ISTIQRA' Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan dan Islami (PAIKEMI) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Anggeraja Enrekang
Abstract
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) yang bertujuan mengetahui Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam melaui model pembelajaran PAIKEMI Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Anggeraja Kabupaten Enrekang.
Penelitian ini dilakasanakan selama 2 bulan yaitu bulan Oktober sampai Desember 2018 di SMP Negeri 2 Anggeraja Enrekang. Untuk menjaring data yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesis, maka digunakan tes hasil belajar sebagai instrument penelitian. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif.
Penerapan model PAIKEMI pada mata pelajaran PAI pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Anggeraja Enrekang dilakukan dalam beberapa tahap yang saling berkaitan yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi, dalam dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Pelaksanaan siklus I dan siklus II diterapkan metode yang sama yaitu metode diskusi kelompok
Peningkatan prestasi belajar siswa dalam penerapan Model PAIKEMI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Anggeraja Enrekang adalah 18 siswa yang tuntas pada siklus I, dan 28 siswa yang tuntas pada siklus II, 14 siswa yang tidak tuntas pada suklus I dan 4 siswa yang tidak tuntas pada siklus II, dari uraian di atas maka dapa disimpulkan bahwa terjadi pengingkatan hasil belajar sebesar 10 siswa atau 31,25%
Respon siswa terhadap penerapan Model PAIKEMI pada mata pelajaran PAI pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Anggeraja Enrekang. Pendapat siswa mengenai model PAIKEMI yaitu model PAIKEMI ini perlu di tingkatkan dan dijelaskan secara rinci, karena ini cukup membantu siswa lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta tetap mengedepankan nilai islami dalam menguasai materi yang diajarkan. Namun ada juga yang berpendapat bahwa Model PAIKEMI ini sangat sulit diterapkan karena model ini sangat baru dan baru kali ini mereka dapatkan. sehingga membuat mereka kesulitan dalam menemukan dan menentukan pola-pola dalam menyelesaikan masalah, yaitu karena siswa belum terbiasa dengan metode ini.