TINGKAT LITERASI KEUANGAN PENGELOLA BUMDES DALAM PENGEMBANGAN USAHA PADA BUMDES DESA ROSOAN KABUPATEN ENREKANG
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, maka pengambilan data yang dilakukan dengan teknik wawancara kepada tiga informan, yakni: Ketua BUMDES, Sekretaris BUMDES, dan Bendahara BUMDES. Dari hasul penelitian diketahui bahwa Tingkat literasi keuangan yang rendah berdampak pada pengelolaan keuangan. Pemahaman yang terbatas tentang laporan keuangan utama seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas mengakibatkan kesulitan dalam perencanaan anggaran, monitoring realisasi anggaran, dan pengambilan keputusan finansial. Kekurangan pelatihan dan kapasitas manajerial lebih lanjut memperburuk situasi ini, mempengaruhi transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan keuangan BUMDES. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengelola dalam pengelolaan keuangan guna memastikan operasional yang efisien dan keberhasilan program desa. Literasi keuangan pengelola BUMDES di Desa Rosoan, Kabupaten Enrekang memainkan peran krusial dalam keberhasilan pengembangan usaha. Pengetahuan yang memadai mengenai arus kas, laporan laba rugi, dan neraca memungkinkan pengelola membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan efisien. Dengan literasi keuangan yang baik, pengelola dapat merancang strategi usaha yang lebih efektif, memonitor kinerja keuangan, dan memastikan keberlanjutan usaha. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan baik. Meskipun keterlibatan masyarakat dalam rapat dan pelaksanaan program sudah baik, masih perlu perbaikan dalam integrasi keterlibatan ini dengan pengelolaan keuangan yang lebih terstruktur dan sistematis