Akal Dan Wahyu Perbuatan Manusia
Abstract
Tuhan menciptakan alam semesta (langit dan bumi beserta isinya) ini dengan maksud diperuntukkan kepada manusia, di mana manusia merupakan satu – satunya makhluk yang diberi akal. Potensi akal yang ada pada manusia berbeda–beda daya kemampuannya dalam menalar sesautu masalah, gambaran-gambaran fikiran dan khayalan-khayalan yang diperolehnya berbeda. wahyu adalah pengetahuan yang didapat seseorang pada dirinya dengan keyakinan yang penuh, bahwa pengetahuan itu datang dari Allah baik dengan sesuatu perantaraan ataupun tidak memakai perantaraan, pertama perantaran dengan suara yang dapat didengarkan dengan telinga, atau tanpa suara. manusia mempunyai kuasa penuh atas perbuatannya, mempunyai hak menentukan kemerdekaannya dalam berbuat dipermukaan bumi ini tanpa ada intervensi atau campur tangan dari Tuhan, karena memang Allah membekali manusia sejak lahirnya potensi qudrat dan iradat yaitu untuk mewujudkan perbuatannya sendiri dengan akal dan ajaran agama. Antara akal dan wahyu keduanya sangat dipelukan dalam kehidupan umat manusia sebagai umat yang beragama, karena keduanya dapat memahami apa yang dihasilkannya, akal punya peranan mengkaji pesoalan-persoalan diatas dunia ini.