ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SELISIH ANGGARAN PADA PAM TIRTA KARAJAE
Abstract
Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Karajae memainkan peran vital dalam penyediaan air bersih kepada masyarakat, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam menjalankan fungsinya, perusahaan ini mengelola anggaran yang signifikan untuk memastikan ketersediaan air berkualitas dan pelayanan yang optimal kepada pelanggan. Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien sangat penting, mengingat pentingnya penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perbedaan antara anggaran yang direncanakan dan aktual pada PAM Tirta Karajae di Kota Parepare. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor utama yang mempengaruhi selisih anggaran pada PAM Tirta Karajae meliputi selisih volume, efisiensi, dan kapasitas produksi. Selisih volume terjadi akibat perubahan pola konsumsi dan permintaan yang tidak terduga, yang berdampak signifikan terhadap ketepatan perencanaan anggaran. Efisiensi dalam penggunaan sumber daya serta pengelolaan anggaran yang kurang optimal, ditambah dengan infrastruktur yang tidak memadai, juga turut memengaruhi selisih anggaran. Selain itu, kapasitas produksi yang tidak sepenuhnya terpakai berkontribusi pada perbedaan anggaran yang ada. Dampak dari selisih anggaran ini termasuk potensi pemborosan sumber daya, penurunan profitabilitas, dan risiko ketidakstabilan finansial bagi PAM Tirta Karajae. Sebagian besar selisih anggaran yang teridentifikasi tergolong kurang menguntungkan. Oleh karena itu, disarankan agar PAM Tirta Karajae meningkatkan pengelolaan anggaran, memperbaiki efisiensi operasional, dan menyesuaikan kapasitas produksi dengan permintaan pasar. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memastikan pertumbuhan yang stabil dan kualitas layanan yang lebih baik.