Gambaran Kesiapsiagaan Siswa SMPN 2 Lhokseumawe dan SMP IT Bunayya Lhokseumawe dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi

  • Anisah Nazrah Siregar Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh
  • Mardiati Mardiati Departeman Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh
  • Maulana Ikhsan Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malikussaleh
Keywords: Kesiapsiagaan siswa, gempa bumi

Abstract

Indonesia rentan terhadap gempa bumi karena terletak pada pertemuan empat lempeng utama, yaitu Eurasia, Indo-Australia, Filipina dan Pasifik. Kota Lhokseumawe termasuk ke dalam salah satu kota yang rentan terhadap terjadinya bencana termasuk gempa bumi. Siswa SMP termasuk kelompok rentan terhadap bencana sehingga perlu dilakukan upaya untuk dapat mengetahui dan memahami langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan siswa SMPN 2 Lhokseumawe dan SMP IT Bunayya Lhokseumawe dalam menghadapi bencana gempa bumi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan responden berjumlah 178 siswa. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan siswa dengan frekuensi 104 siswa (58,4%) dengan kategori sedang, kesiapsiagaan berdasarkan paramater pengetahuan dengan frekuensi 90 siswa (50,6%) dengan kategori sedang, parameter rencana tanggap darurat dengan frekuensi 104 siswa (58,4%) dengan kategori tinggi, parameter sistem peringatan bencana dengan frekuensi 146 siswa (82%) dengan kategori rendah, dan parameter mobilisasi sumber daya dengan frekuensi 69 siswa (38,8%) dengan kategori sedang. Kesimpulan penelitian adalah tingkat kesiapsiagaan siswa SMPN 2 Lhokseumawe dan SMP IT Bunayya dalam menghadapi bencana gempa bumi pada kategori sedang.

Published
2024-01-24