PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Abstract
Serat sabut kelapa merupakan bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan tambah pengisi pada campuran beton. Pemakaian bahan ini dapat memberi kontribusi positif dalam pemanfaatan sumber daya yang melimpah. Di Kabupaten Pinrang Kecamatan Duampanua, dapat menghasilkan buah kelapa sangat besar setiap tahunnya. Penggunaan bahan tambah berupa serat alam ini diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanik beton terkhususnya beton normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sabut kelapa sebagai material terhadap kuat tekan dan kuat lentur. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen, yaitu strategi penelitian yang hasilnya untuk membandingkan antara dua variasi dengan mengurangi atau menyisihkan variasi yang lain. Adapun hasil pada penelitian yaitu nilai kuat tekan maksimum pada variasi beton normal sebesar 27,176 MPa, variasi 0,5% sebesar 26,233 MPa, variasi 1,5% sebesar 24,723 MPa dan variasi 2,5% sebesar 22,458 MPa. Nilai kuat lentur rata-rata pada variasi beton normal sebesar 3,733 MPa, variasi 0,5% sebesar 5,333 MPa, variasi 1,5% sebesar 7,600 MPa dan variasi 2,5% sebesar 8,800 MPa. Angka tersebut menunjukkan peran serat pada campuran menyebabkan penurunan kuat tekan pada beton, sedangkan pada kuat lentur mengalami kenaikan.
References
Jatmika. L. P, Mahyudin. A. (2017). “Pengaruh Persentase Serat Sabut Kelapa dan Resin Polyester Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Beton Ringan,” Jurnal Fisika Unand, ISSN 2302-8491., vol. 6, hlm. 387-393. Tersedia:
https://doi.org/10.25077/jfu.6.4.387-393.2017
Zalukhu. P. S, Irwan. I, Hutauruk. D. M. (2017). “Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa (Cocofiber) terhadap Campuran Beton sebagai Peredam Suara,” Journal of Civil Engineering, Building and Transportation, ISSN 2549-6387., vol. 1, hlm. 27-36. Tersedia: https://doi.org/10.31289/jcebt.v1i1.367
Sahruddin. S, Nadia. N. (2016). “Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton,” Jurnal Konstruksia., vol. 7, hlm. 13-20. Tersedia:
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konstruksia/article/view/998
Siswanto. E, Gunarto. A. (2019). “Penambahan Fly Ash dan Serat Serabut Kelapa Sebagai Bahan Pembuatan Beton,” UkaRsT, ISSN 2581-0855., vol. 3, hlm. 56-65. Tersedia:
http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i1.352
Nurfais. N, Heru. I. (2021). “Pengaruh Penambahan Serabut Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton Non-Struktural,” Other thesis, Universitas Islam Lamongan. Tersedia:
http://eprints.unisla.ac.id/id/eprint/247
Patandung. P. (2017). “Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa Terhadap Pembuatan Beton Knock Down,” Jurnal Riset Teknologi Industri, ISSN 2541-5905., vol. 11, hlm. 10-17. Tersedia:
http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v11i1.2698
Zainuddin. Z, Wahyudi. A. E. (2019). “Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa Pada Beton Normal Dengan Uji Kuat Tekan dan Kuat Lentur,” De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro, ISSN 2502-3152., vol. 4, hlm. 36-47. Tersedia:
http://ojs.ejournalunigoro.com/index.php/DeTeksi/article/view/211/188
Risdianto. Y, Tobing. G. R. L. (2019). “Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa (Coconut Fiber) Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah dan Kuat Lentur Pada Beton,” Rekayasa Teknik Sipil., vol. 1. Tersedia:
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/29925
SNI 03-2834-2000,” Jakarta: Badan Standardisasi Nasional., pp. 1–36. Tersedia. Badan Standardisasi Nasional Indonesia, (2000). “Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal:
https://repository.unikom.ac.id/64987/1/sni-03-2834-2000.pdf
Abibullah. A. (2021). “Pengaruh Pemanfaatan Limbah Beton Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton,” Jurnal Karajata Engineering, e-ISSN: 2775-5266., Vol. 1, hlm. 32-40. Tersedia:
http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/karajata/article/view/1303