Analisis Deskriptif Pencetus Terjadinya Kejadian Asma Pada Pasien Di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara
Abstract
Asma merupakan penyakit kronis paru yang tidak menular dan menyerang individu dari segala usia. Asma menyebabkan peradangan kronik pada saluran pernafasan, akibatnya terjadi penyempitan saluran nafas akibat hiperaktivitas bronkus sehingga timbul gejala episodik berupa mengi, sesak nafas, dada menjadi terasa berat, dan batuk. Asma merupakan penyakit kronis yang menjadi perhatian dunia terutama di negara berkembang. Pada tahun 2019 terdapat 262 juta kasus asma tercatat di dunia dan menyebabkan 455.000 kematian. Data kementerian kesehatan tahun 2020 juga menyebutkan jumlah penderita asma di Indonesia sebanyak 12 juta kasus, Aceh menduduki posisi ke-22 jumlah penderita asma, yang terjadi pada penduduk semua umur. Faktor pencetus terjadinya kejadian asma merupakan hal yang penting dikarenakan berperan dalam timbulnya asma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya kejadian asma pada pasien di Rumah Sakt Cut Meutia Aceh Utara tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode cross sectional dengan melakukan wawancara secara langsung terhadap 67 sampel yang berusia >18 tahun yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar pasien yang didiagnosis asma berusia 36-45 tahun yang termasuk pada kelompok dewasa akhir, berjenis kelamin perempuan, memiliki latar belakang pendidikan SMA, bekerja di sektor pertanian, dan faktor pencetus tertinggi adalah paparan pestisida.