety signs and the provision of APAR, have been successfully implemented, but there is still a need for improved socialization and training to ensure optimal OHSMS implementation. This study recommends enhancing practical training and more intensive socialization to improve understanding of safety procedures among all members of the academic community.</em></p> 2025-09-20T10:31:25+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3847 Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Daun Pucuk Merah terhadap Bakteri Staphylococcus aureus 2025-09-20T10:38:26+08:00 Fitriana Bunyanis fitriana646@yahoo.com Putri Sahra Syafirah putrisahra1823@gmai.com Kassaming kassamingksm@yahoo.co.id Dewi Lidyawati dewilidia13@gmail.com Wahyuni L.Ode stkmswahyuni@gmail.com Washliati Sirajuddin washliaty.sirajuddin86@gmail.com <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak metanol daun pucuk merah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">(Syzgium myrtifolium Walp.)</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> terhadap bakteri </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Staphylococcus aureus</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan uji difusi sumuran. Sampel daun pucuk merah dikeringkan, dihaluskan, dan diekstraksi menggunakan pelarut metanol melalui metode maserasi. Ekstrak diuji pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% terhadap pertumbuhan S. aureus, dengan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif. Zona hambat diamati setelah inkubasi 24 jam pada suhu 37°C. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun pucuk merah memiliki daya hambat terhadap S. aureus yang meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi. Zona hambat terbesar tercatat pada konsentrasi 20% dengan rata-rata 13,76 mm. Kesimpulannya, ekstrak metanol daun pucuk merah berpotensi sebagai agen antibakteri terhadap </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Staphylococcus aureus</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> .</span></span></p> 2025-09-20T10:38:26+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3815 Analisis Naratife: Perubahan Iklim Dan Dinamika Insiden Demam Berdarah Dengue Di Indonesia 2025-09-20T10:46:03+08:00 Nur Aziza nurazisah2256@gmail.com Rahmi Amir ammiandjala@gmail.com Nurlinda Nurlinda Nurlinda3101@gmail.com Dirman Sudarman dirmansudarman@gmail.com Rasidah Wahyuni Sari rsdhwahyuni@gmail.com <p><em>Climate change is an urgent environmental issue characterized by long-term changes in air temperature, rainfall, and humidity that have a major impact on various aspects of life, including increasing cases of infectious diseases such as dengue fever (DBD). The purpose of this study was to identify the role of climate variables in accelerating the mosquito life cycle and determining the season with an increase in dengue fever cases. The method used is a systematic literature review with a prism 25 google sclora, scienedirect, proquest, journal. The results of the study showed that rainfall is the most dominant climate factor, contributing 84 % to the increase in dengue fever cases because stagnant water becomes a breeding ground for mosquitoes. The optimal temperature of 25-27<sup>0</sup>C accelerates the growth of larvae and replication of the dengue virus while high humidity prolongs the life of mosquites the frequency of disease transmission. Conclusion climate change has a significant impact on the spread of dengue fever. Spkes in cases tend to occur during the rainy season, so mitigation strategies must be adaptive to increasingly unpredictable climate patterns. Preventive efforts such as improving climate monitoring systems are needed</em></p> 2025-09-20T10:46:03+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/3973 Profile of Chemotherapy Response with Platinum Based and Anthracycline Based on Breast Cancer Patients 2025-09-20T10:53:24+08:00 Susi Elvina Sari susielvina015@gmail.com Adi Rizka adirizka@unimal.ac.id Iskandar Iskandar iskandar.albin@unimal.ac.id <p><em>Breast cancer is the abnormal growth and development of cells in breast tissue. Chemotherapy is one of choice for treatment of breast cancer. Chemotherapy response was performed to predict survival rates in patients and can be a guideline for the next chemotherapy. The selection of chemotherapy regimen that is suitable for the patient’s condition must be considered so that the body can respond properly. Reduction in tumor size (objective response) is an important&nbsp; target evaluation of chemotherapy response. The purpose of this research is to determine the chemotherapy response profile in breast cancer patients undergoing chemotherapy at Cut Meutia Regional General Hospital. This study method used cross sectional method which was carried out in November 2022. Number of samples is 45 respondents which using purposive sampling technique who met the inclusion and exclusion criteria. The results of this study showed that the most age was &gt;50 years old as many as 24 patients (53,3%), and The most gender was obtained, namely women as many as 45 patients (100%). Based on stage obtained for stage I amounted to 3 patients (6.7%), stage II amounted to 7 patients (15,6%), stage III amounted to 14 patients (31,1%), and for stage IV amounted to 21 patients (37,8%). Based on the type of chemotherapy that used platinum based in 17 patients (37.8%) and anthracycline based in 28 patients (62.2%). This study showed that there were 45 breast cancer patients at cut meutia general hospital with the majority reaching stage IV of 21 patients and the most used type of chemotherapy drug was anthracycline based as many as 28 patients.</em></p> 2025-09-20T10:53:23+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan https://jurnal.umpar.ac.id/makes/article/view/2181 Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Atas Kepemilikan Sanitasi Dasar Di Desa Pusong Kecamatan Banda Sakti 2025-09-20T11:05:43+08:00 Hafizh Shidqi hafizh.170610067@mhs.unimal.ac.id Cut Khairunnisa hafizh.170610067@mhs.unimal.ac.id Cut Sidrah Nadira hafizh.170610067@mhs.unimal.ac.id <p><em>Basic sanitation in Pusong Village, Banda Sakti Subdistrict is a basic human need and is also the most determining factor in public health. The purpose of this study is to find out an overview of the level of knowledge, attitudes and actions of the head of the family on the ownership of basic sanitation. This research is descriptive research with cross-sectional method, with respondents are the Head of Family in Pusong Village, Banda Sakti Subdistrict as many as 72 Family Heads and data retrieval using questionnaires. The results showed that 65.3% of respondents had poor knowledge, 47.2% of respondents had enough attitude, and 68.1% of respondents had poor actions. Basic sanitation conditions in the community in Pusong Village Banda Sakti Subdistrict for clean water facilities, stool / latrine disposal facilities, landfill facilities, and wastewater disposal facilities as a whole are predominantly ineligible. The economic condition of the respondent causes a low level of knowledge, attitudes and actions of the respondent to be able to realize basic sanitary conditions that meet health requirements. The conclusion of this study is that most of the Family Heads in Pusong Village, Banda Sakti Subdistrict have poor knowledge, adequate attitude and poor actions on basic sanitation ownership. It is recommended to the public to take more concrete action in achieving the implementation of basic sanitation facilities through mutual assistance, and to the Lhokseumawe City Health Office and Related Agencies to further improve health education and promotion.</em></p> 2025-09-20T11:05:43+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan