Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Polio Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Lhokseumawe Tahun 2023
Abstract
Polio merupakan penyakit infeksi yang sangat mudah menular, terutama pada balita. Meskipun belum ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, pencegahan dapat dilakukan melalui imunisasi. Pada tahun 2022, terjadi peningkatan kasus polio di wilayah Pidie, Aceh, setelah sebelumnya Indonesia dinyatakan bebas polio pada tahun 2014. Alhasil, Kementerian Kesehatan menetapkan kejadian tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa polio. Pemerintah kemudian menginstruksikan seluruh daerah di Indonesia untuk meningkatkan cakupan imunisasi minimal hingga mencapai 95%. Namun, data menunjukkan bahwa Provinsi Aceh, termasuk Kota Lhokseumawe, tercatat memiliki cakupan imunisasi polio dasar yang rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah tingkat pengetahuan ibu yang diyakini memengaruhi keputusan ibu untuk memberikan imunisasi kepada anaknya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan imunisasi polio pada anak di wilayah kerja Puskesmas Kandang Kota Lhokseumawe tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian sebanyak 118 responden yang dipilih menggunakan metode cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio terbagi dalam kategori kurang (44,9%), cukup (27,1%), dan baik (28,0%). Sementara itu, imunisasi polio pada anak terdistribusi dalam kategori tidak lengkap (47,5%) dan lengkap (52,5%). Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p sebesar 0,000 atau p < α = 0,05. Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi polio pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Lhokseumawe tahun 2023.