Jurnal Al-Ibrah

PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR PADA PEMBALAJARAN PAI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA MUHAMMADIYAH KALOSI

Andi Abd. Muis — 2024-01-02

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami penggunaan fasilitas belajar pada pembelajaran PAI, hasil belajar peserta didik pada pembelajaran PAI, dan penggunaan fasilitas belajar terhadap peningkatan hasil belajar pembelajaran PAI pada peserta didik di SMA Muhamadiyah Kalosi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang berlokasi di SMA Muhammadiyah Kalosi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (Field Research). Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu, lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan fasilitas belajar pada pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah Kalosi sudah maksimal dan didukung dengan adanya fasilitas yang memadai sehingga dapat dijadikan pendukung dalam menunjang ketertarikan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Hasil belajar peserta didik pada pembelajaran PAI di SMA Muhammadiyah Kalosi terbilang cukup baik pada ranah kognitif dan afektif, tetapi masih cukup kurang dalam ranah psikomotrik, dapat dilihat dari keaktifan peserta didik dalam mengikuti pelajaran serta nilai rata-rata raport yang sangat memuaskan. Penggunaan fasilitas belajar pada pembelajaran PAI terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik di SMA Muhammadiyah Kalosi memiliki pengaruh positif dan signifikan yang ditandai dengan meningkatnya minat belajar serta keaktifan peserta didik dalam mengikuti pelajaran.

STUDI KOMPARATIF TERHADAP KEMAMPUAN BACA Al-QUR’AN FORMAL DAN NON FORMAL (SMPN 2 BARANTI DAN TPA AL-IKHLAS BENTENG KAB SIDRAP)

Andi Fitriani Djollong — 2024-01-02

Penelitian memiliki tujuan membandingan kemampuan bacaan Al-Qur’an peserta didik di kelas VII SMP Negeri 2 Baranti dan TPA Al Ikhlas Benteng Kabupaten Sidrap.
Hasil penelitian 1) Skor rata-rata kemampuan baca Al-Qur’an peserta didik di SMP Negeri 2 Baranti Kabupaten Sidrap dari pengetesan 10 orang secara langsung/tatap muka adalah 67,1 (Baik). 2). Skor rata-rata kemampuan baca Al Qur’an peserta didik di TPA Al Ikhlas Benteng Kabupaten Sidrap dari pengetesan 10 orang secara langsung/tatap muka adalah 79,6 (Sangat Baik). 3) Ada perbedaan antara skor rata-rata kemampuan baca Al-Qur’an peserta didik SMP Negeri 2 Baranti Kabupaten Sidrap dengan TPA Al Ikhlas Benteng Kabupaten Sidrap dengan selisih skor sebesar 12,5. Sedangkan model pembelajaran tidak terdapat perbedaan terlalu besar. Keduanya menggunakan model pembelajaran yang sama hanya saja waktunya frekuensi waktunya berbeda.

MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SAINTIFIK MATA PELAJARAN PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN KELAS IX.1 SMP NEGERI 7 PAREPARE

Agunisman — 2024-01-02

Tujuan dari penelitian ini dirancang untuk (1) mengetahui implementasi metode pembelajaran Saintifik dalam pelajaran Prakarya dalam aspek Pengolahan, (2) mengetahui kreativitas siswa dalam pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dari aspek Pengolahan di SMPN 7 Parepare.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Model Kemmis dan Mc Taggart yaitu perencanaan, tindakan dan refleksi yang dilaksanakan dalam II siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas IX.1 SMP N 7 Parepare sebanyak 23 siswa. Teknik pengumpulan data dengan; (1) Lembar observasi digunakan untuk pengamatan Saintifik, (2) Lembar penilaian non tes digunakan untuk mengamati kreativitas siswa (3) angket refleksi digunakan untuk menyimpulkan hasil dari kreativitas dalam Saintifik. Teknik analisis data kualitatif menggunakan hasil refleksi yang dicatat, diidentifikasi, dikelompokkan dan kuantitatif dengan persentase rata-rata, interval dan kecendrungan.
Hasil penelitian ini menunjukan sebagai berikut; (1) Implementasi metode pembelajaran Saintifik meliputi peninjauan SKL (Standar Kompetensi Lulusan), KI (Kompetensi Inti), KD (Kompetensi Dasar) dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), pelaksanaan metode Saintifik dengan menggunakan 6M (Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan, mencipta), refleksi kreativitas dengan menggunakan 4P (Person, Press, Proses, Produk) yaitu siswa dapat mendesain dan menciptakan manisan bahan nabati, (2) Kreativitas siswa dalam mata pelajaran prakarya menunjukkan bahwa pada tingkat kreativitas pada siklus I adalah 64,58% (cukup kreatif) dan kreativitas siklus II adalah 97,47% (kreatif). Dengan demikian peningkatan pada siklus I dan siklus II mengalami kenaikan sebesar 32,89%.

UPAYA MENINGKATKAN HUBUNGAN SOSIAL ANTAR TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PAREPARE

H. Abdul Aziz — 2024-01-02

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data yang didapatkan dari wawancara langsung dengan konselor sekolah SMP Negeri 4 Parepare, bahwa terdapat siswa di SMP Negeri 4 Parepare yang tingkat hubungan sosial antar teman sebayanya rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bisa memperoleh data empiris tentang peningkatan hubungan sosial antar teman sebaya pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Parepare melalui layanan bimbingan kelompok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (eksperimental). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Parepare. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling (sampling bertujuan). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala psikologi dengan jumlah 52 item yang sebelumnya telah diuji cobakan sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Sedangkan metode analisis data menggunakan uji statistik wilcoxon.
Sebelum memperoleh layanan bimbingan kelompok, tingkat hubungan sosial antar teman sebaya siswa termasuk dalam kategori rendah dengan persentase skor rata-rata 51,23% dengan kriteria rendah. Sedangkan setelah memperoleh layanan bimbingan kelompok, hubungan sosial antar teman sebaya memperoleh skor rata-rata 68,50% dengan kriteria tinggi. Dari uji wilcoxon diperoleh Zhitung sebesar 2,803 dan nilai Ztabel pada taraf signifikan 5% dan N=10 diperoleh Ztabel sebesar 1,96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan hubungan sosial antar teman sebaya siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Parepare.
Simpulannya adalah bahwa terdapat peningkatan signifikan hubungan sosial antar teman sebaya pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Parepare sebelum dan setelah diberikan perlakuan layanan bimbingan kelompok. Guru pembimbing hendaknya dapat melaksaanakan layanan bimbingan kelompok untuk dapat meningkatkan hubungan sosial antar teman sebaya siswa dengan memperhatikan kesesuaian antara topik yang dibahas dengan tujuan yang ingin di

USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS ASPEK KEAHLIAN MEMBACA (READING SKILL) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN PQ4R SISWA KELAS VII UPTD SMP NEGERI 4 PAREPARE KECAMATAN UJUNG KOTA PAREPARE

Hartati — 2024-01-02

Tujuan dari penelitian ini dirancang untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran berbasis PQ4R dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menggunakan 2 siklus dengan langkah-langkah antara lain perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII UPTD SMP Negeri 4 Parepare yang menempuh pendidikannya pada tahun pelajaran 2023/2024.
Teknik pengumpulan data dengan Implementasi RPP dan Instrumen Evaluasi dan teknik analisis data kuantitatif digunakan analisis deskriptif yang terdiri atas rata-rata, median, standar deviasi, maksimum dan minimum yang diperoleh siswa pada tes siklus. Dari hasil observasi dianalisis secara kualitatif untuk melihat rata-rata dan persentase kehadiran dan aktivitas siswa pada saat pembelajaran.
Hasil penelitian ini menunjukan sebagai berikut; (1). Rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris aspek kemampuan membaca teks, adalah sebesar 47,46 % dan tergolong dalam kategori sedang pada siklus I. Dan pada siklus II adalah sebesar 77,11 % dan tergolong dalam kategori tinggi. (2). Model pembelajaran kooperatif tipe PQ4R terbukti mampu untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas VII UPTD SMP Negeri 4 Parepare. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan nilai hasil belajar secara signifikan pada siklus II.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA MATERI SENI TARI TRADISIONAL MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOOPERATIF TIPE FLASH CARD TEKNIK CONSTANT TIME DELAY (CTD) PADA SISWA KELAS VIII UPTD SMP NEGERI 4 PARE

Hj. Ratnawati — 2024-01-02

Tujuan dari penelitian ini dirancang untuk, 1. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar Seni Budaya setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis kooperatif tipe Flash Card Teknik Constant Time Delay (CTD) pada siswa Kelas VIII UPTD SMP Negeri 4 Parepare, 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar Seni Budaya setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis kooperatif tipe Flash Card Teknik Constant Time Delay (CTD) pada siswa Kelas VIII UPTD SMP Negeri 4 Parepare.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menggunakan 2 siklus dengan langkah-langkah antara lain perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII.1 UPTD SMP Negeri 4 Parepare dengan jumlah keseluruhan 20 orang siswa pada tahun pelajaran 2023/2024.
Teknik pengumpulan data dengan Implementasi RPP dan Instrumen Evaluasi dan Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk analisis kuantitatif digunakan analisis deskriptif yang terdiri atas rata-rata, median, standar deviasi, maksimum dan minimum yang diperoleh siswa pada tes siklus. Dari hasil observasi dianalisis secara kualitatif untuk melihat rata-rata dan persentase kehadiran dan aktivitas siswa pada saat pembelajaran.
Hasil penelitian ini menunjukan sebagai berikut; 1. Rata-rata hasil tes belajar pelajaran Seni Budaya pokok bahasan Seni Budaya di Indonesia adalah sebesar 60,50 % dan tergolong dalam kategori sedang. Dan pada siklus II adalah meningkat secara signifikan sebesar 87,65 % dan tergolong dalam kategori tinggi. 2. Model pembelajaran kooperatif tipe Flash Card Teknik Constant Time Delay (CTD) sangat efektif digunakan untuk mengembangan dan meningkatkan hasil belajar Seni Budaya siswa, khususnya pada siswa kelas VIII.1 UPTD SMP Negeri 4 Parepare. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yang mengalami peningkatan nilai yang sangat signifikan pada siklus II.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS IX SMP FRATER KOTA PAREPARE

Jakobus Lapu — 2024-01-02

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMP Frater Kota Parepare melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Frater Kota Parepare dengan jumlah sampel 21 orang siswa yang terdaftar pada semester I tahun pelajaran 2022/2023.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I yang dilaksanakan 2 kali pertemuan dan siklus II yang juga dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dan ditambah dengan merangkum semua hasil penelitian yang ada. Hasilnya peningkatan belajar siswa kelas IX.1 SMP Frater Kota Parepare melalui model pembelajaran STAD ini adalah (i) pada siklus I (tindakan I dan tindakan II), masuk dalam kategori rendah dengan jumlah nilai rata-rata 63,09 sedangkan pada siklus II (tindakan I dan tindakan II) mengalami kemajuan dengan kategori tinggi dengan nilai rata-rata 80,80, (ii) terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas IX.1 SMP Frater Kota Parepare melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dan penjelasan pada lampiran-lampiran, pada siklus I dan siklus II pada setiap tindakan mulai dari tindakan I sampai tindakan II.
Sehubungan dengan hasil diatas, maka metode ini dinilai cukup efektif diterapkan dalam mengajar, khususnya bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan, karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik dalam mengerjakan tugas-tugasnya di sekolah maupun berusaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk selalu mencoba berbuat dan berusaha dalam setiap kegiatan belajarnya sehingga dapat lebih termotivasi lagi untuk meraih prestasi yang maksimal dan sesuai dengan nilai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan.

PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN ALAT MUSIK PIANIKA DENGAN LAGU DAERAH PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII.5 UPTD SMP NEGERI 4 PAREPARE

Basuki Rahmat — 2024-01-02

Dalam penelitian ini permasalahan yang timbul adalah apakah metode tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar keterampilan bermain alat musik pianika pada kelas VIII.5 di UPTD SMP Negeri 4 Parepare. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian tindakan kelas pengambilan data melalui beberapa tahap yaitu: tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Proses pemecahan permasalahan dimulai dari perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), menganalisa data dan informasi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan hasil tindakan (reflection). Teknik pengambilan data dengan cara observasi dan dokumentasi. Analisis data kuantitatif dan kualitatif meliputi tiga komponen: reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Proses Penilaian prestasi belajar dalam pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII.5 pada pelajaran seni budaya di UPTD SMP Negeri 4 Parepare terjadi perubahan yang signifikan terhadap hasil pembelajaran, hal ini ditandai dengan peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam setiap siklus, yaitu siklus I nilai rata-rata 68,64 dengan tingkat ketuntasan 64% dengan kategori Cukup, dan siklus II nilai rata-rata 78,18 dengan tingkat ketuntasan 82% dengan kategori Tinggi. Dari skor hasil aktivitas dan nilai hasil belajar yang diperoleh peserta didik tersebut dapat disimpulkan bahwa metode tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS ASPEK READING ABILITY MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN METODE LATIHAN (DRILLING EXERCISE METHOD) SISWA KELAS IX UPTD SMP NEGERI 4 PAREPARE KECAMATAN UJUNG KOTA PAREPARE

Hj. Andi Urfiani — 2024-01-02

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menggunakan 2 siklus dengan langkah-langkah antara lain perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas Kelas IX UPTD SMP Negeri 4 Parepare terdaftar pada semester I tahun pelajaran 2023/2024.
Teknik pengumpulan data dengan Implementasi RPP dan Instrumen Evaluasi dan Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk analisis kuantitatif digunakan analisis deskriptif yang terdiri atas rata-rata, median, standar deviasi, maksimum dan minimum yang diperoleh siswa pada tes siklus. Dari hasil observasi dianalisis secara kualitatif untuk melihat rata-rata dan persentase kehadiran dan aktivitas siswa pada saat pembelajaran.
Hasil penelitian ini menunjukan sebagai berikut; Dalam analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat penguasaan materi siswa Kelas IX.4 UPTD SMP Negeri 4 Parepare pada siklus I tidak terdapat sama sekali siswa (0,00 %) yang berada pada tingkat penguasaan sangat tinggi, maka pada siklus II mengalami peningkatan secara signifikan yakni 8 orang siswa (28,57 %) berada pada kategori ini. Selanjutnya pada siklus I terdapat 9 orang siswa atau 32,14 % yang berada pada tingkat penguasaan sangat rendah dan pada siklus II menurun secara signifikan menjadi tidak ada sama sekali (0,00 %) berada pada kategori sangat rendah.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN TENTANG KEDAULATAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PESERTA DIDIK KELAS IX.4 UPTD SMP NEGERI 4 PAREPARE

Maria Palette — 2024-01-02

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PPKn tentang kedaulatan peserta didik Kelas IX.4 UPTD SMP Negeri 4 Kota Parepare melalui model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS). Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas IX.4 UPTD SMP Negeri 4 Kota Parepare dengan jumlah peserta didik 27 orang peserta didik yang terdaftar pada semester I tahun pelajaran 2022/2023.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang dilaksanakan masing-masing sebanyak 2 kali pertemuan. Hasilnya peningkatan belajar peserta didik Kelas IX.4 UPTD SMP Negeri 4 Kota Parepare melalui model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) ini pada siklus I masuk dalam kategori Cukup, sedangkan pada siklus II mengalami kemajuan dengan kategori Baik terdapat peningkatan hasil belajar PPKn tentang kedaulatan peserta didik Kelas IX.4 UPTD SMP Negeri 4 Kota Parepare melalui model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS), baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Dari hasil penelitian menunjukan Penggunaan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) terbukti efektif digunakan dalam rangka meningkatkan pemahaman belajar peserta didik kelas IX.4 pada mata pelajaran PPKn tentang kedaulatan di UPTD SMP Negeri 4 Kota Parepare dengan ketuntasan Siklus I 62% kategori Cukup meningkat pada siklus II mencapai 88% dan tergolong dalam kategori Sangat Tinggi. Hasil analisis data disimpulkan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap PPKn tentang kedaulatan.

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN PADA MATA PELAJARAN IPA DALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.1 UPTD SMP NEGERI 10 PAREPARE

Ribka Tangke — 2024-01-02

Studi ini menelaah penerapan model pembelajaran inquiry pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan pemahaman konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan peserta didik kelas VIII.1 UPTD SMP Negeri 10 Kota Parepare. Permasalahan pokok yang dikaji yaitu “Apakah pemahaman konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada mata pelajaran IPA meningkat melalui metode Inquiry peserta didik di Kelas VIII.1 UPTD SMP Negeri 10 Kota Parepare ?”
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang sifatnya deskriptif analitik. Fokus penelitian ini adalah peningkatan proses pembelajaran dan pemahaman konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada mata pelajaran IPA peserta didik dalam pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII.1 UPTD SMP Negeri 10 Kota Parepare yang berjumlah 32 peserta didik, sebanyak 17 orang yang terdiri dari peserta didik laki-laki dan 15 peserta didik perempuan. Data diperoleh melalui teknik observasi, tes dan dokumen. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis data deskriftif kualitatif dengan cara mengelompokan data aspek guru dan aspek peserta didik. Dari hasil tes formatif pada siklus I nilai rata-rata 68,12 dan tingkat ketuntasan mencapai 62,5% dengan kategori Cukup, dan siklus II nilai rata-rata 80,93 tingkat ketuntasan mencapai 84,37% dengan kategori Tinggi.
Kesimpulan hasil penelitian yaitu terjadi peningkatan pemahaman konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada mata pelajaran IPA peserta didik dengan menerapkan metode pembelajaran Inquiry VIII.1 UPTD SMP Negeri 10 Kota Parepare

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V UPTD SD NEGERI 43 PAREPARE

Sahabuddin — 2024-01-02

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pada Mata pelajaran IPA Tema Udara Bersih Bagi Kesehatan dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada siswa Kelas V UPTD SD Negeri 43 Parepare pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 26 siswa. Tindakan yang diberikan pada siklus I dan II adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi pada saat pembelajaran berlangsung dan tes hasil belajar yang diberikan pada akhir siklus. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Data awal sebelum penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata pra tindakan sebesar 69,80 dengan ketuntasan belajar yang dicapai oleh 9 siswa 34% kemudian pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 73,00 dan siswa yang sudah mencapai KKM ada 14 siswa dengan persentase ketuntasan belajar 54% kemudian meningkat lagi pada siklus II. Ketuntasan belajar pada siklus II 88% yang dicapai oleh 23 siswa dengan rata-rata 81,50.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA siswa kelas V UPTD SD Negeri 43 Parepare agar efektif perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) pembagian kelompok hendaknya lebih heterogen dengan memperhatikan perbedaan prestasi akademik siswa, komposisi lawan jenis dalam tiap kelompok hendaknya perlu seimbang, begitu juga dengan kondisi kepribadian siswa hendaknya jangan mengelompokan siswa yang pendiam dengan siswa pendiam, b) adanya menejemen waktu dalam setiap pemberian tugas kepada siswa, c) pembagian tugas bagi semua anggota kelompok, dan d) adanya penghargaan kelompok yang lebih menarik