PERILAKU SOSIAL ANAK YANG SENANG MENONTON FILM KARTUN UPIN DAN IPIN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pola perilaku anak yang senang menonton film kartun Upin dan Ipin; (2) peran guru terhadap anak yang senang menonton film kartun Upin dan Ipin; (3) peran orang tua terhadap anak yang senang menonton film kartun Upin dan Ipin. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif. Dalam hal ini peneliti ingin mendeskripsikan hal yang berhubungan denga perilaku sosial anak yang senang menonton film kartun Upin dan Ipin. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan analisis kulaitatif yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dalam narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pola perilaku sosial anak yang senang menonton film kartun Upin dan Ipin menunjukkan perilaku pro sosial yaitu memperagakan film kartun Upin dan Ipin seperti kerjasama, persaingan, kemurahan hati, hasrat akan penerimaan sosial, simpati, empati, ketergantungan, sikap ramah, sikap tidak mementingkan diri sendiri, meniru, dan perilaku kelekatan. Pola perilaku anak juga menunjukkan perilaku anti sosial diantaranya negativisme, pertengkaran, dan egosentrisme. (2) peran guru terhadap anak yang senang menonton film kartun Upin dan Ipin yaitu untuk membimbing anak untuk pandai memilih perilaku dan kegiatan apa yang dapat mereka contoh dari film kartun Upin dan Ipin. Guru juga dapat memfasilitasi anak di sekolah untuk menanyakan film kartun Upin dan Ipin sehingga guru bisa menemani mereka menonton sekaligus membimbing anak untuk mencontoh prilaku yang sebaiknya dilakukan atau di contoh oleh anak. (3) peran orang tua terhadap anak yang senang menonton film kartun Upin dan Ipin, yaitu orang tua membimbing anak memilih apa yang dapat di contoh dan apa yang tidak dapat dicontoh dari film kartun Upin dan Ipin. Orang tua bisa menjadi teman yang baik bagi anak dengan menemaninya nonton. Selain itu, orang tua juga bisa menjadi teman bagi anak untuk bertukar pikiran tentang apa yang mereka nonton sehingga orang tua sekaligus memberikan bimbingan tentang hal-hal baik yang bisa dicontoh dari film kartun Upin dan Ipin sehingga anak dapat memahami apa yang baik dan yang tidak baik dicontoh. Pengawasan orang tua sangat diharapkan guna terakomodirnya perilaku seorang anak karena biasa dari dilm yang ditayangkan. Karena pada dasarnya, orang tua menganggap itu hanya sebuah hiburan, padahal bagi anak-anak hiburanlah yang paling urgen dalam membentuk karakternya dimasa kecil.