Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra <p><strong>ISTIQRA': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam </strong>yang diterbitkan oleh Prodi Magister Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana UM Parepare sebagai instrumen media dalam menyambungkan relasi pemikiran dan gagasan kreatif melalui penelitian dan kajian ilmiah oleh akademisi, peneliti, praktisi dan stakeholder pendidikan Islam. Scope Jurnal&nbsp; ini lebih fokus pada kajian dan analisis pendidikan Islam dan isu-isu sosial dilihat dalam perspektif Islam. Pendekatan analisis pada jurnal ini lebih menekankan pada ranah interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner.</p> <p>ISSN 2548-7906 (Online), 2338-9974 (Cetak)</p> Prodi Magister PAI Program Pascasarjana UM Parepare en-US Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2338-9974 ISTIQRA' IMPLEMENTASI HIDDEN CURRICULUM PESANTREN UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMA NEGERI 1 BAUBAU https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4027 <p>Penelitian ini merupakan studi tentang pemahaman dan Implementasi <em>Hidden Curriculum </em>Pesantren untuk Mengembangkan Karakter Religius Siswa di SMA Negeri 1 Baubau. Latar belakang kajian ini didasarkan pada pengembangan karakter dalam pendidikan formal tidak dapat terlepas dari keterlibatan kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa yang memiliki andil sangat besar dalam menentukan keberhasilannya. <em>Hidden Curriculum </em>pesantren merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan karakter religius siswa yang meliputi pembentukan karakter, pembentukan sikap, Pengembangan Keterampilan Sosial, Pendidikan Moral dan mengembangkan karakter religius meliputi Keimanan, Taat pada ajaran agama, Toleransi, Perilaku baik, Peduli lingkungan, Tanggung jawab. Tujuan penelitian ini diarahkan pada tiga aspek pokok, yaitu : (1) Bentuk pelaksanaan, (2) Strategi pelaksanaan, (3) Dampak dari Implementasi <em>hidden curriculum </em>pesantren untuk mengembangkan karakter religius siswa.</p> <p>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan, wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan pemberian kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, depandabilitas dan Konfirmabilitas.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk pelaksanaan <em>hidden curriculum </em>pesantren untuk mengembangkan karakter religius siswa di SMA Negeri 1 Baubau mencakup aspek struktural dan kultural yang pelaksanaannya di dalam dan di luar kelas, (2) strategi pelaksanaan <em>hidden curriculum </em>pesantren untuk mengembangkan karakter religius siswa di SMA Negeri 1 Baubau meliputi seluruh usaha yang dilakukan seluruh komponen <em>stakeholders </em>pendidikan, dan (3) dampak pelaksanaan <em>hidden curriculum </em>pesantren untuk mengembangkan karakter religius siswa di SMA Negeri 1 Baubau meliputi nilai aqidah, ibadah, dan akhlak.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Hidden Curriculum, </em>karakter religius, siswa</p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-11 2025-09-11 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4028 <p>Penelitian ini membahas persepsi, faktor pendukung, dan pengalaman siswa dalam menggunakan gadget untuk mendukung pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 1 Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana siswa memandang penggunaan gadget, faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatannya secara edukatif, serta dampaknya terhadap motivasi belajar mereka dalam mata pelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif pedagogis dan psikologis, serta mengandalkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan uji keabsahan data melalui credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gadget memberikan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman, minat, dan motivasi belajar siswa PAI, terutama melalui kemudahan akses informasi digital dan penggunaan media visual yang menarik seperti aplikasi Al-Qur’an dan video ceramah. Persepsi siswa terhadap gaya belajar digital cukup positif, terutama ketika didukung oleh fasilitas sekolah, peran aktif guru, dan kebijakan sekolah yang kondusif. Namun, pemanfaatan gadget juga dihadapkan pada kendala seperti keterbatasan perangkat, akses internet yang tidak merata, serta kurangnya kedisiplinan dalam penggunaan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan guru yang konsisten, pembiasaan etika digital, dan kolaborasi antara guru, wali kelas, dan pimpinan sekolah agar penggunaan gadget benar-benar mendukung tujuan pembelajaran PAI secara optimal.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata Kunci: penggunaan gadget, motivasi belajar</strong></p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-11 2025-09-11 15 1 ISTIQRA' STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI KEDISIPLINAN IBADAH SHOLAT PESERTA DIDIK DI SMKN 11 BULUKUMBA https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4029 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengembangkan motivasi kedisiplinan ibadah sholat peserta didik di SMKN 11 Bulukumba. Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan kedisiplinan peserta didik dalam melaksanakan sholat, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembiasaan, keteladanan, dan penggunaan metode pembelajaran yang variatif mampu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab peserta didik dalam melaksanakan ibadah sholat. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan pendekatan pembelajaran agama yang lebih efektif dan membentuk karakter religius peserta didik.</p> <p><strong>Kata Kunci: Strategi Guru, Motivasi Kedisiplinan Ibadah.</strong></p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-11 2025-09-11 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4030 <p>Manajemen Pembelajaran merupakan salah satu faktor terpenting dalam menyeleng­garakan pengajaran. Dengan adanya manajemen dapat mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien, sehingga meningkatkan minat belajar siswa.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran pendidikan agama Islam dalam meningkatkan minat belajar pada siswa SMA Negeri 1 Kulisusu Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dil­akukan dengan elaja observasi, wawancara dan kajian dokumen. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan elaja analisis kualitatif dengan elajar pemaparan data, reduksi data dan penarikan elajaran.</p> <p>Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa: Untuk men­ciptakan pembelajaran yang efektif guru PAI merumuskan Strategi Manajemen Pembelaja­ran Berupa 1) perencanaan, meliputi: penyusunan Prota, Prosem, RPP, KKM yang dil­akukan setiap awal tahun ajaran baru. 2). Pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan guru PAI yaitu: materi elajaran, sumber materi, metode, alat bantu yang digunakan dan strategi yang dipilih dalam menyampaikan materi elajaran. 3). Pelaksanaan pembelajaran PAI K13. Pembelajaran dilakukan meliputi kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 4). Pengawasan dilakukan oleh Kepala Sekolah, Wakasek, Pengawas Guru PAI Kemenag dan Dinas Pendidikan, juga diadakan rapat suvervisi setiap hari sabtu, rapat super­visi bulanan, rapat awal semester dan setiap akhir semester kepala dan wakil kepala sekolah mengadakan evaluasi terhadap kinerja para guru untuk diberikan penilaian. 5). Selain eval­uasi yang dilakukan guru secara mandiri melalui pre test, post test, ulangan harian, tugas mandiri maupun tugas kelompok, juga dilakukan evaluasi berkala yaitu ujian mid semester dan ujian akhir semester. 6). Tingginya minat belajar siswa/I terhadap elajaran PAI di­tunjukkan dengan keaktifan siswa saat proses belajar mengajar.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Manajemen Pembelajaran, Minat Belajar</p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-11 2025-09-11 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4031 <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>ABSTRAK: </strong>Penelitian ini mengkaji pelaksanaan pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di Universitas Muhammadiyah Kolaka Utara (UM-Kota), dengan fokus pada identifikasi kendala dan upaya mengatasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran AIK dilakukan dengan pendekatan aktif dan berbasis nilai-nilai keislaman, meski menghadapi kendala seperti keterbatasan fasilitas, rendahnya minat mahasiswa, variasi kemampuan dosen dalam penggunaan teknologi, serta evaluasi yang terbatas pada aspek kognitif. Universitas telah mendukung dengan kebijakan, namun peningkatan sarana dan pelatihan dosen masih diperlukan. Upaya pembaruan kurikulum, pelatihan dosen, metode interaktif, dan evaluasi berkala telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, yang mulai menunjukkan hasil positif terhadap partisipasi mahasiswa, meskipun keberhasilan lebih optimal membutuhkan kerja sama berkelanjutan dari semua pihak terkait.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: Pengembangan Pembelajaran, al-Islam dan Kemuhammadiyahan</strong></p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-11 2025-09-11 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4032 <p>penelitian ini membahasa tentang, peran motivasi intrinsik dalam meningkatkan semangat belajar santri; peran motivasi ekstrinsik yang diberikan oleh tenaga pengajar dan lingkungan pesantren dalam mempengaruhi semangat hafalan Al-Qur'an santri; strategi yang diterapkan oleh para guru dalam memainkan peran motivatsi untuk meningkatkan semangat belajar dan hafalan Al-Qur'an santri; dan strategi guru pembina dalam peningkatan motivasi dan semangat santri menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Islam Meeto Kolaka Utara. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah untuk, Mengeksplorasi dan menganalisis peran motivasi intrinsik dalam meningkatkan semangat belajar santri; mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung motivasi tersebut dalam konteks pendidikan agama; Menganalisis peran motivasi ekstrinsik yang diberikan oleh tenaga pengajar dan lingkungan pesantren dalam mempengaruhi semangat hafalan Al-Qur'an santri ; mengidentifikasi dan menganalisis strategi yang diterapkan oleh para guru di Pondok Pesantren Al-Islam Meeto Kolaka Utara dalam memainkan peran motivator untuk meningkatkan semangat belajar dan hafalan Al-Qur'an santri; dan, untuk Mengetahui strategi guru pembina dalam peningkatan motivasi dan semangat santri menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Islam Meeto Kolaka Utara</p> <p>Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Dimana peneliti menyampaikan data dengan menguraikan berupa kalimat. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penenlti pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian deskriptif.</p> <p>Hasil penelitian menunkukkan bahwa, Strategi yang diterapkan oleh para guru, termasuk pendekatan personal dan metode pembelajaran yang variatif, berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik, didukung oleh strategi yang efektif dari tenaga pengajar, menjadi kunci utama dalam meningkatkan semangat belajar dan hafalan Al-Qur'an santri. Dengan demikian, penguatan motivasi di kalangan santri sangat penting untuk menciptakan generasi yang cinta Al-Qur'an dan berakhlak mulia.</p> <p><strong><em>Kata kunci; Motivasi. Semangat Belajar, Menghafal Al-Qur'an, Santri</em></strong></p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-11 2025-09-11 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4034 <p>Penelitian ini dilator belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Al-Mu’minin Purau, Kabupaten Kolaka Utara. Untuk mengatasi hal tersebut, diterapkan teori belajar humanistik yang menekankan pendekatan pembelajaran berpusat pada kebutuhan dan potensi individu siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teori belajar humanistik, menganalisis peningkatan hasil belajar, serta mengevaluasi pengaruh penerapan teori tersebut terhadap hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan uji keabsahan melalui credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teori belajar humanistik mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih positif, emosional, dan bermakna. Pendekatan ini terbukti meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman siswa secara bertahap, serta berkontribusi pada peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif, afektif, dan spiritual.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: Teori Belajar Humanistik, Hasil Belajar.</strong></p> <p>&nbsp;</p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-12 2025-09-12 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4036 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan nilai-nilai multikultural dan strategi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan nilai-nilai tersebut di SD Negeri 6 Porehu, Kabupaten Kolaka Utara. Latar belakang penelitian ini didasari oleh realitas sosial masyarakat Indonesia yang majemuk, baik dari segi suku, budaya, maupun agama, yang tercermin pula dalam lingkungan sekolah dasar. Pendidikan multikultural perlu ditanamkan sejak dini, terutama melalui peran guru PAI sebagai figur sentral dalam membentuk karakter siswa yang toleran, adil, dan menghargai perbedaan.</p> <p>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai multikultural di SD Negeri 6 Porehu dikembangkan melalui suasana sekolah yang inklusif dan pembiasaan sikap saling menghormati antar siswa. Guru PAI mengintegrasikan nilai-nilai multikultural ke dalam proses pembelajaran melalui strategi utama: (1) integrasi dalam materi ajar, khususnya pada tema toleransi, persaudaraan, keadilan, kerja sama, cinta damai; (2) penggunaan metode pembelajaran partisipatif dan kontekstual; serta (3) pemanfaatan media pembelajaran yang mendukung nilai-nilai kebersamaan dan saling pengertian.</p> <p>Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa strategi guru PAI memainkan peran penting dalam membentuk budaya sekolah yang harmonis dan multikultural. Dengan pendekatan yang tepat, nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'ālamīn dapat ditanamkan secara efektif di tengah keberagaman peserta didik.</p> <p><strong>Kata Kunci: Strategi Guru PAI, Nilai Multikultural, Pendidikan Dasar, SD Negeri 6 Porehu</strong></p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-12 2025-09-12 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4037 <p>Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan termasuk dalam kategori penelitian lapangan, di mana peneliti terlibat secara langsung dalam konteks yang diteliti. Salah satu aspek penting dalam proses ini adalah pelaksanaan muhasabah atau refleksi diri, yang dilakukan dengan cara memperhatikan kondisi internal, melakukan perenungan mendalam, serta mengenali berbagai kelemahan yang dimiliki. Sebagian besar siswa menunjukkan perhatian penuh ketika guru menyampaikan materi. Penerapan metode dilakukan melalui beberapa tahapan yang telah dirancang sebelumnya, dan tahapan-tahapan tersebut disesuaikan dengan struktur umum dalam metode Muhasabah An-Nafs. Untuk mengimplementasikan metode ini, konsep Takhalli, Tahalli, dan Tajalli dijabarkan ke dalam lima langkah utama, yaitu: pemberian motivasi, penyampaian muhasabah materi.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Gambaran ringkas mengenai peristiwa yang berlangsung secara alami menjadi fokus utama pendekatan deskriptif kualitatif yang diterapkan dalam penelitian ini. Metode tersebut lebih memusatkan perhatian pada karakteristik, atribut, serta keterkaitan antar aktivitas yang diamati. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: Tahapan perencanaan dalam penerapan metode Muhasabah An-Nafs untuk membantu siswa mengenali kompetensi dirinya dalam mata pelajaran PAI di SMKN 4 Kolaka Utara dilakukan dengan mengacu pada teori yang relevan, yakni menyusun tahapan pelaksanaan berdasarkan tiga prinsip utama muhasabah: Takhalli, Tahalli, dan Tajalli. Tahap implementasi metode Muhasabah An-Nafs mengikuti alur yang telah dirancang sebelumnya, dimulai dari pemberian motivasi kepada peserta didik, dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait muhasabah, penguatan karakter, pembinaan spiritual, serta pengembangan kompetensi. Penguatan kompetensi dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang klasifikasi isi materi PAI yang disesuaikan dengan pendekatan&nbsp; dalam pembelajaran. Dampak dari penerapan metode Muhasabah An-Nafs menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan berpikir dan kompetensi sosial siswa, yang pada akhirnya membantu mereka memahami struktur klasifikasi materi PAI sesuai dengan pendekatan Muhasabah An Nafs. Dengan demikian, kompetensi siswa dalam memahami materi PAI di SMKN 4 Kolaka Utara dapat teridentifikasi secara lebih jelas</p> <p><strong>Kata Kunc</strong>i : Integrasi Pendidikan Agama Islam , Metode Muhasabah An-Nafs</p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-12 2025-09-12 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4040 <p>Manajemen Pembelajaran merupakan salah satu faktor terpenting dalam menyeleng­garakan pengajaran. Dengan adanya manajemen dapat mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien, sehingga meningkatkan minat belajar siswa.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran pendidikan agama Islam dalam meningkatkan minat belajar pada siswa SMA Negeri 1 Kulisusu Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dil­akukan dengan elaja observasi, wawancara dan kajian dokumen. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan elaja analisis kualitatif dengan elajar pemaparan data, reduksi data dan penarikan elajaran.</p> <p>Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa: Untuk men­ciptakan pembelajaran yang efektif guru PAI merumuskan Strategi Manajemen Pembelaja­ran Berupa 1) perencanaan, meliputi: penyusunan Prota, Prosem, RPP, KKM yang dil­akukan setiap awal tahun ajaran baru. 2). Pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan guru PAI yaitu: materi elajaran, sumber materi, metode, alat bantu yang digunakan dan strategi yang dipilih dalam menyampaikan materi elajaran. 3). Pelaksanaan pembelajaran PAI K13. Pembelajaran dilakukan meliputi kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 4). Pengawasan dilakukan oleh Kepala Sekolah, Wakasek, Pengawas Guru PAI Kemenag dan Dinas Pendidikan, juga diadakan rapat suvervisi setiap hari sabtu, rapat super­visi bulanan, rapat awal semester dan setiap akhir semester kepala dan wakil kepala sekolah mengadakan evaluasi terhadap kinerja para guru untuk diberikan penilaian. 5). Selain eval­uasi yang dilakukan guru secara mandiri melalui pre test, post test, ulangan harian, tugas mandiri maupun tugas kelompok, juga dilakukan evaluasi berkala yaitu ujian mid semester dan ujian akhir semester. 6). Tingginya minat belajar siswa/I terhadap elajaran PAI di­tunjukkan dengan keaktifan siswa saat proses belajar mengajar.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Manajemen Pembelajaran, Minat Belajar</p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-12 2025-09-12 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4041 <p>Penelitian ini dilatar belakangi karena kurangnya kesadaran dan penerapan nilai tanggung jawab dalam keseharian peserta didik kelas V di UPT SDN 175 Cendana mendorong perlunya penelitian tentang strategi penanamannya. Permasalahan pada penelitian ini yaitu; a. Bagaimana proses penanaman nilai-nilai tanggung jawab?. b. Bagaimana peran guru dan lingkungan sekolah dalam membentuk sikap tanggung jawab pada peserta didik kelas V di UPT SDN 175 Cendana Kabupaten Enrekang?</p> <p>Hasil dari penelitian ini bahwa, proses penanaman nilai-nilai tanggung jawab pada peserta didik kelas V di UPT SDN 175 Cendana Kabupaten Enrekang dilakukan melalui pembiasaan harian, keteladanan guru, serta dukungan lingkungan sekolah yang kondusif. Peserta didik dibiasakan menjalankan tugas kelas, disiplin dalam mengumpulkan tugas, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah, sementara guru berperan sebagai model dengan menunjukkan sikap tanggung jawab melalui kedisiplinan dan profesionalisme dalam mengajar. Selain itu, lingkungan sekolah yang memiliki aturan yang jelas dan budaya kerja sama turut mendukung pembentukan karakter peserta didik agar lebih bertanggung jawab. Pendekatan yang diterapkan bersifat bertahap dan tanpa paksaan, sehingga peserta didik merasa nyaman dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.</p> <p><strong>Kata Kunci: Penanaman Nilai-nilai, Tanggung Jawab</strong></p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4042 <p>Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, bentuk penerapan media pembelajaran audio-visual dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IV UPT SDN 118 Kotu Kabupaten Enrekang telah memberikan dampak positif terhadap pemahaman dan minat belajar peserta didik. Penggunaan berbagai media seperti video pembelajaran, audio murottal Al-Qur'an, nasyid, presentasi interaktif, serta simulasi praktik ibadah membantu siswa memahami konsep keislaman secara lebih konkret dan menarik. Penerapan metode ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar, terlihat dari perkembangan nilai peserta didik dari pra-siklus hingga siklus II, di mana persentase ketuntasan meningkat secara bertahap. Selain meningkatkan pemahaman materi, media audio-visual juga membangun motivasi belajar dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Namun, efektivitas metode ini masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan fasilitas teknologi dan variasi sumber daya digital. Oleh karena itu, diperlukan strategi inovatif dan dukungan dalam penyediaan sarana pembelajaran yang lebih memadai agar pemanfaatan media audio-visual dapat berjalan optimal dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam.</p> <p><strong>Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Media <em>Audio Visual</em></strong></p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-12 2025-09-12 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4049 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana implementasi program pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dapat membentuk karakter tanggung jawab pada santri kelas VII di Pondok Pesantren Umar bin Abdul Aziz Rumbo, Kabupaten Enrekang. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena menurunnya karakter tanggung jawab di kalangan remaja, yang menuntut adanya upaya pembinaan karakter melalui pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.</p> <p>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) program pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada santri kelas VII telah berjalan dengan baik, baik pertemuan rutin formal di dalam kelas maupun pertemuan halaqah subuh, tetapi belum maksimal dalam membentuk karakter tanggung jawab. 2) Program tahfidz pada kelas VII berperan dalam menumbuhkan karakter tanggung jawab santri apabila berkaitan langsung dengan kegiatan menghafal Al-Qur’an tersebut melalui kedisiplinan, pembiasaan muraja'ah, serta keterlibatan aktif dalam target hafalan yang telah ditentukan. Akan tetapi program tersebut belum signifikan dalam membentuk karakter tanggung jawab santri yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan hafalan Al-Qur’an seperti menjaga kebersihan lingkungan pondok. 3) Kendala yang dihadapi antara lain adalah program hafalan hanya fokus pada kuantitas jumlah hafalan, motivasi belajar santri yang fluktuatif, perbedaan kemampuan santri dalam menghafal, serta lingkungan yang belum sepenuhnya mendukung karena rasio antara jumlah pembina dan santri yang masih belum seimbang.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Karakter tanggung jawab, tahfidz Al-Qur’an, santri, pondok pesantren</p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-17 2025-09-17 15 1 ISTIQRA' Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4050 <p>Penelitian&nbsp;&nbsp; ini &nbsp;membahas&nbsp; &nbsp;tentang: &nbsp;Pengaruh &nbsp;Profesionalitas &nbsp;Guru &nbsp;dan Media Pembelajaran terhadap Peningkatan Hasil Belajar. Sub pokok pembahasan dalam penelitian&nbsp; ini adalah&nbsp; bagaimana &nbsp;profesionalitas &nbsp;guru&nbsp; dan media belajar di MAN 1 Kolaka Utara, adakah hubungan positif dan signifikan antara profesionalitas guru &nbsp;dengan &nbsp;hasil &nbsp;belajar &nbsp;dan &nbsp;adakah &nbsp;hubungan&nbsp; positif &nbsp;dan&nbsp; signifikan&nbsp; antara media &nbsp;belajar &nbsp;dengan &nbsp;hasil &nbsp;belajar &nbsp;serta &nbsp;bagaimana &nbsp;hubungan&nbsp; kedua &nbsp;variabel tersebut secara bersama-sama terhadap hasil belajar.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Profesionalitas Guru, Media Pembelajaran, Hasil Belajar</p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-17 2025-09-17 15 1 ISTIQRA' PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPCART DALAM MENGENAL ASMAUL HUSNA PADA PESERTA DIDIK SD NEGERI KECIL DEAKAJU KABUPATEN ENREKANG https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4056 <p>Media pembelajaran Flipcart adalah alat visual berupa lembaran kertas besar yang dapat dibalik, dirancang untuk menyampaikan pengetahuan secara visual dan sistematis. Penerapan media pembelajaran Flipcart untuk pengenalan Asmaul Husana pada siswa di Sekolah Dasar Deakaju, Kabupaten Enrekang.</p> <p>Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan kuantitatif untuk menilai pemahaman siswa kelas dua terhadap media pembelajaran Flipcart di Sekolah Dasar Deakaju, Kabupaten Enrekang.</p> <p>Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran Flipcart meningkatkan pemahaman siswa melalui penerapannya. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara metodis sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Nilai rata-rata sebelum intervensi adalah 40, sedangkan nilai maksimumnya adalah 80, dengan tingkat ketuntasan belajar hanya 33,3%. Peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa rata-rata persentase ketuntasan belajar pada pra-siklus adalah 33,3%, meningkat menjadi 53% pada siklus pertama, dan selanjutnya meningkat menjadi 93,3% pada siklus kedua. Peningkatan rata-rata persentase ketuntasan pembelajaran klasikal, ditambah dengan pencapaian kriteria keberhasilan ≥90%, menunjukkan bahwa penggunaan Media Pembelajaran Flipcart meningkatkan pemahaman siswa terhadap Asmaul Husna.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: Media Pembelajaran Flipcart, Mengenal Asmaul Husna</p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-18 2025-09-18 15 1 ISTIQRA' PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK MELAKSANAKAN SHALAT BERJAMAAH DI SD NEGERI KECIL DEAKAJU KABUPATEN ENREKANG https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4057 <p>Penelitian &nbsp;ini mengkaji tentang keterlibatan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan Kedisiplinan peserta didik dalam Melaksanakan Shalat Berjamaah di SD Negeri Kecil Deakaju Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilator belakangi oleh peserta didik yang belum disiplin dalam mengikuti shalat berjamaah, oleh karena itu bagaimana guru Pendidikan Agama Islam dapat menciptakan kedisiplinan, meminimalisir pelanggaran terutama dalam kegiatan shalat berjamaah di sekolah yang memang wajib bagi peserta didik. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan Kedisiplinan peserta didik dalam Melaksanakan Shalat Berjamaah di SD Negeri Kecil Deakaju</p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik dalam melaksanakan shalat berjamaah di SD Negeri Kecil Deakaju Kabupaten Enrekang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. untuk pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, yang kemudian dilakukan prosedur analisis data.</p> <p>Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan shalat berjamaah di SD Negeri Kecil Deakaju sangat berperan dan dapat meningkatkan kedisiplinan peserta didik dalam melaksanakan shalat berjamaah yaitu guru berperan sebagai pemimpin, motivator, fasilitator, tutor, dan guru sebagai orang tua yang menjadi panutan yang memperkuat kedisiplinan peserta didik. 2. Kiat-kiat yang diterapkan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kedisiplinan peserta didik dalam Melaksanakan Shalat Berjamaah di SD Negeri Kecil Deakaju seperti menentukan jadwal shalat berjamaah, melakukan presensi peserta didik, dan melaksanakan tindak lanjut sudah berjalan dengan baik. 3. Faktor Pendukung Dan Penghambat dalam meningkatkan kedisiplinan Peserta didik dalam melaksanakan Salat Berjamaah di SD Negeri Kecil Deakaju adalah tersedianya sarana yang memadai disekolah, adanya aturan yang diterapkan guru sehingga peserta didik menaati aturan dan antosias dalam mengikuti shalat berjamaah serta adanya kerjasama antara guru serta kerjasama dari orang tua untuk mengontrol peserta didik melaksanakan shalat berjamaah di Rumah. Kemudian faktor penghambatnya seperti masih adanya peserta didik yang belum mempunyai kesadaran untuk melaksanakan shalat berjamah. Dari hambatan tersebut telah dilaksanakan pengawasan dari guru dan orang tua peserta didik dalam pembiasaan melaksanakan shalat berjamaah secara aktif.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: Guru Pendidikan Agama Islam, Kedisiplinan Peserta Didik</strong></p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-18 2025-09-18 15 1 ISTIQRA' PENERAPAN MODEL COOPERATIFE LEARNING TIPE MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN PEDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ASMAUL HUSNA PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI KECIL DEAKAJU KABUPATEN ENREKANG https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4058 <p>Penelitian ini mengkaji tentang hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Asmaul Husna. Pokok permasalahannya yakni: Bagaimana Penerapan Model Cooperatife Learning Tipe Make a Match Dalam Pembelajaran Pedidikan Agama Islam Materi Asmaul Husna Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri Kecil Deakaju Kabupaten Enrekang?, Pandangan Peserta didik terhadap model Model Cooperatife Learning Tipe Make a Match Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Asmaul Husna Pada kelas V SD Negeri kecil Deakaju Kabupaten Enrekang?, Serta Apa kekurangan dan kelebihan metode Make a Match?</p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Model Cooperatife Learning Tipe Make a Match pembelajaran Pedidikan Agama Islam Materi Asmaul Husna Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri Kecil Deakaju Kabupaten Enrekang. Jenis penililitian ini adalah penelitian kualitatif deskripsi, dengan pendekatan kualitatif. dengan menggunakan tehnik pengumpulan data yakni, obserpasi, wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisis data dengan menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.</p> <p>Hasil menunjukkan bahwa Penerapan Model Cooperatife Learning Tipe Make a Match yakni peserta didik diajak untuk belajar sambil bermain dalam bentuk kelompok dengan cara saling menjodohkan kartu yang dimilikinya terlaksana sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Model Cooperatife Learning Tipe Make a Match. Pandangan Peserta didik terhadap model Model Cooperatife Learning Tipe Make a Match menunjukkan sikap yang sangat positif yaitu mereka merasa proses pembelajarannya menyenangkan, mengasyikkan, dan suasana belajarnya yang kondusip, peserta didik dapat mengatasi kebosanan dan didorong untuk terlibat aktif menyusun kartu dalam proses pembelajaran, dalam proses belajar mengajar, tidak hanya guru yang aktif menjelaskan materi, tetapi peserta didik juga harus berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran.kelemahan metode make a match yaitu menggunakan media seperti karton sehingga sulit untuk mendapatkanya, kendala tersebut dapat diatasi karena kelebihannya Model Cooperatife Learning Tipe Make a Match dapat meningkatkan daya ingat peserta didik.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Peningkatan hasil belajar, Penerapan Model Cooperatife Learning Tipe Make a Match</p> ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-19 2025-09-19 15 1 ISTIQRA' PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDEN OUT SIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI KECIL DEAKAJU KABUPATEN ENREKANG https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4068 Penelitian ini mengkaji tentang keterlibatan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik Kelas V SDN Kecil Deakaju Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik Kelas V SDN Kecil Deakaju yang masih di bawah KKM. Oleh karena itu, bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam?, Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Islam dengan penerapan Model Pembelajaran Insident Out Side Circle pada siswa kelas V SDN Kecil Deakaju? Serta kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Insident Out Side Circle? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskripsi dengan pendekatan Teologis Normatif, Paedagogis, dan Pisikologis, menggunakan tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi wawancara, dan dokumen. Tehnik analisis data dengan menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik yakni peserta didik belajar berbagi informasi dalam bentuk lingkaran kecil dan lingkaran besar dengan berpasangan. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Mengenal Tanda-tanda Hari Akhir menggunakan Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle pada peserta didik meningkat terlihat dari data hasil observasi dan wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam dan Peserta didik, yang dilaksanakan selama dua siklus. Siklus ke-I rata-rata hasil belajar peserta didik 69, 44 dengan ketuntasan 61%. Kemudian pada siklus ke-II rata-rata ketuntasan hasil belajar peserta didik 90,55 dengan ketuntasan 100%. kelemahan Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle yaitu ruangan menjadi rebut dan membutuhkan ruang yang besar dalam pelaksanaannya, namun kendala tersebut dapat diatasi karena kelebihannya Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle dapat meningkatkan daya ingat peserta didik. Kata Kunci: Peningkatan hasil belajar, Penerapan Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-19 2025-09-19 15 1 ISTIQRA' PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDEN OUT SIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI KECIL DEAKAJU KABUPATEN ENREKANG https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4069 Penelitian ini mengkaji tentang keterlibatan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik Kelas V SDN Kecil Deakaju Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik Kelas V SDN Kecil Deakaju yang masih di bawah KKM. Oleh karena itu, bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam?, Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Islam dengan penerapan Model Pembelajaran Insident Out Side Circle pada siswa kelas V SDN Kecil Deakaju? Serta kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Insident Out Side Circle? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskripsi dengan pendekatan Teologis Normatif, Paedagogis, dan Pisikologis, menggunakan tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi wawancara, dan dokumen. Tehnik analisis data dengan menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik yakni peserta didik belajar berbagi informasi dalam bentuk lingkaran kecil dan lingkaran besar dengan berpasangan. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Mengenal Tanda-tanda Hari Akhir menggunakan Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle pada peserta didik meningkat terlihat dari data hasil observasi dan wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam dan Peserta didik, yang dilaksanakan selama dua siklus. Siklus ke-I rata-rata hasil belajar peserta didik 69, 44 dengan ketuntasan 61%. Kemudian pada siklus ke-II rata-rata ketuntasan hasil belajar peserta didik 90,55 dengan ketuntasan 100%. kelemahan Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle yaitu ruangan menjadi rebut dan membutuhkan ruang yang besar dalam pelaksanaannya, namun kendala tersebut dapat diatasi karena kelebihannya Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle dapat meningkatkan daya ingat peserta didik. Kata Kunci: Peningkatan hasil belajar, Penerapan Model Pembelajaran Insiden Out Side Circle ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-19 2025-09-19 15 1 ISTIQRA' PENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK MATERI KITAB - KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL KOOPERATIFE TIPE MIND MAPPING DI KELAS IV SDN KECIL DEAKAJU KABUPATEN ENREKANG https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4070 Penelitian ini membahas tentang bagaimana Peningkatan Pemahaman Peserta Didik Materi Kitab-Kitab Allah Swt Melalui Model Kooperatife Tipe Mind Mapping Di Kelas IV SD Negeri Kecil Deakaju Kabupaten Enrekang. Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui tentang pemahaman peserta didik dengan menggunakan model Kooperatife Tipe Mind Mapping khususnya di kelas IV SD Negeri Kecil Deakaju Kabupaten Enrekang. Sebagai penyempurna penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian metode Penilitian Tindakan Kelas Studi Khasus kualitatif dengan melalui dua tahapan siklus, Dengan teknik dan alat pengumpulan data; observasi, dokumentasi dan tes. Dengan teknik analisis; reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan skor observasi aktivitas guru dan peserta didik mengalami peningkatan yaitu pada siklus I hasil observasi aktivitas guru sebesar 85 meningkat pada siklus II sebesar 93. Hasil observasi aktivitas peserta didik sebesar 74 pada siklus I dan meningkat pada siklus II sebesar 97. Hasil data tersebut menjadi bukti bahwa proses pembelajaran guru dan peserta didik dapat menerapkan Model Kooperatif Tipe Mind Mapping untuk meningkatkan pemahaman materi Kitab-Kitab Allah swt dengan baik. Pada pra siklus sebesar 18,75% meningkat menjadi 44% pada siklus I dan meningkat menjadi 100% pada siklus II. Rata-rata pemahaman pada siklus I sebesar 64 menjadi 90,5 pada siklus II. Kata Kunci: Pemahaman, Kitab-Kitab Allah swt, Model Kooperatife Tipe Mind Mapping ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-19 2025-09-19 15 1 ISTIQRA' METODE PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER RELGIUS PESERTA DIDIK DI SDN 5 PASUI KECAMATAN BUNTU BATU KABUPATEN ENREKANG https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4071 Penelitian ini mengkaji tentang Metode Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Menumbuhkan Karakter Relgius Peserta Didik Di SDN 5 Pasui Kecamatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Penanaman nilai-nilai agama Islam penting dilakukan untuk Menumbuhkan karakter religius peserta didik di tengah tantangan moral dan spiritual era modern. Pesatnya pengaruh globalisasi dan lingkungan sosial yang kurang kondusif mengancam pemahaman nilai-nilai Islam pada anak. Hasil dari penelitian ini bahwa, Implementasi metode penanaman nilai-nilai agama dalam membentuk karakter religius peserta didik dilakukan secara integratif melalui pembiasaan nilai religius dalam kegiatan harian, pengintegrasian nilai agama dalam pembelajaran, dan pelaksanaan kegiatan keagamaan ekstrakurikuler. Aktivitas seperti doa bersama, membaca Al-Qur'an, dan shalat Dhuha berjamaah serta lomba keagamaan menjadi rutinitas yang menumbuhkan kesadaran spiritual siswa, didukung oleh pengajaran nilai-nilai Islam yang relevan dengan kehidupan sehari-hari memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan religius mereka. Guru berperan signifikan dengan menggunakan pendekatan variatif, kontekstual, dan teladan nyata, seperti bercerita, pembelajaran berbasis pengalaman, dan role model, disertai evaluasi perilaku sehari-hari siswa untuk memastikan internalisasi nilai-nilai agama. Dampak dari upaya ini terlihat pada perubahan positif dalam sikap siswa, seperti lebih disiplin menjalankan ibadah, saling menghormati, berbudi pekerti, serta peduli terhadap teman-teman yang berbeda latar belakang. Kolaborasi guru, kepala sekolah, dan orang tua memperkuat pembentukan karakter religius siswa, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas intelektual tetapi juga memiliki kedalaman spiritual, moral, dan sosial yang siap menghadapi tantangan kehidupan dengan sikap positif dan penuh empati. Kata Kunci: Penanaman Nilai Agama, Karakter Religius ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2025-09-19 2025-09-19 15 1 ISTIQRA' PERAN KELUARGA DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK DI SDN 184 SANGBUAH KABUPATEN ENREKANG https://jurnal.umpar.ac.id/istiqra/article/view/4072 Penelitian ini mengkaji tentang Peran Keluarga Dalam Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Pada Peserta Didik di SDN 184 Sangbuah Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran keluarga sebagai lingkungan pertama dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam kepada peserta didik, yang berdampak pada pembentukan karakter religius sejak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk; a. menganalisis peran keluarga dalam penanaman nilai-nilai agama pada peserta didik. b. menelusuri Kendala yang dihadapi keluarga dalam penanaman nilai-nilai agama pada peserta didik. c. menganalisis kolaborasi keluarga dan guru dalam penanaman nilai-nilai agama pada peserta didik di SDN 184 Sangbuah Kabupaten Enrekang. Sebagai penyempurna penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data; observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data dengan credibility, transferability, depensbility dan confirmability. Hasil dari penelitian ini bahwa, Peran keluarga dalam penanaman nilai-nilai agama Islam pada peserta didik di SDN 184 Sangbuah Kabupaten Enrekang sangat penting dalam membentuk karakter religius anak. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan keagamaan, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan mengajarkan nilai-nilai moral, memberikan dampak positif terhadap penguatan keimanan dan akhlak anak. Namun, keluarga menghadapi kendala seperti terbatasnya waktu karena kesibukan bekerja, ketidakselarasan pendidikan agama di rumah dan di sekolah, serta pengaruh lingkungan sosial yang sering bertentangan dengan nilai-nilai agama. Meski begitu, kolaborasi antara keluarga dan guru dalam mendukung kegiatan keagamaan, seperti pesantren kilat dan lomba keagamaan, telah menunjukkan hasil yang positif. Praktik ibadah peserta didik menunjukkan variasi, dengan beberapa siswa melaksanakan ibadah secara rutin sementara lainnya kurang konsisten, yang menunjukkan perlunya pembinaan intensif dari kedua pihak. Untuk itu, kerja sama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah menjadi kunci dalam membentuk pemahaman dan penerapan nilai-nilai agama yang mendalam, sehingga peserta didik mampu menghadapi tantangan hidup dengan akhlak yang mulia. Kata Kunci: Peran Keluarga, Penanaman Nilai Agama ISTIQRA Copyright (c) 2025 Istiqra` : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 15 1