Karakteristik Beton Menggunakan Agregat Kasar Sungai Karawa Kabupaten Pinrang
Abstract
Hampir semua sungai yang ada di Indonesia memiliki sumber material yang cukup melimpah. Bisa menjadi alternative sebagai material yang dapat dijangkau oleh masyarakat didaerah tersebut. Tetapi belum dimanfaatkan secara optimal karena material tersebut belum diketahui sifat, jenis dan kualitasnya. Hal ini yang menjadi dasar pemikiran untuk memanfaatkan agregat-agregat yang diambil dari sungai Karawa Kabupaten Pinrang untuk dijadikan sebagai bahan pembentuk beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton yang dihasilkan dengan menggunakan agregat kasar batu alami (bulat) dan agregat kasar batu pecah sungai Karawa Kabupaten Pinrang pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari serta mengetahui kuat tarik belah beton yang dihasilkan agregat kasar batu alami (bulat) dan agregat kasar batu pecah sungai sungai Karawa Kabupaten Pinrang pada umur 28 hari. Perencanaan komposisi campuran memakai metode SNI 03-2834-2000, Development Of Environment Methode (DOE), dan American Society Of Testing And Materials (ASTM). Benda uji yang dibuat adalah silinder yang berukuran 150/300 mm. Hasil penelitian kuat tekan beton dengan menggunakan batu pecah 31,139 Mpa, sedangkan kuat tekan beton dengan menggunakan batu alami 20,571 Mpa, jadi kuat tekan beton dengan menggunakan batu pecah lebih tinggi daripada menggunakan batu alami (bulat). Untuk kuat tarik belah yang dihasilkan beton dengan menggunakan batu pecah 3,586 Mpa, dan kuat tarik belah yang dihasilkan beton dengan menggunakan batu alami 2,878 Mpa.
References
Samekto, Wuryati dan Rahmadiyanto, Candra. Teknologi Beton. 2001
Nawy, E, G. Beton Bertulang-Suatu Pendekatan dasar. Terjemahan, Cetakan Keempat. Bandung. 2010.
Tjokrodimuljo, K. Teknologi Beton. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 2007
Mulyono, Tri. Teknologi beton. Andi, Yogyakarta. 2005
Kinang Ahmad. Skripsi kerasteristik beton K. 350 menggunakan material sungai karajae dengan penambahan zat additive (super plasticizer). 2012
Arif. Skripsi perbandingan material alam dan batu pecah sungai karajae kabupaen Enrekang pada campuran beton. 2014
SNI-1970-2008
SNI 03-2816-1992
SNI-3407-2008
SNI 03-1756-1990
ASTM C136 (Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates)
ASTM C40 / C40M (Standard Test Method for Organic Impurities in Fine Aggregates for Concrete)
Badan Standarisasi Nasional. Tata Cara Pembuatan Rencana campuran Beton Normal. SNI 03-2834-2000. Jakarta. 2000