METODE PENYULUH AGAMA DALAM MEMBIMBING WARGA BINAAN PEREMPUAN DILAPAS KELAS II KOTA PAREPARE
Abstract
Pembinaan keagamaan pada narapidana wanita yang baik, juga akan melahirkan karakter narapidana baik bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Akan tetapi, fenomenan yang ditemukan masih ada juga sebagian dari mereka yang terjaring dalam kasus yang sama beberapa kali, yang nyata-nyata dilarang oleh norma-norma agama dan masyarakat berbagai alasan mereka kembali ke tindak kejahatan tersebut dikarenakan gangguan psikis, gangguan ekonomi, dan gangguan budaya. Melalui bimbingan agama, seseorang akan mendapatkan ketenangan jiwa sehinggah tindakannya dan perbuatan narapidana sesuai Syariat Allah Swt. Bagi warga binaan yang telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan tindak kriminal lainnya untuk dewasa muda.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan di KUA Kecamatan Soreang dan LAPAS Kelas II A Kota Parepare menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data ada dua: sumber data primer yang dilakukan peneliti adalah Penyuluh Agama dan Warga Binaandan sumber data sekunder yang digunakan adalah dokumentasi dan berbagai literatur yaitu berupa jurnal, buku ataupun yang berkaitan dengan pembahasan penelitian, instrumen kunci penelitian yaitu lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode penyuluh agama yang diterapkan di LAPAS Kelas II A Kota Parepare sangat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan warga binaan.