NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM BIOGRAFI AL-KHULAFAURRASYIDIN DAN PENERAPANNYA DALAM PENDIDIKAN ORANG DEWASA DI INDONESIA
Abstract
Tidak diragukan lagi bahwa seseorang sangat membutuhkan pendidikan untuk memperbarui kehidupan yang dijalaninya, berasimilasi, melestarikan dan memperkaya pengalaman masa lalu, menciptakan sarana baru, dan berupaya membentuk kehidupan sosial berdasarkan hubungan yang saling terkait dan tujuan bersama yang mengatur masyarakat dan hidupnya untuk mempertahankan tujuan dan keyakinan yang menjadi bagian dari keberadaannya.
Contoh paling jelas dari pendidikan Islam adalah didikan Nabi Muhammad saw terhadap sahabat-sahabatnya, semoga Allah SWT memberkatinya dan memberinya kedamaian, yang telah menghasilkan suri tauladan dalam perilaku al-Khulafau rrasyidin dengan nilai-nilai Islam yang terkandung di dalamnya yang memindahkan Jazirah Arab dari negara buta huruf yang tidak memiliki peradaban menjadi negara yang kuat dengan peradaban sangat maju.
Dan Allah Yang Maha Kuasa telah memilih para sahabat Nabi saw, untuk menjadi murid yang mulia dengan memenuhi seruannya kepada keimanan, mematuhi panggilannya, dan mengikutinya dalam prilaku hidupnya, sehingga mereka dibesarkan di tangannya, belajar darinya, dan memahami panggilannya, dan mereka mengetahui dari rahasia-rahasia apa yang tidak ditransmisikan dalam peristiwa, tetapi disaksikan dengan wawasan danĀ keyakinan sadar, dan mempraktikkan di hadapannya apa yang diminta, dan dia membimbing mereka, mengoreksi mereka, mengakui kebenaran apa yang mereka lakukan, dan mereka menanggung bersama beban dalam menyebarkan pesan dan mengajarkannya kepada orang lain. Di Indonesia, terdapat lembaga-lembaga pendidikan orang dewasa yang mengikuti pendidikan agama informal, tetapi lembaga-lembaga itu belum setingkat keilmuan yang diinginkan, hal ini mungkin disebabkan oleh lemahnya kurikulum yang digunakan karena kurangnya pasilitas yang menunjang untuk mendukung pendidikan agama yang menjadi fokus para Sahabat, yang menjadi penyebab kekuatan umat Islam seperti yang telah diuraikan sebelumnya.