PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 3 PAREPARE
Abstract
Materi redaksi redoks termasuk materi yang sulit untuk dipahami hanya dengan mempelajari teori saja, melainkan dibutuhkan banyak pengerjaan tugas. Hal tesebut dikarenakan, oleh kesulitan siswa dalam mengenali unsur-unsur kimia di dalam sistem periodik umum, dimana hal tersebut berkaitan dalam reaksi redoks untuk menentukan bilangan oksidasi. Hasil observasi yang dilakukan di kelas X IPA 1 SMA Negeri 3 Parepare menunujukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada materi reaksi redoks belum tuntas, dimana lebih dari 50% siswa tidak tuntas dalam belajar. Oleh karena itu, dilakukan penelitian penerapan model problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi reaksi redoks di SMA Negeri 3 Parepare. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan observasi. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 3 Parepare yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, respon, dan hasil tes siswa terhadap penerapan model problem solving. Setelah semua data terkumpul, analisis data dengan menggunakan rumus persentase. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh aktivitas siswa dengan penerapan model problem solving mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II dengan persentase 92,31% menjadi 94,23%, hasil belajar siswa mengalami peningkatan secara klasikal dari 62,96% pada siklus I menjadi 85,19% pada siklus II. Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi redaksi redoks di SMA Negeri 3 Parepare.