https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/cls/issue/feedContinuing Learning Society Journal2024-06-27T16:27:38+08:00Dr. A. Hasdiansyah, M.Pd., M.Aclsumparepare@umpar.ac.idOpen Journal Systems<p>Continuing Learning Society Journal (CLSJ) adalah jurnal peer-review yang diterbitkan secara berkala setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Nonformal FKIP Universitas Muhammadiyah Parepare. Artikel yang diterbitkan adalah tinjauan literatur berkualitas tinggi dan penelitian terbaru. Setiap makalah harus berkontribusi pada pengembangan teori dan praktik, terutama pada topik pemberdayaan masyarakat, pelatihan dan kursus, pendidikan orang dewasa, literasi masyarakat, dan kewirausahaan sosial.</p>https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/cls/article/view/3095Pendidikan Nonformal Berbasis Komunitas: Kunci Sukses Pemberdayaan Masyarakat2024-06-27T16:27:32+08:00Adil Arnadyarnady55@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana model pendidikan nonformal berbasis komunitas dapat berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Jatikramat, Kota Bekasi. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan nonformal meningkatkan relevansi dan efektivitas program tersebut. Peserta program melaporkan peningkatan keterampilan praktis, kepercayaan diri, dan kemampuan berkomunikasi. Selain itu, program ini juga memperkuat solidaritas komunitas dan menciptakan inisiatif lokal yang berkelanjutan, seperti kelompok usaha bersama. Faktor kunci keberhasilan program meliputi keterlibatan aktif masyarakat, pendekatan fasilitatif oleh instruktur, dan dukungan dari pemerintah lokal serta organisasi non-pemerintah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pendidikan nonformal berbasis komunitas merupakan alat yang efektif untuk pemberdayaan masyarakat, memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup dan keberlanjutan komunitas. Temuan ini memberikan rekomendasi praktis untuk pengembangan program pendidikan nonformal di wilayah lain dan menjadi referensi bagi pembuat kebijakan serta praktisi pendidikan.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Pendidikan nonformal, pemberdayaan masyarakat, model berbasis komunitas.</p>2024-06-23T16:18:35+08:00Copyright (c) 2024 Continuing Learning Society Journalhttps://jurnal.umpar.ac.id/index.php/cls/article/view/3091Peningkatan Kualitas Pembelajaran Akidah Akhlak Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning dengan Media Visual di Kabupaten Bantaeng2024-06-27T16:27:33+08:00Sutan Syahrirsutansyahrir69@gmail.com<p>Pendidikan merupakan sistem dengan berbagai komponen yang saling berkaitan untuk mencapai keberhasilan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang telah diprogramkan. Guru sebagai pendidik utama bertugas menciptakan kondisi belajar optimal. Namun, kualitas pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Ma’Arif Panaikang Kabupaten Bantaeng masih rendah, terlihat dari minimnya kerja ilmiah dan rendahnya nilai rata-rata siswa yang belum mencapai KKM (65). Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak melalui pendekatan <em>Contextual Teaching and Learning </em>(CTL) dengan media visual pada siswa kelas VII MTs Ma’Arif Panaikang Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas <em>(Classroom Action Research) </em>yang melibatkan dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas VII. Data dikumpulkan melalui tes dan nontes, termasuk observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan CTL dengan media visual dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Skor keterampilan guru meningkat dari 75% (kriteria baik) pada siklus I menjadi 86% (sangat baik) pada siklus II. Aktivitas siswa meningkat dari 62% (cukup) pada siklus I menjadi 76% (baik) pada siklus II. Ketuntasan belajar klasikal meningkat dari 50% pada siklus I menjadi 80% pada siklus II. Kesimpulan, pendekatan CTL dengan media visual efektif meningkatkan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak, keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas VII di MTs Ma’Arif Panaikang Kabupaten Bantaeng. Disarankan guru menggunakan pendekatan ini untuk pembelajaran yang lebih efektif dan kondusif.</p>2024-06-23T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Continuing Learning Society Journalhttps://jurnal.umpar.ac.id/index.php/cls/article/view/2984Peran Pekerja Sosial Terhadap Pembinaan Anak Usia Dini di Taman Penitipan Anak Dinas Sosial Kota Parepare2024-06-27T16:27:34+08:00Dian Wahyudi Diandian.wahyudi0904048204@gmail.com<p><em>This study examines the role of social workers in early childhood development in the Parepare City Social Service Child Care Park, the role of social workers in child care for the Parepare city social service, namely: 1) facilitative role, 2) educational role, 3) representational role, and 4) technical role. In the results of the study, it was found that these four roles had a significant effect on fostering children using authoritarian, democratic, and permissive patterns. Apart from Social Workers who play a role using these four roles, social workers are often referred to as carers or assistants for children, which is a multifunctional role. This shows that being a caregiver or companion is a role in which social workers position themselves as friends to children.</em></p> <p> </p>2024-06-23T16:24:39+08:00Copyright (c) 2024 Continuing Learning Society Journalhttps://jurnal.umpar.ac.id/index.php/cls/article/view/3103Evaluasi Program Pendidikan Kecapakan Kerja Pelatihan Otomotif Dalam Meningkatkan Keterampilan Peserta Didik 2024-06-27T16:27:35+08:00Emiratiemiration@gmail.comIlmar Andi Achmadilmar.andiachmad22@gmail.comMuhammad Athar Asmasatharasmas55@gmail.comYuyun Sukawatiyuyunyn014@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang dibutuhkan terkait Evaluasi Program Pendidikan Kecakapan Kerja Pelatihan Otomotif dalam Meningkatkan Keterampilan Peserta Didik Di UPT- Balai Latihan Kerja (Blk) Bulukumba. untuk mencapai tujuan tesebut penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode 1) observasi, 2) wawancara dan 3) dokumentasi selanjutnya adapun informan dalam penelitian ini yaitu 1 orang kepala kasubag tata usaha, 1 orang Instruktur dan 2 orang peserta didik Kemudian teknik analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan. Kemudian Tehnik Keabsahan Data yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan tiangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proses pelaksanaan pelatihan otomotif dalam meningkatkan keterampilam peserta didik di UPT BLK Bulukumba Proses pelaksanaan pelatihan otomotif dalam meningkatkan keterampilam peserta didik di UPT BLK Bulukumba yaitu, 1) Input meliputi a) Pemahaman teori, dilakukan agar adanya dasar awal yang harus di pahami oleh peserta didik. b) pelatihan, pelatihan di lakukan agar memberikan nilai keterampilan yang dan masa percobaan yang dilakukan pihak UPT BLK, sedangkan 2) Proses meliputi a) Praktik dasar, b) keterampilan teknis dan 3) Ouput ini merupakan hasil dari pelatihan otomotif meliputi a) Koloborasi dengan Industrial b) Pengetahuan mendalam, c) kesiapan kerja, d) peluang karir. Terkait hal ini hasil proses atau evaluasi yang dilaksanakan oleh pihak BLK dapat meningkatakan keterampilan dan bakat dari berbagai bidang pelatihan seperti di bagian pelatihan otomotif yang sangat besar jenjang karir bersama industri dan mengurangi angka pengangguran di Bulukumba dengan adanya program pemerintah untuk melaksanakan program pelatihan tersebut.</p>2024-06-23T16:27:19+08:00Copyright (c) 2024 Continuing Learning Society Journalhttps://jurnal.umpar.ac.id/index.php/cls/article/view/3117Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Dalam Memberikan Pelayanan Pembuatan Sertifikat Tanah Di Desa Bonto Tappalang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng2024-06-27T16:27:36+08:00Jumase Basrajumasebasra@umbulukumba.ac.idYuli Artatiyuliakamah1972@gmail.comJusmawatijusmawatirh@gmail.com<p>Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bonto Tappalang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bntaeng. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kinerja aparatur pemerintah desa dalam memberikan pelayanan pembuatan sertifikat tanah di Desa Bonto Tappalang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja aparatur pemerintah desa dalam kaitannya memberikan pelayanan pembuatan sertifikat tanah di desa Bonto Tapplang kec. Tompobulu Kab. Bantaeng. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 8 orang termasuk diantaranya 3 orang aparatur desa dan warga masyarakat yang berjumlah 5 orang. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tekhnik analisis pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kinerja aparatur pemerintah desa dalam memberikan pelayanan pembuatan sertifikat tanah kepada masyarakat telah berhasil dalam beberapa aspek serta telah menghadirkan beberapa faktor yang patut di apresiasi dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Meskipun masih ada potensi perbaikan dalam aspek kemandirian, kolaborasi atau komitmen kerja dengan masyarakat, serta pengembangan individu, secara keseluruhan kinerja aparatur pemerintah desa telah menciptakan pengalaman positif bagi masyarakat desa Bonto Tappalang.</p>2024-06-23T16:16:38+08:00Copyright (c) 2024 Continuing Learning Society Journalhttps://jurnal.umpar.ac.id/index.php/cls/article/view/3104Tantangan Pendidikan Masyarakat dalam Meningkatkan Keunggulan Agribisnis Terhadap Pembangunan Berkelanjutan di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare2024-06-27T16:27:37+08:00Nur Idanuridapls@yahoo.co.id<p>Pendidikan masyarakat tentang agribisnis memiliki peran penting dalam meningkatkan potensi dan keberlanjutan sektor pertanian. Meskipun begitu, pemahaman yang masih terbatas serta kurangnya minat generasi muda dalam terlibat dalam agribisnis menjadi tantangan utama. Dengan latar belakang ini, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran dan minat masyarakat terhadap agribisnis, mengevaluasi ketersediaan pendidikan dan pelatihan di tingkat komunitas, serta mengeksplorasi peran lembaga pendidikan dan pemerintah dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan terkait agribisnis.</p> <p>Metode dan desain penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan analitik meliputi survei, wawancara, dan analisis kebijakan. Pupolasi masyarakat yang terlibat dengan kegiatan agribisnis di Kota Parepare. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria responden yang telah mengikuti program pendidikan atau pelatihan agribisnis. Jumlah sampel yang diambil adalah 300 responden.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel akses, kualitas, dan dana pendidikan secara signifikan mempengaruhi keunggulan agribisnis dan pembangunan berkelanjutan; Akses Pendidikan: Koefisien β = 0.35, p < 0.05. Kualitas Pendidikan: Koefisien β = 0.40, p < 0.05. Dana Pendidikan: Koefisien β = 0.30, p < 0.05</p> <p>Kesimpulan, Penelitian ini menunjukkan bahwa tantangan utama dalam pendidikan agribisnis meliputi akses, kualitas, dan dana pendidikan. Pendidikan agribisnis terbukti memiliki dampak positif signifikan terhadap peningkatan keunggulan agribisnis dan mendukung pembangunan berkelanjutan.</p> <p> </p> <p> </p>2024-06-27T16:14:09+08:00Copyright (c) 2024 Continuing Learning Society Journal