Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan Ibu Balita Dalam Penurunan Stunting Di Desa Mega Timur Dan Sungai Malaya Kabupaten Kubu Raya
Abstract
Edukasi gizi merupakan pendekatan strategi dalam menekan angka stunting, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yaitu mencapai 21,5% sedangkan prevalensi stunting di Kalimantan Barat sebesar 20,6% dengan prevalensi di Kabupaten Kubu Raya tercatat sebesar 25,4%. Rendahnya pemahaman ibu balita tentang gizi anak dan pola pemberian makan yang kurang tepat menjadi faktor utama Tingginya angka stunting, sehingga intervensi edukasi gizi sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pemahaman guna memahami kebutuhan gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak edukasi gizi terhadap pemahaman ibu balita tentang stunting di Desa Mega Timur dan Sungai Malaya Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Jenis analisis yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah ibu balita yang memiliki balita usia 0-59 bulan sebanyak 30 orang yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi berupa edukasi gizi dengan instrumen yang digunakan yaitu angket pre-test dan post-test. Periode pelaksanaan dilakukan selama tiga bulan yaitu pada bulan Juli-Oktober 2024. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test. Edukasi gizi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan ibu pasca intervensi dengan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05. Disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan ibu melalui edukasi gizi terbukti efektif sebagai salah satu cara penanggulangan stunting.