ISTIQRA' IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AKHLAKUL KARIMAH (KARAKTER) PESERTA DIDIK DI MTsN 1 ENREKANG

  • ISTIQRA
Keywords: Merdeka Belajar, Pendidikan, Karakter

Abstract

Penelitian ini berawal dari adanya kebijakan baru dari Kemendikbud-Ristek tentang penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum ini mulai digunakan di MTsN 1 Enrekang setelah keluarnya Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347 Tahun 2022. Dalam hal ini, MTsN 1 Enrekang ditunjuk sebagai salah satu sekolah percontohan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka di tingkat MTs di Kabupaten Enrekang pada tahun ajaran 2022/2023. Kurikulum Merdeka sendiri tidak cuma fokus ke pelajaran dan cara mengajarnya saja, tapi juga mencakup berbagai hal yang mendukung tumbuh kembang dan pembentukan karakter siswa. Ini sejalan dengan tujuan utama pendidikan, yaitu bagaimana siswa bisa mempunyai kualitas hidup yang lebih baik, baik lewat kegiatan di sekolah maupun aktivitas di luar sekolah.

Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dan dilaksanakan di MTsN 1 Enrekang. Proses penelitian berlangsung dari bulan Februari sampai April 2025. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan beberapa teknik, yaitu observasi langsung, wawancara dengan pihak terkait, serta menelaah dokumen-dokumen yang relevan.

Hasil kajian menunjukkan bahawa pelaksanaan Kurikulum Pembelajaran yang baru dalam membentuk akhlak mulia (karakter) peserta didik di MTsN 1 Enrekang telah terlaksana secara optimal. Kurikulum ini dilaksanakan melalui perbagai strategi seperti pembelajaran berasaskan proyek, pendekatan pembiasan, refleksi diri, dan aktivitas kolaboratif yang sesuai dengan pengalaman belajar. Pendekatan ini telah terbukti mampu meningkatkan sikap disiplin, kejujuran, dan bekerjasama antara pelajar. Guru mempunyai peranan yang besar dalam proses ini, contohnya dengan membimbing siswa dalam pembagian tugas kelompok, memberikan motivasi yang disesuaikan dengan karakter individu, serta membiasakan pemberian umpan balik terhadap sikap dan perilaku peserta didik. Hasil tersebut menegaskan bahwa penguatan akhlakul karimah (karakter) memerlukan keterlibatan emosional, komunikasi yang terbuka, serta proses pembinaan yang konsisten agar nilai-nilai seperti tanggungjawab, kolaborasi, dan kemandirian benar-benar tertanam dalam diri peserta didik.

Kata Kunci: Merdeka Belajar, Pendidikan, Karakter

Published
2025-06-17