Karakteristik Dan Epistemologi Muhammad Iqbal

  • Djamaluddin M Idris
Keywords: Pendukung Nasionalisme India, Tasawuf, Panteisme

Abstract

Iqbal lahir di Sialkot, Punjab 9 November 1877 bertepatan 3 Zulqaidah 1294 H. Pengalaman pendidikan Iqbal dimulai di lingkungan keluarganya, dididik secara ketat oleh orang tuanya, lalu dimasukkan ke sebuah maktab (surau) untuk mengaji al-Quran.  Kalau sebelum berangkat ke Eropa, Iqbal merupakan pendukung Islam dan Nasionalisme India, akan tetapi setelah kembali dari sana ia berubah menjadi puritanisme dan pan-Islamis seperti dalam tasawuf sebelumnya subtansi tulisan puisinya memperlihatkan bahwa dia adalah seorang sufi dan pantheis sejati. Tetapi kemudian dia berkesimpulan bahwa tasawuf tidak mempunyai akar kesejarahan yang murni dalam Islam. Namun Nampak pernyataan ini belum final, karena menurut mukti ali “ia masih menanyakan kepada kawannya Hasan Nizami di Delhi tentang bukti yang meyakinkan, bahwa tasawuf adalah bentuk esoteric Islam”. Lebih dari itu lewat tulisan-tulisannya dia berusaha memberantas pengaruh tasawuf karena dirasa sebagai sumber kelemaham umat Islam. ilmu hakiki yang disebut Isyq atau cinta merupakan gagasan orisinil Iqbal. Untuk term ini maka jika dibandingkan dengan filsafat dalam memakai teori kebenaran yang berpengaruh luas, yaitu (1) teori korespondensi, (2) teori koherensi, dan (3) teori kebenaran pragmatis. Teori pertama dan kedua tidak dipakai untuk menguji validitas atau hakikat ilmu.

Published
2019-10-09
Section
Articles