ISTIQRA' PENDEKATAN PEMBIASAAN SHOLAT BERJAMAAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SDN 78 BELALANG KECAMATAN BUNTU BATU KABUPATEN ENREKANG

  • ISTIQRA
Keywords: Pembiasaan Shalat Berjamaah, Kedisiplinan Siswa

Abstract

Hal yang melatar belangi penelitian ini adalah kurangnya kedisiplinan siswa dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sekolah mendorong penelitian tentang pendekatan pembiasaan sholat berjamaah di SDN 78 Belalang Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah  Bagaimana penerapan pendekatan pembiasaan sholat berjamaah? Bagaimana faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pembiasaan sholat berjamaah? Bagaimana peran guru dan orang tua dalam mendukung pembiasaan sholat berjamaah untuk membentuk sikap disiplin siswa di SDN 78 Belalang Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang?

Tujuan penelitian ini adalah untuk; a. mengetahui penerapan pendekatan pembiasaan sholat berjamaah, b. mengidentifikasi mendukung dan menghambat pelaksanaan pembiasaan sholat berjamaah. c. memahami peran guru dan orang tua dalam mendukung pembiasaan sholat berjamaah guna membentuk sikap disiplin siswa di SDN 78 Belalang Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Sebagai penyempurna tesis ini, penulis menggunakan jenis Penelitian studi lapangan dengan pendekatan theology, pedagogic dan psikologis. dengan teknik pengumpulan data; observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan teknik analisis; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan; Credibility, Transferability, dependability, dan con­fir­mability.

Hasil dari penelitian ini bahwa, Penerapan pendekatan pembiasaan sholat berjamaah di SDN 78 Belalang Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang terbukti efektif dalam menanamkan nilai-nilai religius serta memperkuat karakter disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan pada siswa. Melalui pengawasan dan bimbingan dari guru, siswa tidak hanya mempelajari tata cara ibadah yang benar, tetapi juga diberikan pemahaman tentang pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Pemberian apresiasi kepada siswa yang konsisten mengikuti sholat berjamaah berhasil memotivasi siswa untuk menjaga kebiasaan baik tersebut, menciptakan suasana religius yang harmonis, dan membentuk karakter siswa yang lebih baik, baik dalam aspek spiritual maupun sosial. Namun, terdapat beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan pembiasaan sholat berjamaah, seperti rendahnya kesadaran siswa, minimnya dukungan orang tua, keterbatasan fasilitas, pengaruh lingkungan sekitar, serta kurangnya sistem evaluasi yang terstruktur. Peran guru dan orang tua sangat krusial dalam mendukung pembiasaan ini. Guru bertindak sebagai teladan dan motivator dengan memberikan contoh serta melakukan pengawasan, sementara orang tua memperkuat kebiasaan tersebut di rumah, membentuk sikap disiplin dan tanggung jawab anak.

Kata Kunci: Pembiasaan Shalat Berjamaah, Kedisiplinan Siswa

Published
2025-07-10