Model Pembelajaran Kontekstual Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Abstract
Pendidikan dapat berlangsung dalam tiga dimensi yakni, lingkungan, keluarga, sekol[i]ah dan masyarakat. Dalam pelaksanaan pendidikan ada beberapa komponen yang saling berhubungan antara lain, kepala sekolah, guru, dan siswa. Kemampuan sangat mempengaruhi kualitas siswa. Apabila guru mampu mengajar dan mendidik secara profesional, maka siswa pun termotivasi dalam mengikuti materi pelajaran dan patuh terhadap petunjuk yang diberikan guru. Model Kontekstual adalah salah satu Model Pembelajaran yang menekankan pentingnya lingkungan alami. Itu diciptakan dalam proses belajar agar kelas lebih hidup dan lebih bermakna karena siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya. Dengan model Kontekstual, siswa akan lebih mengerti apa makna belajar, apa manfaat dari belajar, dalam status apa mereka, dan bagaimana cara mencapainya. Mereka sadar bahwa apa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti. Dengan begitu mereka akan sadar bahwa diri mereka benar-benar memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. Mereka mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya. Dalam upaya itu, mereka membutuhkan guru untuk mengarahkan dan membimbingnya. Mereka menempatkan guru sebagai seorang pembimbing bukan sumber pengetahuan.