Peran Keteraturan Makan dan Tingkat Ansietas dalam Kejadian Dispepsia Fungsional di SMAN 1 Lhokseumawe
Abstract
Dispepsia fungsional adalah masalah kesehatan yang sering dijumpai dokter dalam praktik sehari-hari. Berdasarkan data Ummur dan rekan pada tahun 2019, jumlah kejadian dispepsia di Indonesia mencapai 10 juta individu dan menempati peringkat kelima sebagai penyakit dengan jumlah pasien rawat inap terbanyak. Kurangnya keteraturan dalam pola makan dan kecemasan dapat menjadi penyebab terjadinya dispepsia fungsional. Siswa Sekolah Menengah Atas merupakan salah satu kelompok yang berisiko terkena dispepsia fungsional karena kurangnya perhatian terhadap keteraturan makan dan risiko gangguan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara keteraturan makan dan tingkat kecemasan dengan kejadian dispepsia fungsional pada siswa kelas XII SMAN 1 Lhokseumawe tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan melibatkan 101 responden yang dipilih dengan metode simple random sampling. Keteraturan makan dinilai menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, sedangkan tingkat kecemasan dinilai menggunakan DASS 42, dan dispepsia fungsional dievaluasi dengan kuesioner Rome Criteria IV. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara keteraturan makan dan tingkat kecemasan dengan kejadian dispepsia fungsional pada siswa kelas XII SMAN 1 Lhokseumawe tahun ajaran 2023/2024.
Kata kunci : dispepsia fungsional, keteraturan makan, tingkat ansietas