Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes
<p>Jurnal Ilmiah <strong>MANUSIA DAN KESEHATAN </strong>dengan eISSN : 2614-3151 <em>pISSN : 2614-5073 </em><em>merupakan jurnal ilmiah menyajikan hasil </em><em>penelitian, laporan kasus, </em><em>makalah ilmiah</em><em> atau kajian analitis-kritis di bidang </em><em>manusia dan kesehatan dan artikel dalam bentuk ulasan</em><em>. </em><em>Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal, meliputi : Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Epidemiologi, Kesehatan Reproduksi, Promosi Kesehatan dan Keselamatan & Kesehatan Kerja. </em><em>Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN diterbitkan Oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare</em></p>FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPAREen-USJurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan2614-5073Studi Fenomenologi Penggunaan Obat Herbal Dikalangan Mahasiswa Farmasi Unismuh
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/1249
<p>Obat tradisional/obat herbal merupakan ramuan dari berbagai jenis bagian tanaman yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit dan merupakan warisan dari para leluhur atau nenek moyang yang terus dilestarikan secara turun-temurunyang memiliki efek samping tebilang kecil, biaya relatif murah, sebagai alternatif pengobatan, dan mudah untuk didapatkan . tujuan penelitian ini untuk memahami pengalaman penggunaan obat herbal, memahami presepsi dan makna penggunaan obat herbal, dan faktor yang mendorong mahasiswa menggunakan obat herbal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan pwngumpulan data dengan wawancara kepada Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Makassar. Penggunaan obat Herbal dikalangan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Makassar berfikir bahwa obat herbal adalah salah satu obat yang aman untuk dikonsumsi serta memiliki efek samping yang minim, harganya yang terjangkau membuat obat herbal banyak diminati, selain itu obat herbal juga merupakan obat turun-temurun dari nenek atau kakek dan lebih banyak menggunakan obat herbal karena dengan pengalaman pribadi Studi fenomenologi tentang penggunaan obat herbal di kalangan mahasiswa farmasi akan memberikan wawasan mendalam tentang pengalaman, persepsi, dan motivasi di balik penggunaan obat herbal. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat mendalami narasi individu, memperoleh wawasan yang mendalam tentang motif dan harapan terkait dengan penggunaan obat herbal, serta mencari hubungan antara faktor-faktor ini dengan pendidikan farmasi mereka.</p>Hardianti HardiantiRifdah RifdahWaode Yulia Amanda PutriAulia SilvayaniSahratul Wilda
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028111110.31850/makes.v8i1.1249Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pengetahuan Pasien Penderita Ca Mammae Dengan Kepatuhan Dalam Menjalani Kemoterapy
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3341
<p>Kemoterapy merupakan salah satu penanganan untuk penyakit kanker. Namun, tingkat kepatuhan pasien terhadap kemoterapy dinegara berkembang tergolong rendah. Rendah nya kepatuhan pasien dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dukungan dan pengetahuan. Kemoterapy dapat menurunkan kualitas hidup pada pasien ca mammae dan menyebabkan komplikasi serius apabila tidak ditangani. Tujuan penelitian ini diketahui hubungan dukungan keluarga dan pengetahuan pasien penderita ca mammae dengan kepatuhan dalam menjalani kemoterapy di RSUD Abdul Moeloek. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan <em>cross sectional</em>. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 responden dengan teknik <em>purposive sampling</em> data secara univariat dan bivariat (<em>chi-square) </em>Hasil penelitian diperoleh responden dukungan keluarga baik sebanyak 9 orang (13%), cukup sebanyak 37 orang (53,6%) dan kurang sebanyak 23 orang (33,3%), responden pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 46 orang (66,7%) dan kurang sebanyak 23 orang (33,3%), dan responden kepatuhan kemoterapy kategori kuat sebanyak 9 orang (13%), sedang sebanyak 37 orang (53,6%) lemah sebanyak 23 orang (33,3%). Disarankan masyarakat perlu memahami faktor pemicu serta pencegahan ca mammae dan rumah sakit meningkatkan pelayanan yang berkualitas kepada keluarga dan pasien tentang kepatuhan menjalani pengobatan kemoterapy</p>Ni Luh Ocha AriyantiSri MaryuniPrayetni Prayetni
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-0281122610.31850/makes.v8i1.3341Gambaran Pelayanan Kesehatan Posbindu PTM Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3360
<p>Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat UPTD Puskesmas Bangkunat khususnya daerah terisolir yang belum terjangkau Posbindu PTM menyebutkan terjadi penurunan capaian target PTM di Kecamatan Bengkunat Pekon Bandar Dalam, pada tahun 2021 sebanyak 329 kali skrining dari 1089 target menurun pada tahun 2022 menjadi 193 kali dari 1089 target. Meningkat pada tahun 2023 sebanyak 438 kali namun dengan presentase yang masih rendah yaitu 31%. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat Gambaran Umum Pelayanan Kesehatan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular di Puskesmas Bangkunat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif analitis. Informan penelitian ini berjumlah 11 orang. Pengumpulan data melalui metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Penelitian dilaksanakan pada 25 April sampai 05 Agustus 2024 di di Wilayah kerja Puskesmas Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan masih belum optimal.</p>Mirna Sari William ArisandiNova Mega Rukmana
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-0281273910.31850/makes.v8i1.3360Pengaruh Pendidikan Kesehatan Media Video Animasi Melalui Whatsapp Group terhadap Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang HIV/AIDS
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3408
<p>Pengetahuan tentang HIV/AIDS memiliki peran kunci dalam membentuk sikap individu terhadap upaya pencegahan, termasuk menghindari perilaku berisiko. Proses peningkatan pengetahuan tidak lepas dari media promosi kesehatan yang digunakan. Penggunaan media yang efektif dapat memudahkan dalam penyampaian informasi dan mudah dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan media video animasi melalui <em>whatsapp group</em> terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang HIV/AIDS di Gampong Lambro Bileu Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini <em>quasi exsperimental</em> dengan menggunakan rancangan <em>one group pre and post test design</em>. Populasi adalah seluruh wanita usia subur sebanyak 356 orang. Kemudian pengambilan sampel menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> sebanyak 78 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 18 Mei - 27 Mei 2024. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan media video animasi melalui <em>whastapp group</em> terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang HIV/AIDS dengan nilai p value = 0,000 < (0,05). Oleh karena itu, edukasi dengan menggunakan media video animasi sebaiknya lebih sering dilakukan pada topik pendidikan kesehatan lainnya untuk menambah pengetahuan dan sikap positif dalam menghadapi permasalahan kesehatan.</p> <p> </p>Rauzahtul ulfaSyarifah MasthuraRiyan Mulfianda
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-0281404810.31850/makes.v8i1.3408Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan Ibu Balita Dalam Penurunan Stunting Di Desa Mega Timur Dan Sungai Malaya Kabupaten Kubu Raya
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3416
<p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Edukasi gizi </span></span></span></span></em><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">merupakan pendekatan strategi dalam menekan angka stunting, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yaitu mencapai 21,5% sedangkan prevalensi stunting di Kalimantan Barat sebesar 20,6% dengan prevalensi di Kabupaten Kubu Raya tercatat sebesar 25,4%. Rendahnya pemahaman ibu balita tentang gizi anak dan pola pemberian makan yang kurang tepat menjadi faktor utama Tingginya angka stunting, sehingga intervensi edukasi gizi sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pemahaman guna memahami kebutuhan gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak edukasi gizi terhadap pemahaman </span></span></span></span></em> <em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">ibu balita tentang stunting di Desa Mega Timur dan Sungai Malaya Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Jenis analisis yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah ibu balita yang memiliki balita usia 0-59 bulan sebanyak 30 orang yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi berupa edukasi gizi dengan instrumen yang digunakan yaitu angket pre-test dan post-test. Periode pelaksanaan dilakukan selama tiga bulan yaitu pada bulan Juli-Oktober 2024. Analisis data menggunakan uji paired sample </span></span></span></span></em> <em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">t-test. </span></span></span></span></em><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Edukasi gizi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan ibu pasca intervensi dengan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05. Disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan ibu melalui edukasi gizi terbukti efektif sebagai salah satu cara penanggulangan stunting.</span></span></span></span></em></p>Suci AfifahIndah BudiastutikElly TrisnawatiMarlenywati Marlenywati
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-0281495610.31850/makes.v8i1.3416Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dan Pola Pemberian Makanan Dengan Kejadian Stunting di Daerah Tepian Sungai
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3417
<p>Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi yaitu mencapai 21,5%, Kalimantan Barat sebesar 20,6% dan Kota Pontianak berada diangka 16,7% pada tahun 2023. Penelitian ini berfokus pada hubungan antara pola asuh orang tua dan pola pemberian makanan dengan kejadian stunting di daerah tepian sungai di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, sampel yang diambil sebanyak 119 Ibu Balita dari 640 populasi dengan kriteria balita usia 24-59 bulan yang tinggal di tepian Sungai Kapuas. Data yang diambil diantaranya karakteristik ibu dan balita, pola makan dan pola asuh serta pengukuran tinggi dan berat badan balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua (p=0,000 dengan nilai PR = 2,159 CI 95% = 1,427-3,266) dan pola pemberian makanan (p=0,000 dengan nilai PR = 12,411 CI 95% = 4,801-32,086) dengan kejadian stunting pada balita di daerah tepian sungai. Untuk mengatasi stunting, diperlukan beberapa langkah strategis, termasuk edukasi orang tua tentang pentingnya pola asuh yang baik dan gizi seimbang, serta peningkatan akses terhadap makanan bergizi Mendorong orang tua untuk membangun kebiasaan makan teratur dan melibatkan mereka dalam memilih serta menyiapkan makanan akan meningkatkan minat anak terhadap berbagai jenis makanan.</p>Yesi WulandariMarlenywati MarlenywatiIndah BudiastutikElly Trisnawati
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-0281576810.31850/makes.v8i1.3417Kejadian Wasting Dan Peran Nutrisi Dalam Kesehatan Lansia
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3189
<p>Masalah gizi yang sering terjadi pada lansia adalah masalah gizi yang berlebih (obesitas) dan gizi kurang (kurus). Lansia di Indonesia banyak yang mengalami gangguan pemenuhan gizi (IMT 16,5-18,49%). Gizi kurang sebanyak 31% dan gizi lebih sebanyak 1,8%. Gizi kurang atau <em>wasting</em> merupakan penurunan berat badan yang tidak disengaja termasuk kondisi ketika lansia kehilangan berat badan secara signifikan dalam waktu yang singkat. Pada kejadian wasting usia lansia yang rentan mengalami kondisi tersebut berada pada usia 60-90 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian wasting, riwayat penyakit dan pola makan lansia di wilayah kerja Puskesmas Lumpue Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em> sehingga didapatkan sampel 94 orang. Hasil penelitian didapatkan penderita <em>wasting</em> lansia di wilayah Puskesmas Lumpue Kota Parepare sebanyak 47,9%. Faktor risiko kejadian wasting pada lansia adanya riwayat penyakit seperti hipertensi, dan diabetes melitus serta pola makan yang menunjukkan kurangnya konsumsi sumber karbohidrat, protein, dan lemak yang didapatkan dari metode <em>recall</em> 24 jam dan <em>food frequency quotionnaire</em>. Diharapkan bagi masyarakat terutama lansia agar menjaga kesehatan salah satu dengan memperbaiki pola konsumsi agar lebih seimbang sehingga menghindari terjadinya wasting.</p>Iis WirantyFitriani UmarSukmawati ThasimNurlinda NurlindaHaniarti Haniarti
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-0281697910.31850/makes.v8i1.3189Pengaruh Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Perawat Ruang Rawat Inap RS. Dr. Hasri Ainun Habibie Kota Parepare
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3291
<p>Dalam suatu Rumah Sakit salah satu roda pelayanan kinerja perawat yang selalu dapat diandalakan dan menjadi tolak punggung dalam asuhan keperawatan, oleh sebab itu perawat yang bekerja di Rumah Sakit tentunya harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Agar dapat berjalan selaras dan seimbang antara hak dan kewajiban maka akan dengan mudah terbentuknya system kinerja yang efektif dan efisien. Oleh sebab itu selain kompetensi perawat, Rumah Sakit juga perlu memperhatikan kompensasi atau timbal balik yang dapat diberikan kepada perawat sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Adakah pengaruh kompotensi dan kompensasi pada kinerja perawat di Rs DR. Hasri Ainun Habibie Kota Parepare. Desain Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan <em>cross sectional study</em>. Subyek dalam penelitian ini adalah Perwat di ruang rawat inap kelas 2 dan 3 Rs DR. Hasri Ainin Habibie Kota Parepare. Dengan jumblah sampel sebanyak 30 orang perawat. Instrumen penelitian yang akan digunakan pada saat meneliti adalah memberikan kuesioner sebagai metode untuk mendapatkan responden. Analisis data digunakan secara Univariat dan Bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kompetensi pada kinerja perawat Dan tidak ada pengaruh antara kompensasi pada kinerja perawat. Ada hubungan yang signifikan terhadap kompetensi pada kinerja perawat di Ruang Rawat inap RS DR. Hasri Ainun Habibie Kota Parepare dengan nilai <em>P </em>sebesar<em> </em>0.033</p>Ade Erwini wulandariUsman UsmanRasidah Wahyuni SariMakhrajani MajidHerlina Muin
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-0281808910.31850/makes.v8i1.3291Analisis Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Hiperkolesterolemia di SMA Negeri 2 Kota Parepare
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3239
<p>Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi kadar kolesterol total di dalam darah melebihi batas normal. Hiperkolesterolemia pada usia remaja seperti sekarang ini sangat banyak terjadi. Saat ini banyak remaja dengan hiperkolesterolemia tidak mengetahui terhadap pentingnya modifikasi gaya hidup sehat sebagai pengendalian terhadap pentingnya modifikasi gaya hidup sehat sebagai pengendalian terhadap penyakitnya. Di indonesia, kasus hiperkolesterolemia pada remaja meningkat, berdasarkan data Riskesdas(2018) menunjukkan bahwa hiperkolesterolemia pada pelajar sekitar 10-11%. Prevalensi ini meningkat sekitar 23-40%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang hiperkolesterolemia di SMA Negeri 2 Kota Parepare. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasy Eksperimen dengan rancangan One-group pre-test dan post-test design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Parepare. Data yang dikumpulkan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel deskriptif dan narasi atau penjelasan menggunakan program Statistic Package For Social Science(SPSS) versi 25. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Bivariat dengan menggunakan uji Paired sampel t-test mean perbedaan pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rerata pada pre-test dengan nilai 9,58 saat post-test meningkat menjadi 11,9. Disarankan meningkatkan pengetahuan dan informasi melalui literasi dengan membaca buku, artikel dan media sosial yang berkaitan dengan kolesterol dan dampaknya pada kesehatan untuk memperdalam pemahaman.</p> <p>Kata kunci : Tingkat Pengetahuan; Hiperkolesterolemia; remaja</p>Muhammad Suci ramadhanHaniarti HaniartiMakhrajani MajidHenni Kumaladewi HengkyDirman Sudarman
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-0281909710.31850/makes.v8i1.3239Tingkat Kepuasan Pekerja Terhadap Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan di SPBE PT. Pinrang Gas Pratama Kab. Pinrang
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3280
<p><span class="fontstyle0">BPJS Ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara jaminan<br>sosial sangat erat kaitannya dengan para pekerja maupun pihak pemberi kerja ataupun korporasi, hal<br>ini terlihat dalam hubungan yang berkaitan dengan pembayaran premi yang nantinya akan dibayarkan<br>pihak korporasi untuk menjamin pekerjanya agar mendapatkan program jaminan sosial yang<br>diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana<br>tingkat kepuasan pekerja SPBE PT. Pinrang Gas Pratama terhadap pelayanan BPJS Ketenagakerjaan<br>dilihat dari kehandalan (reliability), jaminan (assurance), bukti fisik (tangibles), empati (emphaty) dan<br>daya tanggap (responsiveness). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan<br>deskriptif, dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat<br>disimpulkan bahwa kelima indikator terhadap kepuasan pekerja di SPBE PT. Pinrang Gas Pratama<br>sudah cukup baik, namun masih ada beberapa indikator yang perlu ditingkatkan seperti halnya:<br>kesopanan petugas dalam melayani pasien, meningkatkan fasilitas serta peralatan yang belum lengkap,<br>dan cepat tanggap dalam menangani pasien agar tercipta sebuah kepuasan pasien yang menjadi<br>kepuasan pekerja dalam menggunakan BPJS Ketenagakerjaan. Saran dari penelitian ini yaitu peneliti<br>menyarankan agar perlu adanya kegiatan sosialisasi oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan terhadap<br>nasabahnya agar peserta yang minim informasi bisa menikmati layanan BPJS Ketenagakerjaan tanpa<br>adanya kendala</span></p>Alya Oktavia SundaryUsman UsmanNurlinda NurlindaHerlina MuinMakhrajani Majid
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-02819810810.31850/makes.v8i1.3280Sifilis Sekunder pada Pasien dengan HIV Positif
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3465
<p class="s24"><span class="s36"><span class="bumpedFont20">Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual bersifat</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20"> kronis dan sistemik yang disebabkan oleh </span></span><span class="s25"><span class="bumpedFont20">spirochaeta</span></span> <span class="s25"><span class="bumpedFont20">Treponema Pallidum</span></span> <span class="s36"><span class="bumpedFont20">subspesies pallidum</span></span><span class="s25"><span class="bumpedFont20">. </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">Infeksi </span></span><span class="s25"><span class="bumpedFont20">Human Immunodeficiency Virus </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">(HIV)</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20"> sering sekali muncul bersamaan dengan sifilis dan saling mempengaruhi. </span></span><span class="s37"><span class="bumpedFont20">Kasus : </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">Pria, 23 tahun dengan keluhan bercak </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">coklat </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">kemerahan di badan, kepala, wajah, kedua tangan dan kaki </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">sejak</span></span> <span class="s36"><span class="bumpedFont20">2</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20"> bulan, tidak gatal maupun nyeri. Bercak </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">coklat </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">kemerahan </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">awalnya muncul di kedua telapak tangan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Pasien juga memiliki luka di bagi</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">an kelamin yang muncul sekitar 2</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20"> minggu yang</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20"> lalu. Pemeriksaan fisik dijumpai lesi berupa makula eritematosa multiple berbatas jelas dilapisi</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20"> skuama, diskoid berbentuk bulat maupun lonjog</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20"> dengan ukuran </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">numular atau berdiameter sekitar 0,5-1 cm. </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">Hasil p</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">emeriksaan</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">imunoserologi </span></span><span class="s25"><span class="bumpedFont20">VDRL reaktif</span></span><span class="s25"><span class="bumpedFont20">, TPHA reaktif, Anti HIV reaktif</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">. Pasien diberikan terapi doksisiklin 2x100 mg/ hari selama 30 hari. </span></span><span class="s37"><span class="bumpedFont20">Manajemen kasus : </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">Diagnosis sifilis didasrkan pada riwayat pasien, pemeriksaan fisik, pengujian laboratorium. Pilihan pengobatan pada kasus ini adalah pemberian obat doksisiklin 2x100mg/ hari selama 30 hari. Tindak lanjut pengujian serologis lebih lanjut akan di</span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">lakukan dibulan ke-3 pengobatan. </span></span><span class="s37"><span class="bumpedFont20">Kesimpulan : </span></span><span class="s36"><span class="bumpedFont20">pada kasus ini didapatkan seorang pasien 23 tahun dengan infeksi sifilis sekunder yang diberika terapi doksisiklin 2x100mg/hari selama 30 hari. Pemeriksaan serum VDRL pada bulan ke-3 pasca terapi diberikan masih belum mengalami penurunan.</span></span></p>Annisa Amelia LubisWizar Putri Mellaratna
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028110911710.31850/makes.v8i1.3465Teacher Trainees' Perceptions of Health Literacy Integration in Classrooms
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3455
<p>Health literacy plays a critical role in education. Incorporating health literacy into educational programs improves students’ ability to make knowledgeable health decisions and supports a better and healthier lifestyle. This study aims to unveil the attitudes, preparation, and obstacles or resources that teacher-training students have while including health literacy in their lessons. It seeks to ascertain their opinions on encouraging health-conscious classrooms, their level of preparedness to use health literacy, and the obstacles or facilitators to its successful use. This study emphasizes the value of incorporating health literacy into teacher preparation programs, stresses the roles that educators play in raising health awareness, and makes recommendations for changes to educational policies. With a focus on the senior year of Indonesian Language Education majors at the Faculty of Education, this qualitative study incorporated semi-structured interviews with five Lecturers and fifteen randomly selected students from Indonesian Language Majors. The study found that real-world health subjects encourage engagement, and health literacy improves student well-being by encouraging healthy practices that improve focus and learning. A lack of resources can make students less confident when researching content, therefore they require courses that are structured and have defined strategies. Integration is difficult due to time restrictions, but tools such as online resources and guest lectures, as well as cross-disciplinary inclusion, can promote successful learning.</p>Juwita SahputriTeuku AzhariMukhlis Mukhlis
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028111812910.31850/makes.v8i1.3455Positive Deviance Kejadian Stunting pada Keluarga Miskin
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3203
<p>Keluarga dengan tingkat ekonomi rendah atau miskin biasanya rentan terhadap stunting. Namun, di daerah kumuh atau miskin justru ditemukan penyimpangan positif, yaitu adanya balita yang cukup gizi atau status gizi baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana riwayat ASI, praktek pemberian makan, pemanfaatan pelayanan kesehatan, dan perilaku hidup bersih pada balita yang tidak stunting dari keluarga miskin di Desa Siddo Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, melibatkan 7 orang informan yakni 1 orang petugas gizi, 4 orang ibu balita, dan 2 orang kader posyandu, ngan metode <em>snowball sampling</em>. Hasil penelitian didapatkan ibu dari balita tidak stunting dari keluarga miskin memiliki riwayat pemberian ASI yang baik meliputi pemberian ASI eksklusif dan tetap berusaha memberikan ASI pada anak meski sibuk bekerja atau keluar. Riwayat pemberian MP-ASI yang baik meliputi, pemberian MP-ASI pada saat umur 6 bulan, frekuensi pemberian MP-ASI umumnya 3 kali sehari, porsi MP-ASI diberikan sesuai dengan usia balita, komposisi MP-ASI, serta prioritas pemberian makan pada anak. Kebiasaan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang baik seperti, penimbangan balita setiap bulan, imunisasi lengkap, pemberian obat pada balita pada saat sakit atau membawa balita ke puskesmas. Kebiasaan perilaku hidup bersih yang baik seperti, kebiasaan kebersihan diri balita maupun kebiasaan kebersihan lingkungan tempat tinggal. Disarankan bagi petugas kesehatan perlu adanya peningkatan pemberian edukasi pada ibu hamil dan ibu balita terkait pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI dan MP-ASI serta praktek-praktek positif lainnya dalam upaya pencegahan stunting.</p> <p> </p>Nurhasanah NurhasanahFitriani UmarSukmawati ThasimRini AnggraenyRahmi Amir
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028113014310.31850/makes.v8i1.3203Analisis Pelaksanaan Program Pencegahan Fraud Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3467
<p>Fraud dalam JKN adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh peserta, petugas BPJS Kesehatan, pemberi pelayanan kesehatan, serta penyedia obat untuk mendapatkan keuntungan finansial dari program jaminan kesehatan dalam sistem Jaminan Sosial Nasional melalui perbuatan curang yang tidak sesuai dengan ketentuan upaya yang secara sengaja dilakukan untuk menciptakan keuntungan yang tidak seharusnya dinikmati, baik oleh individu atau institusi, dan dapat merugikan pihak lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pencegahan kecurangan (fraud) dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Anggeraja, serta bagaimanakah sistem pengaduan dan penyelesaian perselisihan jika terdapat kecurangan (fraud) dalam dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Anggeraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian metode kualitatif deskriptif studi kasus prospektif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Anggeraja. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi, sementara teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas informan di Puskesmas Anggeraja memiliki pengetahuan atau informasi yang minim mengenai fraud (kecurangan); bahkan, sebagian besar dari mereka tidak mengetahuinya. Hal ini mempengaruhi tindakan yang diambil oleh pasien BPJS terkait tindakan yang meragukan dan pentingnya melaporkan dugaan kecurangan jika terjadi. Namun, mereka masih belum mengetahui apa itu tindakan fraud dan bagaimana keterlibatan pelayanan kesehatan dalam program JKN. Kesimpulannya, kecurangan di Puskesmas Anggeraja dapat dilaporkan melalui sistem pengaduan atau laporan tertulis yang ditujukan kepada Tim Pencegahan Fraud. Keluhan atau laporan dugaan kecurangan JKN harus mencakup identitas pengaduan, nama dan alamat instansi yang diduga melakukan tindakan kecurangan, dan alasan pengaduan. Jika terjadi perselisihan pendapat terhadap penetapan ada atau tidaknya kecurangan JKN, Dinas Kesehatan Provinsi atau Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat meneruskan pengaduan kepada Tim Pencegahan Kecurangan JKN yang dibentuk oleh Menteri.</p>Nur Hazul FitraUsman UsmanRahmi AmirNurlinda NurlindaMakhrajani Majid
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028114416310.31850/makes.v8i1.3467Konsep Diri Mahasiswa Keperawatan Untuk Menjadi Perawat Profesional
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3468
<p>Konsep diri merupakan aspek penting dalam perkembangan profesional mahasiswa keperawatan, yang mempengaruhi bagaimana mereka memandang diri mereka sebagai calon perawat profesional. Pengembangan konsep diri perlu dimulai sejak awal pendidikan keperawatan karena berdampak pada interaksi sosial, pengelolaan stres, dan kesiapan menghadapi tantangan dalam dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konsep diri mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini melibatkan 96 mahasiswa keperawatan semester 1, yang dipilih dengan metode <em>accidental sampling</em>. Data dikumpulkan melalui kuesioner <em>online</em> yang terdiri dari 30 item terkait lima komponen konsep diri: <em>body image, self-esteem, emotional control, social relationships, dan autonomy and decision making</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa keperawatan memiliki konsep diri yang positif di setiap aspek yang diuji. Sebanyak 85 mahasiswa (88,5%) memiliki citra tubuh yang positif, mencerminkan kepercayaan diri yang tinggi terhadap penampilan fisik. Sebanyak 90 mahasiswa (93,8%) melaporkan memiliki harga diri yang positif, yang mendukung kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan akademik dan klinis. Aspek emotional control menunjukkan hasil baik, dengan 85 mahasiswa (88,5%) mampu mengelola emosi mereka dalam situasi penuh tekanan. Aspek social relationships menjadi yang paling dominan, dengan 95 mahasiswa (99%) merasa memiliki hubungan sosial yang sehat dan mendukung. Terakhir, 94 mahasiswa (97,9%) merasa memiliki otonomi yang cukup dalam pengambilan keputusan klinis, yang memperkuat kompetensi mereka sebagai calon perawat profesional. Pendidikan keperawatan perlu lebih fokus pada pengembangan konsep diri mahasiswa melalui pengalaman klinis dan dukungan sosial.</p>Annisa FebrianaRifda Nur Achriyana ArifHeryyanoor Heryyanoor
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028116417310.31850/makes.v8i1.3468Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner Pada Usia Produktif
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3462
<p>Latar belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) telah menjadi penyebab kematian utama di dunia maupun di Indonesia. Banyak orang terkena serangan jantung tanpa ada gejala apapun sebelumnya. Penyakit jantung koroner diperkirakan 30% menjadi penyebab kematian di seluruh dunia. Kematian bisa dialami pada usia muda, hal ini bertentangan dengan akan sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 berupa meningkatnya umur harapan hidup yang telah dimulai dari tahun 2005 sampai pada tahun 2025 mendatang. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor resiko Penyakit Jantung Koroner pada usia produktif di RSUD Labuang Baji. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif sampel penelitian ini sebanyak 48 sampel yang diperoleh dengan teknik purposive sampling.analisis data menggunakan analisis univariatsedangkan pengumpulan data menggunakan kuesioner <em>Food Frecuency Questioner</em> debgan jumlah 29 pertanyaan. Hasil: hasil analisis univariat diperoleh responden dengan riwayat hipertensi normal dan pre hipertensi lebih banyak (47,9%) sedangkan yang mengalami berat badan stadium 1 lebih banyak (56,3%) responden yang tidak memiliki riwayat keluarga lebih banyak (54,2%) responden dengan pola makan baik lebih banyak (41,7%) di banding pola amakn yang cukup (39,6%) responden yang tidak merokok dan merokok ringan lebih banyak (41,7%) Kesimpulan: dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak semua fakor-faktor dapat menyebabkan resiko terjadinya penyakit jantung koroner</p>Imran PasharYuza Olsi RahmiTsuwaibatul Islamiyah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028117418410.31850/makes.v8i1.3462Pengolahan Air Bersih Sistem Filtrasi Menggunakan Tabung Filter FRP di Desa Tambatan
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3470
<p>Untuk memenuhi standar kehidupan yang sehat manusia membutuhkan air bersih. Air bisa didapatkan dari berbagai sumber tetapi air tersebut perlu diolah terlebih dahulu. Masalah yang dihadapi masyarakat adalah sulitnya mengakses air bersih, masyarakat juga mengandalkan air hujan sebagai sumber air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih dengan pengadaan tabung filter FRP yang dapat meminimalkan zat pencemar dalam air. Peneliti menggunakan metode participatory rural appraisal (PRA) sebagai upaya untuk mengetahui masalah yang dihadapi masyarakat, metode PRA digunakan untuk menyamakan persepsi danmengumpulkan ide-ide baru, dan menghasilkan strategi dalam pengambilan keputusan bersama. Hasil pengolahan air menggunakan filter FRP dapat menurunkan cemaran dalam air seperti suhu, kekeruhan, warna, Ph, COD, BOD, serta dapat meningkatkan kualitas air sesuai baku mutu air kelas II menurut PP No.22 Tahun 2021. Kesimpulannya adalah perancangan alat filtrasi air menggunakan filter FRP sangat efektif dalam menurunkan zat pencemar serta dapat meningkatkan kualitas air. Pengujian air setelah filtrasi sudah memenuhi kriteria baku mutu air kelas II menurut PP No.22 Tahun 2021 yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Tambatan.</p>Doni Aldiansyah PutraLinda SuwarniSelviana Selviana
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028118519210.31850/makes.v8i1.3470Pendarahan Post Partum
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3472
<p>Pendarahan pasca persalinan (PPH) merupakan salah satu penyebab utama kematian dan morbiditas maternal di seluruh dunia, dengan prevalensi yang signifikan terutama pada negara berkembang. Meskipun angka kejadian PPH mayor telah menurun di beberapa negara dengan sistem kesehatan yang baik, komplikasi ini masih menjadi tantangan besar di banyak daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor risiko, penyebab utama, serta strategi pencegahan dan penanganan PPH berdasarkan bukti terbaru. Faktor risiko yang sering ditemukan antara lain plasenta previa, plasenta akreta, riwayat persalinan sesar, hipertensi antenatal, dan anemia. Atonia uteri tetap menjadi penyebab utama dari PPH mayor, sedangkan pengelolaan yang tepat dengan protokol berbasis bukti seperti penggunaan oksitosin profilaksis dapat menurunkan angka kejadian PPH. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya identifikasi faktor risiko secara dini, penguatan sistem kesehatan maternal, dan pelatihan tenaga medis untuk meningkatkan deteksi serta penanganan yang cepat. Dengan penanganan yang tepat, diharapkan angka kejadian PPH dan kematian maternal dapat ditekan secara signifikan.</p>Muhammad RaihanT.Yudhi Iqbal
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028119320210.31850/makes.v8i1.3472Perbandingan Kepatuhan Melakukan SADARI Pada Mahasiswi Dengan Menggunakan Intervensi Alarm Reminder
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3476
<p>Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan metode skrining atau pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh setiap wanita dengan memerhatikan bentuk serta merasakan perubahan yang terjadi pada payudaranya dengan beberapa langkah tertentu dan dilakukan satu kali dalam sebulan. Tindakan tersebut bertujuan untuk mendeteksi gejala dari kanker payudara sehingga dapat dilakukan tatalaksana lebih awal. Faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan melakukan SADARI setiap bulan adalah lupa atau tidak adanya fasilitas pengingat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepatuhan melakukan SADARI pada mahasiswi Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh dalam melakukan SADARI setelah dilakukan promosi kesehatan dengan menggunakan intervensi alarm reminder. Jenis penelitian ini adalah quasy experimental dengan desain post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi prodi arsitektur angkatan 2021 dan 2022 yang diperoleh melalui teknik purposive random sampling sebanyak 70 orang yang selanjutnya dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan masing-masing 35 orang. Data penelitian diperoleh dengan wawancara dan pengisian lembar observasi setelah dilakukan promosi kesehatan selama tiga bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan melakukan SADARI pada kelompok intervensi dan kontrol masing-masing adalah 77,1% dan 42,9%. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square menunjukkan terdapat perbedaan kepatuhan melakukan SADARI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,007). Kesimpulan dari penelitian ini adalah alarm reminder efektif untuk meningkatkan kepatuhan melakukan SADARI.</p>Adi RizkaKhairunnisa KhairunnisaMuthia Verza Mardhiyah
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028120321310.31850/makes.v8i1.3476Efektivitas Exercise dalam Mengurangi Nyeri Dismenore pada Remaja: Literatur Review
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3479
<p>Dismenorea adalah kondisi umum yang dialami oleh perempuan selama menstruasi, yang sering kali menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Dampaknya meluas ke berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan fisik, kinerja akademik, suasana hati, hubungan interpersonal, pola makan, olahraga, dan pola tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh <em>exercise</em> terhadap intensitas nyeri dismenorea pada remaja. Literature review dilakukan dengan mencari secara sistematis melalui basis data elektronik, termasuk Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect, menggunakan kata kunci "Adolescents AND Exercise AND Dysmenorrhea pain." Kriteria inklusi mencakup artikel yang diterbitkan di jurnal nasional dan internasional terakreditasi antara tahun 2018 hingga 2023, artikel dengan teks lengkap, akses terbuka, dan merupakan penelitian asli. Kriteria eksklusi meliputi artikel ulasan, prosiding konferensi, serta protokol atau proposal penelitian. Pencarian menghasilkan sekitar 24.921 artikel dari tiga basis data. Setelah meninjau judul dan menghapus artikel duplikat, 21 artikel berhasil disaring. Selanjutnya, 12 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis secara penuh. Analisis dilakukan menggunakan tabel matriks dan kerangka kerja PRISMA. Ada dua temuan utama: (1) olahraga secara efektif dapat mengurangi intensitas nyeri dismenorea, dan (2) olahraga yang dikombinasikan dengan intervensi tambahan lebih lanjut dapat menurunkan intensitas nyeri. Olahraga fisik yang dilakukan secara teratur meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh, yang mendorong relaksasi otot dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran secara keseluruhan. Secara khusus, peningkatan pasokan oksigen ke rahim memiliki peran penting dalam meredakan nyeri dismenorea. Olahraga merupakan solusi komplementer non-farmakologis yang ekonomis dan aman untuk mengatasi dismenorea pada remaja. Manfaatnya tidak hanya terbatas pada pengurangan nyeri, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan fisik dan emosional.</p>Desi MinarsihNurbaya NurbayaWahyu AshariniLinda Suwarni
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028121422610.31850/makes.v8i1.3479Hubungan Antara Infeksi Daerah Operasi (IDO) dan Faktor Risiko Pada Pasien Pasca Operasi di Rumah Sakit Pancaitana Kabupaten Bone Tahun 2023
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3480
<p>Latar Belakang: Infeksi Daerah Operasi (IDO) merupakan salah satu jenis infeksi nosokomial yang signifikan. Meskipun telah terjadi kemajuan dalam praktik bedah, prevalensi IDO masih tinggi secara global dan lokal, sehingga menimbulkan tantangan dalam proses pemulihan pasien dan mutu pelayanan kesehatan. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara faktor risiko dengan kejadian IDO pada pasien pasca operasi di Rumah Sakit Pancaitana, Kabupaten Bone, tahun 2023. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara berbagai faktor risiko internal, termasuk usia, status gizi, jenis kelamin, kebiasaan merokok, hipertensi, dan diabetes melitus, dengan kejadian IDO. Metode: Penelitian observasional ini menggunakan desain retrospektif cross-sectional berdasarkan rekam medis 108 pasien pasca operasi. Analisis data meliputi metode univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk mengevaluasi hubungan antara IDO dan faktor risiko yang diidentifikasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara IDO dengan status gizi (p < 0,001), jenis kelamin (p = 0,003), dan riwayat merokok (p = 0,013). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan usia (p = 0,228), hipertensi (p = 0,267), maupun diabetes melitus (p = 0,523). Kesimpulan: Faktor risiko utama untuk IDO meliputi status gizi yang buruk, jenis kelamin perempuan, dan riwayat merokok. Temuan ini menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan yang terarah, seperti optimalisasi gizi pasien dan pengurangan risiko akibat merokok sebelum operasi, untuk menurunkan kejadian IDO. Penelitian lanjutan dengan ukuran sampel yang lebih besar dan analisis multivariat direkomendasikan untuk memperdalam pemahaman tentang faktor risiko IDO.</p>Syahruni Ramadhani RusliReeny Purnamasari JuhamranMuh. Alfian Jafar Azis Beru GaniBerry Erida Hasbi
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028122724010.31850/makes.v8i1.3480Formulasi Dan Karakteristik Fisik Krim Nano Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas comosus (L) Merr) sebagai Anti-Aging
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3505
<p>Penuaan atau aging terjadi karena adanya kerusakan pada sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Penuaan dapat diatasi dengan <em>anti-aging</em>, yang <em> </em>merupakan sediaan yang dapat memperlambat proses penuaan. Limbah bonggol nanas dapat berpotensi sebagai antioksidan sehingga mampu menghambat reaksi berantai pembentukan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan penuaan dini. <em>Anti-aging </em>biasanya banyak dijumpai pada produk kosmetika. Salah satu kosmetika yang banyak diminati oleh masyarakat yaitu krim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sediaan krim ekstrak, nano ekstrak dan nano krim ekstrak bonggol nanas (<em>Ananas comosus</em> (L) Merr) memiliki karakteristik fisik yang baik dan apakah sediaan nano krim ekstrak bonggol nanas (<em>Ananas comosus </em>(L) Merr) memiliki aktivitas sebagai <em>Anti-aging. </em>Penelitian ini menggunakan metode True Experimental. Pada penelitian ini bonggol nanas diekstraksi kemudian ekstrak dinano partikel dan diformulasikan menjadi sediaan krim <em>anti-aging</em> ekstrak bonggol nanas, nano ekstrak dan nano sediaan ekstrak bonggol nanas. Uji karakteristik fisik meliputi organoleptis, pH, homogenitas, tipe krim, daya sebar, dan daya lekat. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa ekstrak bonggol nanas dapat diformulasikan dalam sediaan krim <em>anti-aging</em> ekstrak bonggol nanas, nano ekstrak dan nano sediaan ekstrak bonggol nanas. Sediaan krim <em>anti-aging </em>memiliki karakteristik fisik yang baik. Sediaan krim yang terbaik yaitu pada formula 3 dan memiliki aktivitas <em>anti-aging, </em>baik dalam peningkatan kadar air, elastisitas dan nilai pigmen. Dilihat bahwa sediaan Krim ekstrak, nano ekstrak, dan nano krim ekstrak bonggol nanas (<em>Ananas comosus </em>(L) Merr) memiliki karakteristik fisik yang baik dan Sediaan nano krim ekstrak bonggol nanas (<em>Ananas comosus </em>(L) Merr) memiliki aktivitas sebagai <em>anti-aging.</em></p>Madani Zahira AhmadMinda Sari LubisGabena Indrayani DalimuntheZulmai Rani
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028124125110.31850/makes.v8i1.3505Penentuan Kadar Hidrokuinon Dan Asam Retinoat Pada Lotion Yang Dijual Online Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dual Wavelenght
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3506
<p>Handbody lotion merupakan produk kosmetik yang diterapkan secara menyeluruh di seluruh tubuh, dengan tujuan memberikan efek pemutihan pada kulit, sehingga warnanya menjadi lebih cerah. Hidrokuinon adalah zat aktif yang memiliki kemampuan untuk mengontrol produksi pigmen, sehingga berperan dalam mengurangi atau menghambat pembentukan melanin pada kulit. Asam retinoat termasuk dalam bentuk aktif dari retinol (vitamin a), yang kini banyak diaplikasikan untuk menangani kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari serta untuk keperluan pemutihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kadar hidrokuinon dan asam retinoat pada handbody lotion apakah memenuhi persyaratan secara spektrofotometri uv dengan metode dual wavelength. Penelitian ini adalah penelitian eskperimental. Sampel yang digunakan adalah 4 handbody lotion dengan merk dagang yang berbeda yang dibeli melalui online dan diberikan inisial sampel A,B,C,D. Analisis kadar hidrokuinon dan asam retinoat dilakukan secara kualitatif dengan mengaplikasikan uji reaksi warna dan secara kuantitatif dengan mengaplikasikan spektrofotometri uv menggunakan teknik dual wavelength. Berdasarkan hasil penelitian kadar hidrokuinon yang terdapat dalam berbagai sampel diantaranya Sampel A 2,398%, Sampel B 1,131%, Sampel C 2,531%, Sampel D 2,505%. Sedangkan kadar asam retinoat yang diperoleh pada Sampel A 0,258%, Sampel B 0,134%, Sampel C 0,134%, Sampel D 0,176%.</p>Roihanah RohmahNia Novranda PertiwiMinda Sari LubisAinil Fithri Pulungan
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028125226410.31850/makes.v8i1.3506Formulasi Sediaan Pasta Gigi Gel Nano Ekstrak Daun Kayu Putih (melaleuca leucadendra l.) sebagai Antibakteri Streptococcus mutans
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3507
<p>Teknologi nanopartikel saat ini telah berkembang pesat baik dalam pengembangan sistem penghantaran obat maupun sediaan kosmetika, karena nanopartikel memiliki kelebihan yaitu, mampu menembus ruang-ruang antar sel, dan absorpsi yang lebih cepat. Masalah kesehatan gigi yang banyak terjadi adalah karies gigi salah satu mikroorganisme yang dapat menyebabkan terjadinya karies gigi adalah <em>streptococcus mutans</em>. daun kayu putih memiliki aktivitas antibakteri yaitu flavonoid, fenol, tanin dan terpenoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daun kayu putih (<em>Melaleuca leucadendra </em>L.) dapat diformulasikan dalam sediaan pasta gigi gel yang baik dan untuk mengetahui sediaan pasta gigi gel ekstrak daun kayu putih (<em>Melaleuca leucadendra </em>L.) efektif menghambat bakteri <em>Streptococcus mutans.</em> Uji aktivitas antibakteri pasta gigi gel daun kayu putih dilakukan dengan metode difusi agar modifikasi Kirby-Bauer. Dengan metode cakram yang dimana kertas cakram yang telah direndam pada sediaan pasta gigi gek ditempelkan pada media agar yang telah digoresi suspensi bakteri lalu di inkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai diameter zona hambat yang dihasilkan dari masing-masing formula yang berbeda. Diameter zona hambat pertumbuhan bakteri yang paling besar yaitu F3 (Formulasi dengan konsentrasi 12,5%) sebesar 20,4 mm dan yang paling kecil adalah F0 (Blanko tanpa ekstrak daun kayu putih) sebesar 10,7 mm.</p>Sitiapsah RambeGabena Indrayani DalimuntheMinda Sari LubisRafita Yuniarti
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028126527310.31850/makes.v8i1.3507Aktifitas Anti Bakteri Sediaan Foot Spray Ekstrak Kulit Jeruk Lemon (Citrus limon(L.)) dan Daun Teh (Camelia sinensis L(L.)) terhadap Staphylococcus epidermidis
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3508
<p>Indonesia adalah salah satu Negara ber-iklim tropis yang memiliki 2 cuaca yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada saat musim kemarau suhu melonjak derastis sehingga produksi keringat cenderung meningkat. Kaki adalah salah satu bagian tubuh yang banya mengeluarkan keringat, karena pada kaki sering ditutupi dengan penggunaan kaus kaki dan sepatu yang mengakibatkan bau kaki. Bau kaki menjadi permasalahan yang banyak dialami oleh masyarakat dimana bau kaki mengakibatkan hilangnya rasa percaya diri dan dapat mengganggu kenyamanan orang lain. Bau kaki sendiri disebabkan oleh adanya penumpukan keringat yang dipicu oleh bakteri pada permukaan kulit, salah satunya bakteri <em>Staphylococcus epidermidis.</em> Penelitian ini dilakukan degan metode eksperimental. Dimana kombinasi kulit jeruk lemon dan daun teh diformulasikan menjadi sediaan foot spray dengan beberapa konsentrasi ekstrak yaitu 0.5%, 1% dan 1,5%. Kemudian sediaan foot spray melewati uji evalusai sediaan dan uji aktifitas anti bakteri terhadap bakteri <em>Staphylococcus epidermidis.</em>Hasil akhir penelitian menunjukkan sediaan <em>footspray</em> ekstrak jeruk lemon dan dauun teh telah melewati pengujian cycling test baik secara organoleptis yang meliputi bentuk, warna, aroma dan pH sediaan telah memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk <em>hedonic test</em> formulasi yang paling diminati oleh sukarelawan adalah formula I dengan konsentrasi 0,5% dan dilakukan uji iritasi kepada sukarelawan, menunjukkan ketiga formulasi tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Dalam pengujian aktivitas antibakteri dari ketiga formulasi, formula 1 dengan konsentrasi 0,5% menunjukkan aktifitas antibakteri termasuk kategori sedang, sedangkan pada formulasi 2 dan 3 dengan konsentrasi masing masing 1% dan 1,5% menunjukkan aktifitas antibakteri kuat dengan diameter zona hambat berturut-turut formula 1 dengan konsentrasi 0,5% 7,93mm, formula 2 dengan konsentrasi 1% 11,4mm, dan formula 3 dengan konsentrasi 1,5% 13,96mm terhadap bakteri<em> Staphylococcus epidermidis</em>.</p>Fitria Siti ZaharaMuhammad Amin NasutionMinda Sari LubisRafita Yuniarti
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028127428410.31850/makes.v8i1.3508Formulasi dan Evaluasi Sediaan Shampo Nano Ekstrak Bonggol Nanas (ananas comosus (l.) Merr) Sebagai Antiketombe
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/article/view/3509
<p>Bonggol nanas merupakan bagian tengah buah nanas, bonggol nanas positif mengandung meabolit sekunder flavonoid, alkaloid, saponin yang dapat bersifat sebagai antijamur. <em>Malasezia furfur</em> merupakan flora normal pada kulit kepala yang akan bersifat pathogen dan berkembang secara cepat dengan kelebihan kelenjar keringat. Pertumbuhan jamur Malasezia furfur secara cepat dapat menyebakan ketombe. Tujuan peneliitian ini adalah untuk mengetahui sedian Shampo ekstrak, nanoekstrak dan sedian nano ekstrak bonggol Nanas (<em>Ananas comosus) </em>memenuhi Uji Evaluasi fisik yang baik menurut SNI, dan apakah sedaian Shampo ekstrak, nanoekstrak dan sedian nano ekstrak bonggol Nanas (<em>Ananas comosus)</em> dapat menghambat pertumbuhan jamur <em>Malasezia furfur. </em>Penelitian ini menggunakan metode <em>True Experimental</em>. Pada penelitian ini bonggol nanas diekstraksi, ekstrak dinanopartikel dan diformulasikan menjadi sedian shampo ekstrak, nanoekstrak dan nanosedian ekstrak. pengukuran ukuran partikel sedian dengan <em>Particle Size Analysis</em> (PSA), uji evaluasi fisik sedian dan uji aktivitas antijamur terhadap jamur <em>Malasezia furfur.</em> Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak dan nanoekstrak dapat digunakan sebagai antiketombe dalam sedian shampo. Sedian shampo memenuhui uji evaluasi fisik yang baik sesuai SNI. Pada uji aktivitas antiketombe dimater daya hambat terhadap jamur <em>Malasezia furfur </em> yaitu Blanko memiliki daya hambat kategori lemah, sedian shampo ekstrak (21,21 mm), sedian shampo nanoekstrak (17,91 mm), dan nanosedian shampo nanoekstrak (14,11 mm), kontrol positif ketokonazol (22,55 mm), pembanding sedian shampo yang beredar dipasaran (18,88 mm) dan control negatif tidak memiliki daya hambat</p>Nurazizah LubisMinda Sari LubisRafita YuniartiZulmai Rani
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
2025-01-022025-01-028128529710.31850/makes.v8i1.3509