Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Dewasa Di Puskesmas Kota Lhokseumawe Tahun 2022

  • Annisa Uljannah Universitas Malikussaleh, Indonesia
  • Yuziani Yuziani Universitas Malikussaleh, Indonesia
  • Nina Herlina Universitas Malikussaleh, Indonesia
Keywords: Infection, mycobacterium tuberculosis, treatment, success rate, proper dosage

Abstract

Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Indonesia adalah negara kedua dengan penderita TB tertinggi di dunia setelah India. Salah satu upaya untuk mengendalikan tuberkulosis adalah dengan pengobatan. Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi pengobatan tuberkulosis adalah angka keberhasilan pengobatan (success rate). Angka keberhasilan pengobatan ini menggambarkan kualitas pengobatan tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat anti tuberkulosis, mengevaluasi penggunaan obat anti tuberkulosis meliputi tepat obat, tepat dosis, dan lamanya pengobatan serta mengetahui hasil pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif retrospektif dengan responden berjumlah 182 sampel yang diambil dari data rekam medis. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menggambarkan bahwa obat anti tuberkulosis (OAT) yang digunakan adalah OAT kombinasi dosis tetap (KDT) dan ketepatan penggunaan OAT yaitu tepat obat 100%, tepat dosis 99,5%, tepat lamanya pengobatan 90,5 % dan hasil pengobatan didapatkan pasien sembuh sebesar 1,1%, pengobatan lengkap 89,0%, gagal dalam pengobatan 0,5%, meninggal 2,2%, putus berobat 4,4%, dan 2,7% tidak dievaluasi. Kesimpulan dari penelitian ini, pengobatan pasien TB paru dewasa menggunakan OAT di Puskesmas Kota Lhokseumawe sudah tepat obat, tepat dosis dan lamanya pengobatan.

Published
2025-09-20