Fitrah Manusia Dan Kebutuhannya Terhadap Pendidikan Agama Islam
Abstract
Fitrah berarti perasaan yang tulus (al-ikhlas). Manusia lahir dengan membawa sifat baik. Di antara sifat itu adalah ketulusan dan kemurnian dalam melakukan aktivitas. Oleh karena itu manusia sebagai materi, maka keperluan-keperluannya juga bersifat materi, ia mendapatkan kebahagian, kesenangan dan sebagainya juga dari materi, maka terbentuklah suatu skap pandangan yang materialistis. Oleh karena materi itu adanya di dunia ini, maka pandangan materialistis itu identik dengan pandangan hidup yang bersifat duniawi, sedang hal-hal yang bersifat ukhrawi (akhirat) dianggap sebagai khayalan belaka. Karena manusia merupakan makhluk resultan dari dua komponen (jasmani dan rohani), maka manusia menghendaki proses pembinaan yang mengacu ke arah realisasi dan pengembangan komponen-komponen tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan islam harus dibangun diatas konsep kesatuan (integrasi) antara pendidikan Qalbyiah dan Aqliyah sehingga bisa menghasilkan generasi muslim yang mampu secara intelektual dan terpuji secara moral.