ANALISIS KONDISI SANITASI LANTAI RUANG DAPUR TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN DI RSUD ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE
Abstract
Pengepelan menggunakan desinfektan adalah usaha untuk membersihkan lantai dengan cara kimiawi untuk mengurangi dan menghilangkan mikroorganisme patogen penyebab penyakit. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah desinfektan dan metode yang efektif sehingga dapat tercapai daya bunuh yang optimal pada kuman. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan pretest dan postest. Tujuan penelitian ini adalah adalah unutuk mengetahui kondisi sanitasi lantai ruang dapur sebelum dan sesudah penambahan kadar desinfektan sebanyak 40 ml, 30 ml, dan 20 ml /3 liter air serta menghitung jumlah presentase penurunannya di lakukan 2 kali perhitungan pada setiap media dengan inkubasi selama 24-48 jam. Berdasarkan hasil yang di dapatkan dalam penelitian ini jumlah kuman sebelum penambahan desinfektan di ruang dapur tidak memenuhi syarat pada bagian input 1260-1284 CFU/ , bagian proses 1175-1201 CFU/ , dan bagian output 825-857 CFU/ , tapi setelah penambahan kadar desinfektan 40 ml pada ruang input jumlah 590-607 belum memenuhi syarat, 30 ml untuk ruang proses 554-583 CFU/ belum memnuhi syarat, dan 20 ml untuk ruang output 412-435 CFU/ sudah memenuhi syarat. Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan kesehatan Lingkungn Rumah Sakit, Persyaratan angka kuman untuk lantai dapur untuk batas maksimum yaitu 500 CFU/ . Dimana kreteria di katakan menemuhi syarat apabila jumlah kuman di <500 CFU/ dan tidak memenuhi syarat apabila jumlah kuman>500 CFU/cm2