Hubungan Status Gizi Terhadap Kadar Hb Pada Santri Dayah Madinatuddiniyah Jabal Nur
Abstract
ABSTRAKAnemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin dalam darah seseorang di bawah ambang normal. Secara global pada tahun 2019 prevalensi anemia semua usia adalah 22,8%, terdiri dari 54,1% dari kasus anemia ringan, 42,5% sedang, dan 3,45% parah. Data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Penurunan kadar hemoglobin dalam darah disebabkan oleh banyak faktor di antaranya perdarahan, penyakit ginjal kronik, leukemia, anemia berbagai jenis, dan asupan nutrisi rendah. Status gizi yang kurang dapat memiliki dampak terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, meningkatnya risiko terhadap penyakit infeksi serta yang paling umum akibat asupan gizi yang kurang adalah anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap kadar Hb pada santri Dayah Madinatuddiniyah Jabal Nur Paloh Lada. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan uji spearman pada 81 santri. Kadar hemoglobin diukur dengan alat Family Dr. Hemoglobin Test Meter, pengukuran berat badan menggunakan timbangan berat badan dan tinggi badan menggunakan microtoise. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan status gizi menggunakan IMT terhadap kadar Hemoglobin (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah semakin rendah IMT maka semakin rendah kadar Hb pada santri/santriwati di Dayah Madinatuddiniyah Jabal Nur Paloh Lada.
Kata Kunci: anemia, kadar hemoglobin, status gizi