ANALISIS PENYEBAB FAKTOR RESIKO TERHADAP PENINGKATAN PENDERITA GOUT(ASAM URAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUPPA KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG

  • Sueni Progran Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Univesitas Muhammadiyah Parepare
  • Haniarti Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Ayu Dwi Putri Rusman Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare
Keywords: Asam Urat, Pengetahuan Gizi, Jenis Kelamin, Pola Makan

Abstract

            Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjunkkan prevalensi penyakit sendi pada usia 55-64 tahun  45,0%, usia 65-74 tahun 51,9%, dan usia ≤ 75 tahun 54,8%. Ditinjuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penderita asam urat di tinjau dari pengetahuan gizi, jenis kelamin dan pola makan di wilayah kerja Puskesmas Suppa Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Observasional desain penelitian bersifat kuantitatif. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan food frekuensi pada sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 58 orang analisis data  mengguanakan analisis univariat melalui SPSS for Windows versi 24 dianalisis dengan deskriptif.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan penderita asam urat berdasarkan pengetahuan gizi responden yang tinggi sebanyak 38,9% sedangkan yang rendah 61,1% . Untuk jenis kelamin perempuan lebih banyak 66,7% sedangkan laki-laki sebanyak 33,3% Untuk variabel pola makan, tahu merupakan sumber makanan yang sering dikonsumsi responden yaitu  rata-rata 22,24% dan paling jarang adalah roti dengan rata-rata 9,39%.  Penelitian ini menyarankan  kepada penderita asam urat agar lebih memeperhatikan pola konsumsinya sehingga menerapkan pola hidup sehat.

 

 

Published
2021-02-08