ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK ASET BERSEJARAH (HERRITAGE ASSET) PADA MUSEUM DI KOTA PAREPARE

  • Indah Sardana Sari UMPAR
  • Dayu Suhardi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Fitriani Fitriani Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare
Keywords: Aset Bersejarah, Pengakuan, Penilaian, Pengungkapan

Abstract

Menurut PSAP 07 Tahun 2010 tentang akuntansi aset tetap aset berejarah adalah aset yang menyediakan kepentingan public dari aspek budaya, lingkungan, dan sejarahnya yang dilestarikan, dan dipertahankan keberadaanya dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Aset bersejarah terdiri dari beberapa jenis diantaranya adalah bangunan bersejarah, monumen, situs arkeologi, kawasan konservasi dan karya seni. Aset bersejarah adalah aset dengan kualitas spesifik yang tidak dapat direplikasi, serta tidak memiliki umur yang terbatas.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan akuntansi untuk aset bersejarah pada Museum Labangengge dan Museum BJ. Habibie. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare. Data yang diperlukan diperoleh melalui hasil wawancara dengan informan penelitian. Teknik analisi data yang digunakan adalah analisis data deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi untuk aset bersejarah pada museum Labangengge dan Bj. Habibie dalam hal pengakuan telah diakui sebagai aset bersejarah sedangkan dalam hal penilaian dan pengungkapan masih belum dilakukukan dalam laporan keuangan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, praktik akuntansi yang diterapkan pada Museum di Kota Parepare belumĀ  sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah yang berlaku.

Published
2024-05-31