A.G.H. Muhammad As’ad Abd. Rasyid : Studi Tentang Pemikiran Keagamaan Dalam Merespon Paham Masyarakat Pluralistik

  • Djamaluddin M. Idris
Keywords: Pluralis, Pemikiran Keagamaan, Pemurnian

Abstract

Kiprah intelektual KH. Muhammad As`ad, seorang ulama besar dari Wajo Bugis Sulawesi Selatan, yang lahir dan belajar ilmu agama di Mekkah, memiliki keunikan tersendiri, meskipun ia lahir dan dibesarkan di Mekkah dengan latar belakang sosial, politik, dan keagamaan yang homogen, akan tetapi homogenitas tersebut tidak muncul ketika ia kembali ke tanah nenek moyangnya Wajo. Penulis menemukan bahwa setelah kedatangan As’ad memperlihatkan telah terjadinya pergeseran sosio kultural dari tradisi lama yang kaku yang dipenuhi syirik, bid’ah, dan khurafat kepada tradisi yang bernuansakan Islam. Metode ataupun langkah-langkah yang merupakan operasionalisasi dari pemikiran yang terkonstruk setelah As’ad menangkap atau merespon situasi dan kondisi pemahaman keagamaan masyarakat Wajo yang masih beragam (plural), ternyata sangat efektif dibandingkan dengan upaya-upaya pemurnian yang telah dilakukan pihak lain (seperti Muhammadiyah), yang cenderung banyak ditentang dari pada diterima oleh masyarakat. Langkah tersebut antara lain adalah dengan mendirikan pesantren yang kemudian dikenal sebagai pesantren As’adiyah yang kemudian dijadikannya sebagai pusat kegiatan da’wah islamiyah, dengan memanfaatkan potensi budaya yang ada dalam masyarakat.

Published
2019-10-15
Section
Articles